I Love You My Soulmate [COMPLETED]

30

Bella POV

Hari ini aku mulai bekerja seperti biasa dan Jacob masih terus menggangguku.

Dan nanti setelah pulang kerja. Mommy menyuruhku untuk makan malam bersama diluar. Tidak biasanya seperti ini.

Tak terasa jam pulang kerja sudah selesai aku harus bersiap-siap karna pukul 7 malam nanti acara makan malamnya dimulai.

Aku langsung pulang ke mansionku(mansionku dengan Ethan dulu).

Lalu aku mengganti baju, aku melihat jam di hpku. Dan sekarang sudah jam 6.40 aku terlambat!!

Langsung aku ke restoran yang diberitahu mommy.

Saat tiba disana aku melihat mommy-daddy berbicang dengan....

Orang tua Jacob!!! Dan ada Jacob juga. Astaga apalagi ini!!!

"Maaf mom dan aku terlambat" ucapku.

"Tidak apa honey, duduklah" ucap mommyku.

"Apa kau sudah mengenal mereka?" sambung mommyku.

"Ah yaa aku mengenal mereka. Apa kabar Mr. Smith and Mrs. Smith" ucapku.

"Kabar kami baik. Tidak usah berbicara seformal itu. Panggil aku mommy seperti dulu" ucap Laila -mommy Jacob-

"Ah ya. Im sorry aku lupa hehe" ucapku.

"Oke sekarang kita makan dulu" ucap Daddyku.

Suasana direstoran ini hening memang kita sedang di VIP room. Dan saat semua selesai makan dan piring-piring bekasnya sudah di bersikan oleh pelayan.

"Oke jadi bagaimana kita langsung menikahkan mereka atau pakai pertunangan" tanya daddy kepada semua orang. Dan aku terkejut apa yang dibicarakan daddy!!

"Ehmmm...terserah sih menurutku mereka sekarang tukar cincin saja. Lalu kita membahas pernikahan mereka" ucap Don-daddy Jacob-

"Ide bagus" ucap Daddyku.

Lalu daddy menyuruku berdiri dan Jacob juga disuruh berdiri. Lalu kami bertukar cincin.

Setelah itu kami duduk dan mereka para orang tua membahas masalah pernikahan.

"Baiklah pernikahan akan diadakan 2 minggu lagi" ucap Don.

"Whatt!!" pekikku dalam hati. Lalu aku melihat ke arah daddy.

"Baiklah kami setuju" ucap daddyku.

'aishh daddy' batinku. Aku hanya diam tidak ingin mempermalukab daddy dan mommy.

"Baiklah kita harus mempersiapkan ini" ucap Mommy Laila.

"Iya benar aku tak sabar menggendong cucuku" ucap mommyku.

Aku hanya memutar bola mataku jengah.

Lalu kami pulang dan berpisah di depan restoran.

      ---------------*********---------------

Drrttt drrttt....

"Haloo" ucapku dengan nada khas bangun tidur.

"Bella ada hubungan apa kau dengan Jacob!?" tanya Gigi.

"Aku dijodohkan dengannya, kau tau dari mana?" tanyaku.

"Dimajalah, ditelevisi ada beritamu tentang kau dan jac keluar bersama direstauran serta ada orang tua kalian juga"

"Ohh yasudah aku mau tidur dulu kau mengganggu saja"

Langsung kumatikan sambungan telfonnya tanpa menunggu jawaban Gigi.

Lalu aku kembali lagi.

1 detik

2 detik

3 detik

"Akhhhh aku lupa hari ini aku harus kerja!!" pekikku.

Lalu aku dengan cepat bersiap karna sekarang sudah jam 8 pagi.

Saat sudah dikantor para pegawai menyapaku dan aku juga menyapa balik mereka.

Saat sudah diruanganku. Aku dikejutkan oleh seseorang. Dan itu Jacob!

"Ada apa kau kemari?" tanyaku.

"Aku kemari mau mengajak kau ke butik saudaraku" ucap Jacob.

"Tapi pekerjaanku masih banyak" ucapku.

"Sudahlah nanti aku bantu" ucapnya.

"Huh...baiklah..." ucapku.

Lalu kami keluar untuk ke butik saudaranya. Saat dilobby semua pandang menuju kami tapi tak kami hiraukan.

Saat sudah datang dibutik saudarannya Jacob. Aku dikejutkan oleh wanita cantik.

"Jac akhirnya kau menikah juga" ucap wanita itu.

"Oh ya ini Melisa dan Mel ini calon istriku Bella" lalu aku berjaba tangan dengan Melisa dan jiga tersenyum padanya. Ia juga membalas senyumku.

"Baiklah aku akan membawa Bella kau tunggu lah diruang tunggu" ucap Melisa.

Lalu aku dan Melisa sedang mencari gaun pengantin yang cocok untukku.

Pandanganku terjatuh pada gaun yang sederhana tapi terkesan indah.

"Aku pilih itu" ucapku pada Melisa.

"Selera yang bagus" ucap Melisa dengan tersenyum.

"Baiklah mari aku ukur badanmu" sambung Melisa lalu aku diukur.

"Baiklah selesai gaunmu akan jadi sebelum hari pernikahan" ucap Melisa.

"Baiklah makasih" ucapku.

"Ayo Jac" ucapku pada Jacob.

"Kau tidak mencobanya?" tanya Jacob.

"Tidak" ucapku.

"Kenapa?" ucap Jacob.

"aku hanya ingin memberimu kejutan saja" ucapku.