Selesai klarifikasi masalah Hendra dan Elena akhirnya seluruh karyawan meninggalkan ruang aula. Hendra, Elena dan Pak Eko juga segera masuk ke ruangannya. Elena dan Hendra sudah mulai fokus dengan pekerjaannya sedangkan Pak Eko duduk bersantai di sofa ruangan itu.
"Elena kamu nyaman kerja di sini?"
Tanya Pak Eko santai memecahkan keheningan."Nyaman pak." Jawab Elena sambil tersenyum kecil.
"Tentu saja nyaman apalagi seruangan denganku pah."
Hendra terkekeh pelan."Ah itu mah bisa-bisanya kamu aja Don. Oh ya Len lusa itu ulang tahun Pak Hendra loh. Ah sekarang panggil aja dia Doni toh dia calon suami eh maksudnya ya pokoknya kalian harus lebih kelihatan akrab mulai sekarang."
"Mas Hendra ulang tahun? Bukankah itu hari keberangkatan kita ke Lombok?"
"Yap kamu betul sekali. Kan aku bilang waktu di rumahmu kalau ulang tahunku bulan ini. Kamu harus siapkan kado untukku pokoknya."
Elena menaikkan kedua bahunya sambil tersenyum meledek."Ya sudah papah pulang dulu. Jangan buat masalah lagi Don."
Pak Eko menepuk bahu anak semata wayangnya itu lalu membelai lembut rambut Elena.
"Jaga anak saya ya. Gak ada wanita yang kuat liat sifat aslinya, cuma almarhumah ibunya. Saya harap kamu kuat Hahaha."
Pak Eko keluar ruangan meninggalkan Elena dan Hendra yang saling berpandangan.Besok merupakan hari keberangkatan Elena dan Hendra ke Lombok.
Berita soal pernikahan Hendra dan Elena pun sudah tersebar ke media hanya dalam jangka waktu dua hari.Ibunya menghampiri Elena yang sedang berkemas. Membantu Elena memilih baju yang akan ia bawa,dan menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan.
Terdengar suara televisi dari ruang keluarga. "Artis cantik itu akhirnya memutuskan untuk bercerai dengan suaminya.""Ibu nonton acara gosip mulu ya." Ledek Elena.
"Ya memang apa lagi yang bisa ibu lakukan apalagi putri semata wayang ibu ini gak betah dirumah."
"Aku kerja bu, kan buat ibu juga."
Elena mengecup pipi ibunya sekilas.
Mereka kembali asik mengemasi barang. Sampai terdengar kembali suara dari televisi yang membuat mereka terdiam sesaat."Tersebar foto kedekatan billionaire muda Doni Mahendra Kusuma, putra tunggal pendiri JK Holding Company dengan seorang wanita yang diketahui bernama Elena yang merupakan sekretaris pribadinya. Namun yang mengejutkan adalah sebuah video berdurasi singkat yang berisi klarifikasinya tentang foto itu. Dan ia menyebutkan bahwa wanita itu adalah calon istrinya. Selama ini kita ketahui bahwa ia selalu menutup kehidupan pribadinya. Setelah kabar tentang ia yang akan mewariskan dan mengambil alih JK Holding Company akhirnya banyak media yang mulai mencari informasi tentang dirinya. Kabar ini benar-benar mengejutkan semua pihak bahkan berdampak cukup besar pada pasar saham karena JK Holding Company memiliki andil yang begitu besar di banyak perusahaan. Mari kita simak berita berikut!"
"Len? Yang di berita itu benar? Kamu akan menikah dengan Hendra? Kok gak cerita sama ibu? Katanya belum yakin sama perasaanmu, lalu kenapa bisa ada berita begitu?"
Ibunya membelai lembut rambut Elena yang tergerai indah."Sebenarnya Elena gak yakin sih bu, tapi semua demi perusahaan dan demi ibu juga. Elena gak mau ibu pusing dengar berita buruk tentang Elena." Elena menjelaskan dengan sangat hati-hati, ia tidak ingin menyakiti perasaan ibunya.
"Maksud kamu?"
"Sebenarnya tersebar foto Elena dan mas Hendra. Posisi kami membuat semua orang yang melihat salah paham. Kalau berita itu yang menyebar tentu dampaknya akan buruk. Maka kami mengalihkannya dengan kabar pernikahan ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
White Balloon
Romantizm[COMPLETE] Elena adalah wanita karir yang sederhana. Namun hidup Elena berubah sejak perusahaan tempat ia bekerja diambil alih oleh anak sang pemilik perusahaan. Hari-harinya kini penuh dengan banyak kejutan. Apa yang terjadi antara Elena dan sang b...