Ia terlihat menggosok-gosokkan tangannya dan sesekali meniupnya jelas sekali kini ia tengah kedinginan.
"Jika kau masih menggunakan rok mini itu aku yakin kau tidak bisa berjalan sekarang. Kakimu pasti membeku."
Dari tadi aku memperhatikan setiap raut wajahnya dan kini ia tampak kembali menekuk wajahnya lebih dalam seraya meniup poninya setelah mendengar ucapanku.
"Terserah apa katamu."
Selalu saja seperti itu.
Aku menyentuh tangannya lalu menggenggamnya, ia tidak berkutik.
Aku suka warna wajahnya saat ini. Ia terlihat terkejut sekaligus tersipu.Ia tidak melawan ataupun menepis saat aku menyentuh dan menggenggam tangannya.
Tanpa aku sadari bibirku membentuk sebuah senyuman.Aku menarik Jang Mi lebih dekat, ia menurut seperti boneka.
Membenamkan genggaman tangan kami ke dalam kantong coat-ku.Jang Mi mengatupkan bibirnya rapat-rapat, tanpa menoleh ke arahku sedikitpun.
Aku merasa berjalan dengan sebuah manekin, aku menghela napas perlahan kepulan asap putih terlihat seiring dengan hembusan napasku.Aku pun memilih menghentikan langkahku.
Langkahnya juga berhenti.
Ia akhirnya menatapku.Bagaimana bisa ia sepolos ini?
Aku tersenyum dan ia mengerjap-ngerjapkan matanya.
Aku yakin saat ini ia sedang gugup.Imut sekali.
Ia mendongak ke atas lalu tersenyum lebar.
Aku mengerutkan keningku, lalu mendongak mengikuti arah pandangannya.Salju.
Salju pertama turun hari ini.Kembali aku menatap wajah Jang Mi, berbeda dengan raut wajah gugup sebelumnya kini ia tertawa kecil, tangannya terangkat mencoba menggapai kepingan salju-salju tipis itu.
Dia seperti anak kecil.
•••
"Kau diam di sini sebentar, aku ingin membeli sesuatu."Ia mengangguk, "Jangan lama-lama,"
Aku tersenyum kecil, "Memangnya siapa yang akan mengganggu gadis pendek sepertimu?" Setelah mengucapkannya aku langsung menutup pintu mobil, mencegah omelannya terdengar sampai telingaku.
.
.Aku hanya pergi beberapa menit dan dia sudah tertidur.
Aku menghela napas pelan.
"Aku tidak bisa menduga bagaimana reaksimu jika kau menyadari perasaanmu sendiri bahwa kau menyukaiku."
Aku memasangkan sabuk pengamannya dan memperbaiki posisi tidurnya tanpa membangunkannya.
Aku menatap wajahnya, tanpa sadar aku tersenyum.
Tanganku tergerak menyentuh rambutnya, menyelipkan beberapa helaian yang menutupi wajahnya ke belakang telinga.
"Terlebih lagi, aku memilikinya juga."
Lalu, aku menyentuh pipinya dan mendekat ke arah wajahnya
Jalja, Oh Jang Mi. (Sleep well)
•••
Jung Ho mengendap-endap memasuki kamar Jang Mi dengan setumpuk buku tebal di tangannya.
Perlahan ia menarik daun pintu-melangkah masuk dengan hati-hati, mencegah kemungkinan gadis itu bisa menyadarinya.
Jung Ho hanya berniat menakut-nakuti gadis itu, lagipula ini masih jam 8 malam, tidak biasanya ia tertidur di jam segini.
Sebelum itu ia memiliki rencana untuk menemukan buku catatan milik Jang Mi-buku yang coba Jang Mi sembunyikan darinya.
Tatapannya kini menyusuri ke seluruh pelosok ruangan dan tanpa lupa memeriksa setiap laci ataupun lemari.
Ini ilegal!
Ia tahu itu, tapi ia tidak memiliki pilihan lain.
Lalu ia mengacak-acak rambutnya frustasi.Apa yang harus aku lakukan?
Aish! Dimana gadis itu menyembunyikannya?
Pandangannya tertuju pada tempat Jang Mi tertidur,
Di bawah bantal!
Pasti di sana!•••
Aku menajamkan pendengaran, aku mendengar sesuatu dari kamar mandi, seperti benda yang digoreskan ke kaca.
Suaranya samar-samar tapi aku masih bisa mendengarnya.
Perlahan aku bangkit dan berjalan menuju suara aneh itu-meraih daun pintu dan membukanya perlahan. Aku mengintip sedikit.
Kosong. Tidak ada apa-apa.
Dan tiba-tiba...PEMBUNUH!
Lalu sebuah tangan muncul dari arah belakang dan membekap mulutku.
Aku membuka mata.
Mimpi.
Mimpi aneh lagi.
Apa ini?
Seperti ada yang menahan tanganku, dan sesuatu di depan pandanganku.
Aku mencoba memokuskan penglihatanku, dan....
"Kyaaa!!!-mph!""Jang Mi-ya, ini aku.. Jung Ho."
Aku membelalakkan mata, orang ini sudah gila!
Apa yang dia lakukan di kamarku?!
Aku berusaha melepaskan diri, tetapi dia membekap mulutku dan menekan wajahku supaya tidak banyak bergerak.
Ia menempelkan jari telunjuknya di depan bibirnya.
Lalu ia menyelipkan tangannya di bawah bantalku.
Aku menahan napas.
Sedetik kemudian ekspresi wajahnya menampilkan raut kekecewaan.
Ia menatapku.
Ia menatapku sedekat ini!Brengsek ini! Apa yang tengah ia lakukan?!
"Kau lebih cantik saat diam seperti ini."
Lalu perlahan ia mendekatkan wajahnya...
To be continued
Wkwk si Jung Ho mau ngapain
tuh😂Tinggalkan jejak kalian berupa 1 vote atau komen ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me ; JJK [COMPLETE]
FanfictionApa jadinya jika seorang majikan jatuh cinta pada bodyguard-nya sendiri? Oh Jang Mi, seorang gadis yang memiliki masa lalu kelam, kemudian diadopsi dan berhasil menjalani hari-harinya tanpa pembullyan lagi. Tanpa ia sadari seseorang sedang mengintai...