Bibirnya sangat lembut, dan pria ini bisa dikatakan cukup responsif, dan pencium yang handal. Aku sudah bersandar di tembok dalam hitungan detik, dan tidak menjejak lantai di detik berikutnya. Sungguh beruntungnya aku tertangkap oleh pria manis sepertinya. Aku hanya berharap ia bukan salah satu dari penggila meditasi atau kumbaya dan semacamnya dan hanya sebatas seorang pekerja di tempat ini, sangat disayangkan kalau ternyata kenyataannya seperti itu, tapi untuk saat ini, aku akan menikmati apa yang pria ini sajikan untuk ku.
Setelah kita selesai, yang aku batasi dengan hanya heavy petting dan makeout session, aku bertanya lebih banyak tentang pria ini karena aku benar tertarik untuk melakukan hal-hal ini dengannya lebih dari sekali, dia hebat, sangat hebat, hampir menyamai pria itu, tapi seperti selalu, hanya hampir, pria itu tiada tandingannya.
"Jadi siapa nama mu?" Tanya ku menatapi dia yang sedang kembali memakai pakaiannya
"Oh, sekarang kau peduli dengan nama ku?" Balasnya melirik ku sambil menaikkan sebelah alisnya. Dia sangat seksi dengan tubuhnya yang berbentuk, tidak lupa dengan tattoo itu! Uh yes... seksi!
"Tentu saja aku peduli, aku ingin tahu nama siapa yang akan aku ucapkan saat kau membuat ku climax" aku menarik batas di sex, tapi aku tidak masalah dengan sedikit permainan mulut dan jari...
Itu membuatnya tertawa "Zac," ucapnya "nama ku Zac" ulangnya
"Aku Taylor" balas ku "its been a pleasure meeting you" penekanan di kata pleasure kalau kau mengerti maksud ku
"Yeah," Zac menggeleng "ini tidak seharusnya terjadi lagi, karena ini melanggar aturan" lanjutnya sambil duduk di kasur ku untuk memakai kembali sepatunya
"Tidak kalau kau tidak memberitahu siapapun," balas ku bangun ke posisi merangkak untuk mendekatinya "ini akan menjadi rahasia kita berdua," bisik ku di telinganya "dan jangan kau katakan kau tidak menikmatinya seperti aku menikmatinya" lanjut ku lalu kembali melumat bibir manisnya
"You are such a minx" ucapnya sebelum ia kembali kehilangan atasannya
"Aku belajar dari yang terbaik" balas ku santai
Cast your vote by commenting the emoji down below!
Yes!!! (😻)
Maybe not... (😔)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Life of The Innocent Daughter (The Secret Life Series #4)
ChickLitDi dunia ini, mempertahankan kepolosan bukanlah hal yang mudah, banyak godaan dan gangguan yang datang silih berganti. Namun, ada satu hal yang bisa membantu mempertahankannya, yaitu iman yang kuat. Hati yang teguh saja tidak cukup, karena kadang, h...