"Ketika dua orang saling bertemu, hanya ada dua pilihan. Tetap disini untuk mencintainya atau pergi meninggalkannya."
(Quote from: Can you hear my heart)
..
Rahel kini sedang pergi ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan untuk menemaninya nonton drakor malam nanti.
Gadis ini sangat pemilih terhadap drama yang akan ia tonton, dia hanya menonton drama yang pemain-pemainnya adalah idolanya seperti Namgoong Min misalnya.
Besok pulang sekolah Rahel akan pergi ke rumah Reka untuk meminta drama-drama keluaran terbaru. Karena dari mereka semua, Reka lah yang paling rajin mendownload drama dan Rahel yang tidak punya modal ini selalu meminta kepada Reka.
Skip
Keesokan harinya Rahel telah memberitahu Reka bahwa dia akan mampir sebentar ke rumah Reka setelah jam pulang sekolah dan Reka setuju.
Sudah cukup lama Rahel tidak bermain ke rumah Reka semenjak hubungannya berakhir dengan Adrian.
Kalian pasti bertanya-tanya apa hubungan antara Reka, Rahel dan Adrian kan? Biar author jelasin.Flashback On
13 Maret 2016
Hari ini Rahel sedang berbicara dengan Sarah dan Reka untuk besok mereka ingin pergi bermain ke rumah Reka, dan Reka menyetujui hal itu. Mereka telah janjian sekitar jam 10 pagi untuk datang ke rumah Reka.
Adrian yang mendengar percakapan mereka dan menanyakan apakah dia boleh ikut kepada sang pemilik rumah.
Awalnya mereka semua bingung mengapa Adrian meminta izin terlebih dahulu jika ingin pergi juga ke rumah Reka, biasanya lelaki ini memang sering ikut ke rumah Reka bahkan tanpa izin lebih dulu.
Tetapi setelah mereka tanyakan, Adrian menjawab dia hanya bosan di rumah dan selebihnya tidak ada alasan khusus.
Akhirnya Reka menyetujui jika Adrian ingin pergi ke rumahnya.***
Keesokan harinya Rahel dan Sarah telah tiba terlebih dahulu di rumah Reka, dan mereka langsung menonton drama sembari berbaring di tempat tidur milik Reka.
Tiba-tiba saja ponsel Reka berdering dan ternyata yang menelfonnya adalah Adrian, lelaki itu menyuruhnya untuk menjemputnya di lantai bawah.
Reka hanya mendengus kesal sembari menuruni anak tangga rumahnya.
Kembalinya Reka ke kamar, ia telah diikuti oleh Adrian yang mengekor di belakangnya.Tanpa aba-aba lelaki itupun ikut melompat ke tempat tidur dan menonton drama yang sedang terputar di laptop Reka.
***
"Adrian rese tai kucing anak monyet ke laut aja lo sono." Kalimat yang berisi umpatan itupun keluar mulus dari mulut Rahel.
"Cewe gak boleh ngomong kasar." Jawab Adrian sembari mendaratkan satu jitakan yang cukup keras ke kepala Rahel.
Rahel yang mendapatkan jitakan itupun hanya bisa meringis kesakitan, karna percuma kalo dia melawan Adrian, dia akan kalah. Karena kekuatan Adrian lebih besar darinya.
"Udah ah, ribut lo berdua." Tegur Sarah kesal karna suara Rahel dan Adrian lebih besar di bandingkan volume laptop.
Reka datang dengan wajah paniknya karena diluar telah turun hujan dan jemurannya belum diangkat.
Dia meminta bantuan Sarah untuk membantunya, karena dari mereka bertiga Sarah lah yang paling bisa diandalkan karena umurnya lebih tua.
Sedangkan Rahel, gadis ini sama sekali tidak bisa diandalkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Reka yang umurnya lebih muda diantara mereka, Rahel lah yang berada diurutan paling bawah untuk urusan rumah seperti ini.Sarah dan Reka pun pergi terburu-buru untuk mengangkat jemuran diluar.
Dan tersisa lah Rahel dan Adrian di kamar Reka.Rahel sedang asik menonton drama sedangkan Adrian malah sibuk meneliti setiap sudut wajah gadis di sampingnya ini.
Rahel tidak menyadari jika sedari tadi Adrian memperhatikannya hingga akhirnya Adrian membuka suara."Hel?" Panggil Adrian kepada gadis yang berambut panjang di sebelahnya ini.
"Apaan?" Tanya Rahel sembari menatap layar laptop yang sedang menyala di depannya.
Adrian mendesah pelan melihat Rahel karena dia tidak menoleh sedikit pun kearah Adrian.
"Kalo orang lagi ngomong itu diliat." Jawab Adrian ketus.
"Iya udah nih, kenapa?" Tanya Rahel lembut sambil menatap manik mata Adrian.
Adrian telah melakukan kesalahan, harusnya tadi dia tidak menyuruh Rahel untuk melihatnya. Karena ketika mata mereka bertemu, Adrian merasakan ada perasaan aneh dalam dirinya saat Rahel menatapnya seperti itu.
Adrian bingung sejak kapan ia merasakan perasaan terhadap gadis di sebelahnya ini.
Tatapan Rahel dan Adrian berakhir karena kedatangan Sarah dan Reka yang telah selesai mengangkat jemuran.
"Woy, lo berdua gk ngapa-ngapainkan pas kita tinggalin?" Tanya Sarah dengan pandangan yang mencurigakan.
Rahel mendengus kesal sambil melemparkan kulit kacang kearah Sarah ketika mendengar pertanyaan konyol dari sahabatnya itu.
"Dasar gila, kebanyakan nonton drama lo jadi kayak gini." Jawab Rahel sembari memutar bola matanya kesal.
"Yah mana tau lo berdua ngikutin adegan yang ada di drama itu." Sekarang giliran Reka yang berbicara dengan polosnya sambil menunjuk kearah layar laptop.
"Astagfirullah, gue rasa otak lo jadi miring abis kena air hujan pas ngangkat jemuran." Balas Rahel sambil mendelik kesal kearah mereka berdua.
Adrian yang sedari tadi fian menyaksikan perdebatan antara mereka pun akhirnya angkat bicara.
"Suudzon mulu lo berdua, awas dosa." Ucapnya santai.
Akhirnya mereka semua diam dan berhenti memperdebatkan sesuatu yang tidak penting.
Padahal hari ini rencana Adrian ikut ke rumah Reka yaitu untuk mengungkapkan perasaannya kepada Rahel.
Lelaki ini ingin mengatakan bahwa dia menyukai gadis yang berada tepat di hadapannya sekarang.Tetapi ia tidak bisa, Adrian terlalu gerogi untuk mengungkapkan perasaannya kepada Rahel secara langsung.
Bahkan untuk menatap mata gadis ini saja sudah membuatnya deg-degan.Dan pada akhirnya Adrian tidak jadi mengutarakan perasaannya terhadap Rahel karena jam telah menunjukkan pukul lima sore, mereka harus pulang kerumah dan tidak lupa berpamitan kepada Reka dan orang tuanya.
.
.
Yuhuuuu post lagi kan? 😂
Bedewe jangan tanya drama apa yang ditonton sama rahel yah karna bingung pengen naro judul drama apa jadi bayangin sesuka kalian asal jangan bayangin yang gak-gak karna entar puasanya pada bataaallll 😂Sekian jangan lupa tinggalin jejak okee 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLD ON
Fiksi RemajaAda beribu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padanya. Contohnya seperti Apakah cinta nya akan hilang untuk yang kedua kalinya? Apakah dia akan tetap tinggal dan tidak akan pergi seperti dulu? Apakah kenangan yang dia berikan sekarang akan lebih ind...