39

3.4K 74 0
                                    


Hari demi hari berlalu.
Waktu demi waktu berlalu.

Tinggal 2 hari lagi. Tapi Bella belum ada perkembangan. Sedangkan semuanya hanya bisa berdoa. Menangis. Entahlah apa yang terjadi hari esok.

Dan saat ini diruangan Bella hanya ada suara alat-alat rumah sakit (author gtw sorry) .

"Kapan kamu bangun sayang" lirih Jacob.

"Apa kamu rela jika anak kita pergi sebelum kamu lahirkan?" ucapnya lagi.

"Bangunlah sayang aku mohon" lirih Jacob. Lalu kepalanya ia jatuhkan ditangan Bella. Dan ia menintikan air matanya. Tapi ia merasakan jari Bella bergerak.

Dengan segera ia memencet tombol yang diatas sandaran kasur, untuk memanggil dokter. Selang beberapa menit dokter datang dan juga suster. Lalu dokter memeriksanya.

"Syukurlah ia ada perkembangan jadi ia sudah melewati masa komanya tinggal menunggu ia sadar. Tapi entah kapan ia akan bangun dari tidur panjangnya. Kami akan memasang selang dimulutnya agar makanan bisa masuk dan kandungannya biar baik-baik saja" ucap panjang lebar dokter itu.

"Baiklah dok terima kasih" setelah memasangkan selang dimulut Bella. Dokter itu pun pergi dan juga susternya.

Lalu Jacob menelfon keluarganya dan juga sahabat-sahabatnya jika Bella sudah melewati masa kritisnya. Dan semuanya bersyukur dan merasa senang.

Setelah memeberi kabar kepada keluarganya dan juga para sahabatnya. Ia duduk dikursi disebelah kasur Bella ia berkata "terima kasih telah mendengarkanku" lalu ia mengecup pipi Bella. Lalu ia mengamati wajah istrinya itu. Sesekali menintikan air matanya.

 Sesekali menintikan air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cklek

"Hai Jac" sapa Gigi.

"Hai" ucap Jacob.

"Kau pulanglah dan istirahatlah biar kami yang mengurus Bella" ucap Elisa.

"Tidak usah aku ingin Bella melihatku pertama kali saat ia bangun" ucap Jacob tetapi tatapan matanya masih di Bella.

"Jika kau tidak istirahat kau akan dimarahi Bella jika ia bangun. Apalagi sekarang kau terlihat seperti moster" seru Ana.

"Baiklah. Jaga Bella ya. Jika ia bangun segera hubungi aku" ucap Jacob.

"Siap" ucap GEA bersamaan.

Setelah itu Jacob pulang kerumah untuk beristirahat.

**************

Ini sudah 1 minggu tetapi Bella belum bangun juga. Dan saat ini sudah malam. Jacob masih terus mamandang wajah sang istri. Tiba-tiba tangan Bella bergerak. Dengan perlahan matanya terbuka.

"Jac..." lirih Bella dengan nada pelan.

"Bella!! Sayang sebentar aku panggil dokter sebentar" ucap Jacob. Setelah itu Jacob memanggil dokter. Selang beberapa menit dokter datang dan memeriksa keadaan Bella. Dan juga selang yang berada dimulutnya juga sudah dilepas. Dokter mengatakan jika kondisi Bella sudah tidak apa-apa. Setelah itu dokter kembali keruangannya.

"Jac...haus" ucap Bella dengan nada pelan.

Lalu Jacob memberi minum Bella dan membantunya juga. Tiba-tiba Bella memegang perutnya.

"Jac?" ucap Bella.

"Dia tidak apa-apa" ucap Jacob seakan tau apa yang dimaksud Bella.

"Sekarang tidurlah ini sudah malam. Jika kamu ingin bertanya besok saja ok" ujar Jacob. Lalu Bella hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Setelah itu ia tidur dan juga Jacob.

-------------*****--------------

"Akhirnya kau bangun juga aku kangen" ucap Elisa.

"Bella Kangen" ucap Ana.

"Akhhh Bella kangen" ucap Gigi.

"aku juga kangen" ucapku sambil tersenyum. Yah si GEA baru datang jam 11, kalau mommy, daddy. Dan keluarga Jacob sudah datang dari tadi pagi. Jadi ya ruangan ini penuh canda tawa mereka.

Cklek

"Bella!! I miss you so much!!" pekik seseorang lalu ia merangkulku.

"I miss you too" ucapku tersenyum.

"Kau disini bersama siapa?" tanyaku.

"Tunggu sebentar habis ini ia masuk" jawabnya.

Cklek

"Mommy? Daddy?" ucapku berbinar.

"Omg i miss you" lanjutku.

Lalu mereka berdua menghampiriku dan memelukku.

"Apa kabar sayang" tanya mommy Sandra.

"Ya sekarang baik mom" ucapku.

"Miss Bel" ucap Daddy lalu ia memelukku.

"Miss you too dad" ucapku lalu menintikan air mata.

"Shh jangan menangis sayang" ucap Daddy Adam.

"Kapar kau kalau menangis jelek" ucap Rangga.

"Eh ada Serangga ternyata" ucaoku saat sudah melepaskan pelukan daddy.

"Guys aku ada kabar baik loh" ucap Mia.

"Apa?" tanya Ana.

"Aku hamil hohoho" pekik Mia.

"Honey jangan loncat-loncat" ucap Rangga.

"Heloow emang kau saja, Bella juga ya!" ucap Jacob.

"Omg iya kah?" tanya Mia. Aku hanya menganggukan kepala. Lalu Mia, Rangga, Mommy Sandra, Daddy Adam mengucapkan selamat kepada aku dan Jacob. Begitupulah kami semua yang ada diruangan ini kami juga mengucapkan selamat kepada Mia dan Rangga.

Setelah itu kami mulai berbicara. Para orangtua berbicara masalah perusahaan untuk para lelaki. Dan untuk para orantua perempuan membahas masalah makanan dan lain-lain disofa sebelah kiri. Untuk Jacob, Zayn, Bryan, Reyhan, dan Rangga mereka duduk disofa sebelah kanan entah apa yang mereka bicarakan.

Dan utuk GEMA(Gigi, Elisa, Mia, Ana) mereka duduk diranjangku. Kami berbicara tentang kehamilan Mia. Ternyata ia sudah menginjak 3 bulan. Sedangkan aku mau 2 bulan.

Kami bercanda tawa hingga tak terasa mereka sudah pulang semua. Tinggalah aku dan Jacob.

"Honey i miss you" ucap Jacob dengan manja.

"Aku juga kangen" ucapku.

"Aku ingin melihat anak kita" rengek Jacob.

"Ini rumah sakit Jac!" ucapku.

"Tunggu sebentar" ucap Jacob. Lalu ia menyuruh bodyguardnya untuk berjaga didepan dan ia juga menyuruh jangan ada yang masuk sebelum ia ijinkan meskipun itu dokter.

Setelah mengatakan itu kepada para bodyguardnya ia menutup pintu dan menguncinya. Dan juga gorden yang dikaca. Setelah semua sudah aman ia berjalan kearahku dan ia menyeriangai.

Ia membuka ikat pingganggnya. Lalu ia buang dan ia menaiki kasurku. Dan mulai mencium bibirku.

Setelah itu kalian tau apa yang terjadi selanjutnya.

I Love You My Soulmate [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang