8

4.3K 126 0
                                    

Author POV

"Apa? Beneran bu?" Teriak Bella tidak percaya.

"Iya Bella kamu dapat beasiswa di Harvard Universty tapi kamu harus kesana bulan depan tanggal 8" ucap Ibu Kepala Sekolah.

'tanggal 9 kan konsernya Ariana. Aku harus gimana nih' batin Bella.

"Bella, apa kamu masih mau mengambil beasiswa ini?" tanya Bu Ajeng.

"Baiklah Bu saya ambil beasiswa ini" ucap Bella sedikit berat hati.

"Baiklah kamu tanda tangan disini" ucap Bu Ajeng.

"Selamat ya Bella" Ucap Bu Ajeng lagi.

"Terima kasih Bu" ucapku sambil tersenyum.

Dikelas

"Bella kenapa kamu dipanggil Bu Ajeng?" tanya Gigi.

"Ada deh, nanti bakalan jadi kejutan. Oh ya Gi, maaf ya sebelumnya kamu bisa gak batalin beli tiket konsernya Ariana?" Ucap Bella pada Gigi.

"Loh kenapa Bel?" ucap Gigi.

"Udahlah batalin aja. Nanti kalian juga tau" kata Bella.

"Ada apa sih sayang, kamu bilang aja ke kita" kata Ethan.

"iya nih lu penuh teka-teki" ujar Zayn. Aku hanya tersenyum.

"Guys-guys, tanggal 5 besok kita wisuda di xxxxx. Jam 11 kalian semua harus udah dateng jam setengah 11" ucap ketua kelas.

"Baiklah" ucap kami semua yang ada di kelas.

Graduation

Bella POV

Selama satu bulan penuh ini aku berhasil menyembunyikan tentang beasiswa itu.

"Sayang kamu udah siap?" tanya Ethan. Aku hanya menganggukan kepala dan tersenyum.

"Kamu kok sebulan ini berubah sih, yang dulunya sering tertawa. Trus sering goda aku. Dan sekarang aku menemukan bukan seperti Bella yang aku kenal dulu" Ucap Ethan.

"Maafkan aku Ethan, aku nanti setelah wisuda kamu pasti tau" ucapku sambil memeluknya.

"Udah kita berangkat, takut terlambat nanti" Kata Ethan dengan nada dingin.

Saat di mobil biasanya Ethan menggodaku. Tapi sekarang hanya keheningan.

Saat aku keluar mobil aku sudah menemukan Gigi dan Zayn yang berada didepan gedung.

"Bella kamu cantik sekali hari ini" kata Gigi.

"Terima kasih Gi, kamu juga cantik kok. Oh ya kamu jadi kan kuliah di Harvard Universty?" kataku.

"Jadi dong, bahkan kita juga lengkap disana. Zayn dan orang tuanya ternyata juga mau pindah di Amerika, dan dia juga mau kuliah di Harvard" Ucap Gigi dengan senyum bahagia.

"Ayo masuk" ucapku.

Saat aku masuk, tiba-tiba para cowok maupun cewek meminta fotoku, dan mereka memuji kecantikanku. Aku hanya mengucapkan 'terima kasih, kamu juga cantik(kalau cewek) tampan(kalau cowok)' dan juga memberinya senyuman.

Setelah itu aku masuk dan duduk dikursiku. 3 Jam berbasa-basi sekarang pengumuman nilai tertinggi dan siapa yang dapat beasiswa di Harvard Universty.

"Selamat siang anak-anak, saya akan mengumumkan siapa yang mendapat nilai tertinggi di SMAN 1 dan mendapat nilai tertinggi nomer 1 seluruh Jawa Timur. Dan juga siapa yang mendapatkan beasiswa di Harvard Universty. Kita beri tepuk tangan 'Bella Moretz'" aku langsung berdiri dengan senang, karena mendapatkan nilai tertinggi di seluruh Jatim dan juga mendapat beasiswa. Oh ya jadi semua sudah tau kalau aku ini anak dari Duke Moretz dan Sia Moretz. Gigi, Zayn, dan Ethan mereka senang atas apa yang aku dapat hari ini. Saat aku naik keatas panggung aku melihat Daddy, Mommy. Mama, Papa, dan Mia. Aku kaget mereka ada disana aku tersenyum kepada mereka. Saat Bu Ajeng menyerahkan seperti formulir ia berkata "Selamat Bella" ucapnya sambil tersenyum.

"Terima kasih bu" balasku dengan tersenyum. Lalu aku turun dan langsung ke Mommyku.

"Mommy" Ucapku sambil memelukku.

"Aku bangga denganmu sayang" ucap Daddy.

"Oh Mr. Moretz dan Mr. Grey" ucap kepala sekolah. Dan orang-orang melihatku dan ternyata disini juga ada wartawan.

"Sayang kembalilah ketempat dudukmu kita akan merayakan malam nanti" ucap daddyku.

"Baiklah dad" Balasku dan kembali dikursiku.

"Bella aku tidak menyangka ternyata ini yang kamu sembunyikan dari kita?" tanya Gigi sambil memelukku.

"Iya Gi, jadi waktu Bu Ajeng memanggilku ia mengatakan bahwa aku dapat beasiswa. Ia mengatakan tanggal 8 harus ada disana, dan saat itu juga aku mulai sedih karena gak bisa liat konser" jawabku dengan nada sedih.

"Wah hebat sekali istrimu ini bro, Bella pintar dan kau juga pintar. Mungkin anakmu nanti menjadi profesor" ucap Zayn kepada Ethan. Dan kami tertawa.

"Sayang maafin aku ya soal kejadian tadi pagi" Ucap Ethan.

"Udah lupain aja. Mungkin kalau aku diposisi kamu aku bakalan juga begitu" balasku dengan senyuman.

I Love You My Soulmate [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang