"Apa maksud dari semua ini?"
Ayahnya menyodorkan foto Hendra yang sedang membungkuk ke arah Elena yang sedang berbaring di sofa ruang kantornya.Hendra diam memandangi foto itu lalu kembali memandang ayahnya.
"Papah dapat darimana?" Tanya Hendra santai.
"Papah tanya kamu kenapa kamu malah tanya balik?" Bentah ayahnya.
"Karena siapapun yang menyebarkan ini berarti menyebarkan fitnah."
"Apa maksud kamu Don?"
"Itu waktu Elena sakit kemarin. Aku sengaja membaringkan dia di sofa karena perutnya nyeri." Hendra menjelaskan dengan tenang.
"Kamu pikir papah akan percaya begitu saja?"
"Pah anakmu ini gak sebodoh itu. Kalau memang aku dan Elena punya niat buruk akan lebih aman jika aku mengajaknya ke apartemen atau ke hotel. Tapi buat apa aku begitu pah?"
"Lalu kabar bahwa kamu sempat meeting lalu gak balik ke kantor dan besoknya Elena gak masuk itu kenapa?"
"Itu Elena sakit, aku antar dia pulang."
"Kenapa dia jadi mudah sakit? Setau papah Elena gak pernah sakit sesering itu dulu."
"Karena aku terlalu memforsirnya. Aku akan atur ulang jadwalku. Aku pastikan Elena gak akan sakit-sakitan lagi. Jadi papah dapat itu darimana?"
"Sudah papah bilang kan dari awal untuk tidak memperlakukan Elena terlalu istimewa dibanding yang lain."
"Siapa yang mengistimewakan dia? Toh siapapun akan berbuat begitu ketika orang yang dicintainya sakit."
"Papah gak mau kamu terlihat pilih kasih atau apapun itu. Hari senin papah akan datang ke kantor mengurus masalah ini. Tapi yang pasti papah akan memberi pelajaran pada orang yang sudah menyebarkan berita gak benar ini."
"Siapa orangnya pah?"
"Papah gak mau kamu merusak properti perusahaan lagi Don. Kali ini gak akan papah kasih ampun kalau itu terjadi."
"Loh kok gitu, paling aku cuma matahin meja seperti di kantor sebelumnya. Hahaha."
"Jangan merusak pandangan orang tentangmu Don."
"Iya pah."
"Papah boleh kasih saran?"
"Apa?"
"Cepat nikahi Elena sebelum berita buruk tentang kalian menyebar. Ini memang masalah intern kantor tapi papah berani jamin kalau cepat atau lambat masalah ini akan bocor ke media."
"Aku juga maunya begitu pah. Tapi dia gak cinta aku, suka aja ngga." Tiba-tiba wajah Hendra berubah murung.
"Akhirnya ada juga wanita yang bisa menolak pesona anak papah ini ahahahaha. Bahkan ketampanan dan kekayaan ini gak berguna untuk mendapatkan tuan putrimu itu?"
"Dia masih belum melupakan mantannya. Mantannya juga salah satu rekan bisnis kita."
"Siapa?"
"Satria, CEO PT. SMU. Yang mensupply beberapa material untuk pembangunan taman wisata baru kita."
"Wah wah wah.. Setelah Karin kamu juga mau merebut Elena darinya?"
"Apa maksud papah?"
"Sebelum kamu tunangan sama Karin dulu. Sebenarnya Karin sudah dijodohkan dengan dia. Tapi Karin lebih memilihmu yang sebenarnya hanya menyukainya karena namanya ada kata Elenanya. Hahaha."
![](https://img.wattpad.com/cover/110432086-288-k976454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
White Balloon
Romance[COMPLETE] Elena adalah wanita karir yang sederhana. Namun hidup Elena berubah sejak perusahaan tempat ia bekerja diambil alih oleh anak sang pemilik perusahaan. Hari-harinya kini penuh dengan banyak kejutan. Apa yang terjadi antara Elena dan sang b...