Mi Ra #16

1K 80 1
                                        

Keadaan Dorm dua harian ini agak suram, Seokjin tidak lagi mengeluarkan "Ahjae" nya, dia bahkan tidak memasak, atau melahap makanan makanan kesukaan nya seperti biasa.di sela sela briefing,istirahat, dan menunggu giliran hanya terdiam dengan sepasang earphone terpasang di telinganya

Namjoon, Taehyung, Hoseok, Jungkook, Yoongi dan Jimin mulai khawatir dan memutuskan untuk mencari tahu apa yang terjadi

Dan, semua nya sepakat untuk Namjoon, sang leader akan mencari tahu besok

.

.

" Rapmon Oppa" kata Mi Ra sambil merapihkan rambut nya"ada yg bisa  kubantu? Aku baru melihatmu datang lagi"

"Yah..Umm" rapmon menarik masker nya agak ke atas  melihat ke sekitar "cafe mu agak ramai sekarang"

"Ohoo~ tentu, ada isu kalau kau dan Jin Oppa sering datang kesini,berkat itu pengunjung cafe' ku jadi agak bertambah"

"Itu..bukannya kau sendiri yg menyebarkan nya?"

"Omo?!" Mira menutup mulutnya berpura pura kaget"bagaimana kau tahu itu? Sebenarnya... itu emang aku hehehe"

Kim Nam Joon POV

Aku memperhatikan seorang gadis di depanku, ah dia lebih seperti ahjumma  dengan celemek itu

"Tapi benar kan? Waktu itu kau dan Jin Oppa memang datang kesini, aku kan tidak berbohong, yahh walaupun saat itu kau cuma datang sebentar"

"Mi Ra"

"Ya?"

"Kau pernah bilang kan Jiahn itu ARMY?"

"Iyaa"

"Terus? Kenapa dia tak tertarik pada Jin Hyung?"

"Ceritanya panjang, singkat nya, Jiahn dulu tertimpa suatu bencana sejak itu ia kehilangan minatnya pada apapun, rumahnya saja jadi begitu polos tidak ada hiasan apapun yang ada hanya pigura foto foto mendiang keluarga nya"

"Mendiang?, apa  keluarga nya sudah.."

"Iya keluarga nya  jadi korban dari bencana itu,hanya Jiahn yg selamat, dia bahkan menjauh dariku berbulan bulan setelah itu, untungnya kami sudah dekat lagi sekarang"

"Tapi.., Rapmon Oppa, kenapa kau menanyakan  Jiahn terus dari tadi?"

" Kau tidak penasaran dengan diriku, Oppa?" Kata Mira sambil mengedipkan matanya lagi

Apa lagi ini, ah apa benar benar harus menjawabnya?

"Ah tidak, Jin Hyung tampak lebih muram akhir akhir ini, jadi kukira itu karena Jiahn,makanya aku datang kesini"

"Benarkah? Jiahn juga begitu akhir akhir ini, sudah dua malam ini dia tidak mampir kesini, mungkin karena.."

"Karena apa?"

"Oppa.., kenapa kau jadi ingin tau urusan orang lain begini?"

"Aku ini leader tau, Jin Hyung yg sekarang sedang banyak pikiran dan itu membuatnya tidak fokus, aku harus tau penyebabnya supaya masalah ini cepat selesai"

"Baiklah,leader-nim"

"Jadi waktu itu, Jiahn tiba tiba pingsan,aku ditelpon Jin Oppa dan disuruh datang, pas datang Jiahn kayaknya ngasih kode untuk jailin Jin Oppa, tapi kayaknya Jin Oppa udah sadar duluan dan marah sama Jiahn"

"Benarkah? Kau sudah tanya kenapa Jiahn begitu?"

"Jiahn bilang dia cuman mau buat Jin Oppa kapok biar dia tidak terlalu sering menyentuh nya"

"Menyentuh? Maksudmu?"

"Hmm" yeoja di depanku menoleh ke sekitar, lalu perlahan mencondongkan badannya ke arahku sambil menaruh tangan kanannya menutupi mulutnya

"Kalau Jiahn tau aku bisa mati,jadi tolong jangan bilang siapa siapa aku yg memberi tahumu oppa"

"Baiklah, aku mengerti.cepat ceritakan"

"Sebenarnya.. Jiahn sudah suka sama Jin Oppa" 

"Terus?"

"Sudah itu saja kok, Oppa" katanya sambil memundurkan badan nya kembali duduk seperti semula

"Aku tidak mengerti, sungguh"

"Apa cerita cinta selalu rumit begini?"

"Tidak Oppa,Kalau kau mau aku bisa membuatnya mudah" sahut nya lagi sambil mengedip ngedipkan matanya lagi padaku

Ah tuhan, kenapa daritadi dia selalu begini, dia membuatku agak risih, aku datang kesini karena Jin Hyung membuat ku penasaran, kalau tidak aku mungkin tidak akan datang

"Tidak,maksudku. Jin Hyung juga menyukainya, kenapa Jiahn tidak bilang saja ia juga menyukai nya lalu semuanya akan selesai.."

"Tidak semudah itu Oppa, kan sudah kubilang setelah kecelakaan yg menimpa keluarga nya Jiahn bahkan pernah mengabaikan ku, Jiahn...sahabatku jadi lebih sensitif, dia menimbang dengan hati hati setiap hubungan nya dengan orang lain"

Entah bagaimana, aku merasa ia terlihat tidak seceria tadi saat berbicara, yeoja itu menghembuskan nafasnya, seperti telah melakukan sesuatu yang berat

"Oppa"yeoja itu menarik segaris senyum di pipinya"kurasa aku akan tutup lebih awal, maaf sekali"

"Tidak apa,kalau begitu aku akan pergi sekarang"

Yeoja itu mengangguk"hati hati Oppa" katanya tanpa melihat ku masih sibuk dengan urusan nya

Jang Mi Ra

Tidak peduli sudah berapa kali, setiap kali aku memikirkan nya,itu membuatku menyesal

Malam itu
Seandainya Jiahn jadi menginap di rumah ku, seandainya aku tidak mabuk hari itu
Jiahn..
Jiahn takkan seperti saat ini

Hatiku begitu sakit,terasa seperti ada sesuatu yg menghujam jantungku

Semua ini salah ku

Semua ini salah ku

Aku mengatakan nya berulang ulang kali dalam hatiku, aku tak mau rasa bersalah ini pergi

"Kau menangis?"

Aku menoleh, Rapmon Oppa sudah berdiri di depanku

"Ah ya?" aku berusaha mengelap air mataku dengan ujung lengan bajuku karena aku masih memakai sarung tangan untuk cuci piring"aku hanya sedikit kelilipan, mataku jadi agak berair"

Rapmoon Oppa melihatku tanpa berkata apapun, dia pasti sedang memikirkan sesuatu tentangku apa dia menyukai ku?ah lupakan.aku bicara apa, pasti karena aku berbohong

"Dimana rumahmu?,aku akan mengantarkanmu"

"Tidak usah, Oppa.aku akan pulang sendiri"

"Oh baiklah"

Aku menanggalkan sarung tangan, dan celemek, mengambil coat cokelatku dan memakai nya

"Ayo Oppa, aku akan mengunci cafe ini"

"B..baiklah ayo"

.
.

Namjoon POV

Aku sudah lebih mengerti sekarang dan kurasa aku tahu bagaimana menyelesaikan nya

Hanya saja.. kenapa.. wajah yeoja itu, ah maksud ku Mi Ra mulai menelisik masuk dalam pikiran ku

#Bersambung


Makasih buat yg udah baca
dan
Jangan lupa follow author, vote + comment untuk chapter selanjutnya juga ya!
:D

One Things [Lagi REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang