Aku duduk diam di kursi penumpang di sebelah Taehyung yang sedang menyetir
"Taehyung-ah"
"kenapa Noona?" taehyung menjawabku sambil menarik segaris senyum di wajahnya tanpa memalingkan muka fokus memperhatikan jalan
"ayolah, kasih tau aku...., Ada apa ini hmm?" aku menghadap ke arah Taehyung mem-poutkan bibirku berlagak aegyo berharap ia akan bilang sesuatu
"Tidak bisa noona~, hyung akan marah kalo aku memberi tahu mu"
"tidak apa apa kan?, dia tidak akan tau, lagian kau tahu kan aku khawatir.."
Taehyung menggelengkan kepalanya, lalu sebentar menoleh padaku
"maafkan aku Noona, aku tidak bisa memberitahu mu"
"tapi kita akan segera sampai. bersabarlah, tempatnya tidak jauh kok"
"ah, baiklah" aku menjawab lemas lalu menempelkan pipi ku ke jok
.
.
.
Aku berdiri terpaku saat tiba di tujuan, walaupun semuanya tampak lebih gelap dan berbeda dari yang aku lihat tadi, tapi aku tau jelas ini dimana.
I.. Ini
Ini kan hall wings final concert tadi"Noona, aku mau menyalakan lampunya dulu. Kau tunggu saja disini"
Aku menggangguk pelan masih berpikir kenapa Taehyung membawaku kesini.
Di saat aku masih bingung, tiba tiba kulihat foto lama ku saat SMA yg diatas nya di hias dengan lampu lampu tumblr berwarna keemasan yang membentuk kata "Luv You Jiahn!" lalu tiba tiba satu per satu semua personil BTS keluar dan bernyanyi
Aku memberikannya padamu~
meskipun ini terasa sedikit canggung, aku ingin memberikan semuanya padamu
Aku memberikannya padamu~
untukku, yang kadang-kadang menangis dan tertawa, itu hanya untukmu, untukmuSaat pertama kali aku melihatmu, dengan rambut pendek dan seragam sekolah yang manis
Aku hanya ingat image itu, kau tak bisa pergi kemanapun, kau juga harus hanya melihatku
Aku tak tahu mengapa hatiku seperti ini, Aku hanya selalu memikirkanmu
Aku akan menjadi ritme dan lagu, dan menyanyikannya untukmu(Bagus untukmu) Aku hanya memilikimu, (bagus untukmu) Bahkan jika aku jauh, tetaplah di sisiku oh baby
Bagus untukmu) Kau adalah segalanya bagiku, (bagus untukmu) bahkan jika hari esok yang sulit telah tiba, genggamlah tangankuAku memberikannya padamu~
meskipun ini terasa sedikit canggung, aku ingin memberikan semuanya padamuAku memberikannya padamu~
untukku, yang kadang-kadang menangis dan tertawa, itu hanya untukmu, untukmuBagus untukmu~ bagus untukmu~
Bagus untukmu~
Seokjin mengambil bagian nyanyi terakhir sambil perlahan maju melangkah ke arahku
Seokjin berhenti tepat di depan ku merogoh saku lalu memperlihatkan sepasang cincin emas putih
"Will you marry me?"
Aku mengangguk, Seokjin lalu memasangkan cincin di jari manis ku, lalu aku juga memasangkan cincin di jari manisnya
"maaf, untuk sekarang hanya ini yang bisa aku berikan" Seokjin menghela nafas lega sambil sedikit menundukkan kepalanya
Aku menggeleng lalu sedikit tersenyum mengamati Seokjin yang perlahan mengangkat wajahnya
"kenapa? Kau tak suka ya?" Seokjin mengerutkan dahinya balik mengamatiku
Aku menggeleng lagi, lalu sedikit melangkah mundur memiringkan bahu ku
" hanya saja... , kau sudah melamar ku 2x, apa itu tidak berlebihan?"
Tap!
Seokjin tiba tiba saja memegang kedua bahuku" bicara apa sih? Seharusnya aku bisa melakukan sesuatu yang lebih dari ini, tapi.. Yah karena keadaan nya aku tidak bisa"
Seokjin perlahan menundukkan kepalanya lagi, nampaknya ia sedikit merasa bersalah padaku
Aku memegang kepala Seokjin menariknya agar mendekat dan mencium dahinya hanya ingin memberitahu nya bahwa kehadiran nya saja sudah cukup
"tidak apa-apa kok"kataku sambil tersenyum setelah melepaskan tanganku dari mukanya
" Uhuk..uhuk...uhuk ah.. Kenapa aku jadi batuk batuk begini"sahut hoseok sambil memegangi lehernya
" ah mataku juga jadi sedikit sakit, kenapa ini?... Rasanya aku habis melihat ranjau" kata yoongi sedikit mengucek matanya lalu ikut menghilang di ke belakang panggung
"hei Taehyung.. Aku jadi sedikit iri..hahaa" Jimin tersenyum sampai matanya terlihat begitu sipit
Taehyung mengalungkan tangannya ke leher Jimin sambil sedikit berbisik "aku juga iri"
"Ahahahaaaa.." Jimin dan Taehyung meninggalkan panggung sambil tertawa
Namjoon yang sedari tadi sibuk mengetik sesuatu di tab nya mengikuti Jimin dan Taehyung dari belakang lalu melambaikan tangannya ke Seokjin menoleh sambil tersenyum
"aku duluan hyung, santai saja..nikmati waktu mu"
Aku memegang pipi ku yang terasa panas. ah aku lupa mereka ada disini, aku mencium dahi Seokjin di depan mereka semua, ahh apa yg kulakukan.., aku benar benar malu
"ayo, kita juga harus pergi" Seokjin menawarkan tangannya untuk aku pegang
"ah iya aku sudah harus pulang" kulihat jam tanganku yang sudah menunjukan jam dua malam
Seokjin tersenyum meraih tanganku lalu merangkul bahu ku
"malem ini kita tidur bareng hehee" Seokjin tersenyum lebar sambil terus memeluk pundak ku
"Ta..tapi.."
Seokjin menoleh sebentar lalu dengan cepat mencium dahi ku
"Tenang saja, aku gak akan memakanmu kok. mungkin hanya menggigit sedikit Ahahahaa"
Seokjin tertawa lepas sedangkan aku terlalu gugup untuk bicara bahkan untuk berpikir pun aku sulit, yang terdengar jelas hanya suara degupan jantung ku yang makin keras, samar samar aku juga mendengar degupan jantung yg sama kerasnya di antara suara tawa Seokjin.
Makasih buat yang udah baca
Dan
Jangan lupa follow author, vote plus comment untuk chapter ini dan selanjutnya juga yaa 😉
P.s : bagi yg belum familiar lagunya, author udah cantumin sekalian video liriknya 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/80104769-288-k171296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
Fanfiction"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###