Agustus 2022
"Eomma..."
" Eooo..mmmmaaa"
Heejin berusaha membangunkan eomma nya sambil mendepetkan pipinya yg gembul ke muka eomma nya
"Eoo..mma bangunn"
"Hmm..." Heejin menatapi eomma nya yang masih saja tertidur, berpikir pikir mencari cara bagaimana agar eomma nya bangun
" Heejini~, biarkan eomma mu tidur sebentar. Hari ini kan libur"
Sahut Seokjin yang tiba tiba membawa semangkok sup di tangan nya
"Sini, makan dulu appa suapin"
Heejin masih merengut ia termangu melihat lihat mangkok sup yang di bawa Seokjin
"Aha!"
Heejin berteriak senang seperti tiba tiba mendapat ide, ia melihat ke arah appa nya sedikit menarik garis senyum
Slab!
Heejin menjilati muka eomma nya. Jiahn langsung terbangun kaget dari tidur nya"Argh!" Jiahn melihat ke sekitar sambil mengucek matanya lalu mengelap pipi nya yg sedikit basah
"Eomma?" Sahut Heejin mengecek apakah eomma nya benar benar sudah terbangun
" ah Heejini~ tidur sebentar sama eomma yuk" kata Jiahn sambil meraih anak kesayangan nya lalu memeluk nya
"Ah eoma eomaaa aku mau keluar, kita kan janji mau ke Lotte World"
"Iya iya sebentar aja.., sebentar lg eomma siap siap"
Seokjin diam diam melangkah ke dapur menaruh mangkuk sup tadi di dapur lalu kembali lagi ke kamar. Ia tersenyum tipis
Ga - bruk !
Seokjin melompat ke ranjang memeluk Jiahn dan Heejin, lalu menarik selimut dan membenamkan diri di dalam nya"Gimana kalo tidur dulu sebentar saja? Aha ha ha.."
Heejin merengut melihat appa eomma nya yg mulai tertidur
"Aah.. appa.. eomma.. " Heejin melipat dahi nya melihat kedua appa dan eomma nya yg mulai pulas
Heejin terduduk di atas kasur membeku untuk beberapa menit mendengus kesal lalu merangkak ke dekat telapak kaki appa eomma nya, ia mengeser telapak eomma appa nya berdekatan lalu menggelitikinya
"Hmm"
"Ah ah geli ahahaha.."
"Ah aahahaha... heejini~ hentikan"
Jiahn dan Seokjin terpaksa bangun tak kuat menahan geli di telapak kaki nya
"Ah putra-ku jail juga ternyata, sini! Eomma balas loh"
"Tenang chagi, aku akan menangkap nya ahahahaa.."
Baru jam 7 lewat, rumah Jiahn yg dulu sepi kini sudah begitu ramai bukan karena hanya karena ada Seokjin tapi juga sejak 3 tahun yg lalu ada anggota baru yang selalu membuat suasana begitu ramai dan hidup.
Lima tahun yang lalu. Desember 2017
Seokjin memantapkan diri meminta izin di depan pelataran makam kedua orang tua Jiahn. Ia berjanji bagaimanapun keadaan nya, bagaimanapun cara nya ia akan membahagiakan Jiahn dan anak anaknya kelak.Jiahn POV
Walau mata-ku berat karena lembur semalam entah kenapa tiap melihat tingkah laku Heejin semua rasa penatku hilang. 5 tahun banyak hal yg telah terjadi pernikahanku, world tour nya Seokjin, wamil nya Seokjin, sampai hadirnya Heejin aku sungguh bersyukur semua nya baik baik saja sampai hari ini.
Seokjin POV
Aku tidak sengaja melihat Jiahn yg memandangiku sambil tersenyum, begitu ketahuan ia langsung membuang muka dan mengalihkan perhatiannya ke Heejin.
Ah Jiahn, bagaimana kau bisa masih malu malu begitu padahal kau sudah hidup denganku lima tahun ini. Aku sungguh bersyukur walau kau tidak selalu manis tetapi Heejin dan dirimu aku sungguh bahagia memiliki itu semua.
" Ah serunya.., yeobo~ aku ingin itu satu" sahut Mira sambil menunjuk Heejin yg sedang asik main kejar- kejaran
Namjoon- Mira tiba tiba sudah ada di depan pintu kamar yg terbuka, Seokjin dan Heejin yg tadi masih asik kejar-kejaran berhenti lalu duduk bersender di ranjang kasur
"Nanti kita juga punya"
"Tapi kapan? Kapan? Hmm?" Mira mempoutkan bibirnya setengah menggoda Namjoon
"Hei! Kalian kan baru menikah 2 bulan. Santai saja dulu lah"
" aku maunya sih gitu hyung tapi Mira..."
"Kenapa? Apa aku salah? Jiahn~ apa aku salah?" Mira menghambur ke pelukan Jiahn merajuk
" ah engga kok Mira" sahut Jiahn sambil menepuk nepuk pundak Mira
Namjoon yg pasrah mulai melangkah mendekati Heejin, sepertinya ia terpikir suatu ide
"Appa.." Heejin yg ketakutan lari ke pelukan appa nya
"Hyung, boleh aku pinjam Heejin dulu?"
Seokjin mengalungkan tangannya di badan Heejin "tidak boleh, Heejin satu satunya anakku"
"Aku kan hanya pinjam sebentar Hyung.." kata namjoon agak lemas, ia melirik Mira yg masih merengek di pelukan Jiahn
"Paman" Heejin tiba tiba saja ada di dekat Namjoon menarik narik bajunya " ajak aku ke Lotte World dulu nanti baru aku mau"
"Hee.. heejin nanti eomma appa yg akan menemanimu kesana"
" aku maunya sekarang..." kata Heejin sambil agak menundukkan kepalanya
"Ahahahaa kenapa anakku jadi rebutan begini, kita kan bisa pergi bareng aja"" beneran?" sorot mata Mira terlihat sekali kalo ia sedang bersemangat
Jiahn mengganguk pelan
"Tapi tumben kau kesini, ada apa?"
"Ah ini ada beberapa makanan kiriman jadi aku ingin berbagi sedikit"
Namjoon berbalik ke arah dapur lalu menenteng sebuah rantang makanan mencoba sedikit pamerKrek!
Pegangan rantang itu retak dan hampir patah, namjoon yg sedikit kaget wajahnya agak pucat"Yeobo, kita kan baru beli rantangnya"
"Ah maaf aku nggak sengaja""Aku bilang kan pelan pelan saja, yeobo kau ini pake tenaga apa sih?"
"Aku pegangnya biasa kok"
Aku dan Jiahn saling memandang melihat mereka berdebat terpikir sesuatu yg sama " aku mulai khawatir, bagaimana cara dia menggendong bayi nanti?"
Entahlah
Tapi aku yakin Namjoon- Mira akan bertemu solusi nya sendiri nanti apapun masalahnya seperti apa yg selalu aku dan Jiahn lakukanSeperti One Thing ( satu hal) yg selalu ku percaya, entah bagaimanapun kalau aku bersamamu kita akan bisa melalui ini semua 5 tahun, 10 tahun atau bahkan 50 ke depan.
Aku tidak akan pernah takut bila bersamamu.
END
Makasih buat yang udah baca
Dan
Jangan lupa follow author, vote plus comment untuk chapter ini dan sebelumnya juga yaa ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
Fanfiction"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###