Bagian Ke-15 (b)

855 40 2
                                    

Aku memegang bahuku yang terasa sakit akibat dorongan seseorang. Aku menengok ke arahnya, dia dengan gaya santainya berlalu begitu saja membuatku berdecak kesal.

"Orang mah minta maaf kek." gerutuku sambil kembali berjalan.

Saat mataku kembali mengarah ke depan, di sana aku melihat Rachel yang sedang berjalan dengan seseorang laki-laki di sebelahnya, aku tidak bisa melihat dengan jelas karena laki-laki itu memakai topi, tapi kuyakini bahwa itu adalah pacarnya─Calum.

"Chel!" panggilku setengah teriak. Rachel menengok, begitu pun dengan orang di sebelahnya. Aku mengernyit bingung saat melihat orang di sebelah Rachel, dia bukan Calum.

"Eh Jean," sapa Rachel sambil berjalan mendekat.

"Lo sama siapa?" tanyaku langsung.

Rachel menengok ke orang di sebelahnya sebelum menengok ke arahku kembali. "Dia temennya Calum, gue dianter sama dia gara-gara Calum nggak bisa nganterin gue." Rachel mendekat. "Jangan ngira gue selingkuh." bisiknya disertai cengiran.

Aku memutar kedua bola mataku malas, tatapanku beralih lagi kepada orang di sebelah Rachel yang sekarang sedang menatapku. "Kenalin, gue Luke." dia mengulurkan tangannya.

Aku membalas ulurannya. "Gue Jean." balasku.

Dia mengangguk, lalu memasang senyum yang menurutku manis. Dia beralih menatap Rachel.

"Gue balik dulu ya," ujarnya. "See you Jean." katanya kepadaku sebelum punggungnya menjauh.

Aku hanya mengangguk, ekor mataku menangkap Rachel yang sedang menatap geli ke arahku.

"Apa?!" tanyaku galak kepada Rachel.

Rachel menyengir, kepalanya dia gelengkan.

"Lo tau nggak?" tanya Rachel ambigu.

"Tau apaan?" tanyaku balik.

"Tadi tuh, temennya Calum yang mau dikenalin ke elo." ucap Rachel menatapku geli.

Aku hanya memasang wajah datar, sebelum menjawab. "Oh."

"Lo duluan ke ruang Bahasa aja, gue mau ke toilet." ucapku saat kami mengambil beberapa buku di loker.

Rachel mengangguk. "Tapi jangan bolos." balasnya menatapku penuh selidik.

Aku tertawa kecil, lantas mengangguk. "Siap bosku!"

Aku dan Rachel kembali berjalan, tetapi berbeda arah, dia berjalan ke ruang Bahasa sedangkan aku berjalan ke toilet.

Saat aku ingin masuk ke toilet perempuan, langkahku dicegah oleh seorang laki-laki yang berperawakan tinggi. Jake.

"Kenapa?" tanyaku langsung.

"Gue udah tau lo suka sama Alex." dia memulai tanpa basa-basi. "Jauhin dia, lo udah liat kan gimana sikap dia di saat ketemu lo? Bahkan nyadarin keberadaan lo aja enggak, jadi jangan buat hati lo semakin sakit dengan memperjuangkan dia terus." lanjut Jake, dia langsung pergi begitu saja.

Apalagi ini?

Aku memegang dadaku yang terasa sesak. Kemarin Alissa, sekarang Jake.

Apakah aku benar-benar masih pantas untuk berharap?

--

5 Juli 2017.

oke, mungkin di sini nggak hanya akan ada the old team 10 ((-) minus Lucas dan Marcus ya) tp di sini jg ada 5SOS wkwk. but, 5SOS bakal jrg muncul krn the old team 10 (terutama Alex) yg bakal lebih mendominasi.

enjoy!

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang