Aku menundukkan kepalaku saat menyusuri koridor sekolah. Bayangkan saja saat aku melangkah masuk ke sekolah ini, beberapa siulan menyambutku.
Beberapa dari para sunbae (senior) laki-laki yang bertubuh tinggi menjulang berulang kali menatapku secara intens lalu segerombolan anak bertampang bad boy mencolekku lalu tertawa.Sial.
Baiklah, aku menyesal karena berjalan mendahului laki-laki yang bernama Jeon Jung Ho itu.
Memarkir sebuah mobil kenapa lama sekali?
Beberapa saat kemudian aku merasakan tepukan pelan dari bahuku, “Tegakkan kepalamu, Nona. Berlakulah seperti seorang bangsawan. Kenapa nona malah terlihat mirip seperti narapidana yang sedang digiring ke penjara?” Ia terkekeh.
Aku menghela nafas lega.
Jeon Jung Ho.Apa?! Narapidana?
Aku menatap tajam ke arahnya. Lalu berjalan mendahuluinya.
Dasar cerewet! Menyebalkan!“Oh Jang Mi!” aku menghentikan langkahku lalu berbalik dengan enggan.
Ia mengibas-ngibaskan tangannya menyuruhku masuk. Aku mengerutkan kening.
Lalu ia terlihat menggerakkan tangannya dan berbicara tanpa suara, ia terlihat menyerukan kelasku-ada-di-sini.
Jadi dia ada di kelas sebelah, apa salahnya mengucapkan secara langsung? Toh jarak kita tidak terpaut terlalu jauh.
Akhirnya aku mengangguk dan melangkah menuju ruang guru.•
Guru Kim, wali kelas sedang absen. Setidaknya aku tidak harus merangkai kalimat perkenalan yang membosankan itu untuk ditujukan ke hadapan seluruh penghuni kelas 3 B.Itu melegakan.
Kudorong pintu kelas perlahan, ruangan yang tadinya ribut seperti sebuah pasar yang dipenuhi oleh para pembeli dan penjual yang tengah berdebat mengenai penawaran harga barang itu seketika hening.
“Selamat datang! Pertama kali melihat kelas 3 B’ kan?”
“Hai anak baru! Selamat bergabung!”
“Wah! Wah lihat rambutnya sangat panjang!”
“Cantik sekali!”
“Hai! Rapunzel!”
“Kau mau berkencan denganku?”Kelas hening lagi setelah seorang dari mereka mengatakan kalimat terakhir itu, “Ey! Park Jae Min! Jangan mulai lagi!”
Seketika kelas ini kembali riuh dengan gelak tawa mereka.Ini adalah suasana kelas yang aku impikan selama ini.
Tanpa ku sadari ujung bibirku melengkung ke atas.
Ini akan menyenangkan bukan?
•
Aku memangku kepalaku dengan kedua tangan, pelajaran terakhir kosong.
Guru Kim hari ini absen. Ya, wali kelas kami.Seluruh siswa telah pulang dari tadi, kini menyisakan diriku yang harus menunggu orang itu selesai menuntaskan kelasnya.
Aish!
Aku menghela nafas panjang, pikiranku kembali pada topik pembicaraanku dengan ibu tadi di telepon, kenapa tiba-tiba ibu mengirim seorang seperti itu? Aku benar-benar tak habis pikir.
Aku menepis segala pikiran itu. Mereka membuat kepalaku pening.Memangnya siapa orang itu? Kenapa ia satu sekolah denganku?
Lihatlah tampangnya, kedua telinga ditindik dan dia bahkan tidak memakai rompinya.
Wah, sulit dipercaya.
Nah kan? Aku memikirkannya lagi.Ku alihkan mataku menghadap jendela lalu kusapu pandanganku ke arah pemandangan sekolah dari balik dinding kaca ini.
Akan lebih baik kini aku mengabiskan waktu di kamar. Memainkan piano atau gitar coklat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me ; JJK [COMPLETE]
FanfictionApa jadinya jika seorang majikan jatuh cinta pada bodyguard-nya sendiri? Oh Jang Mi, seorang gadis yang memiliki masa lalu kelam, kemudian diadopsi dan berhasil menjalani hari-harinya tanpa pembullyan lagi. Tanpa ia sadari seseorang sedang mengintai...