"Gimana sekarang?"
Cekrek! Cekrek!
Kilatan flash kamera membuat Jiahn merasa pusing, ia menundukan kepalanya bersandar pada pundak Seokjin
Seokjin memegang tangan Jiahn yg ada di bahunya" biar aku yg urus" katanya sambil melangkah maju menghadapi kerumunan orang orang itu dengan santai
"Yorobun!"
Suara berisik masih terdengar di sana sini, Seokjin menghela nafas melantangkan suaranya
"YORObun.." Seokjin memelankan suaranya di akhir, orang orang mulai diam dan memperhatikan nya bicara
" hari ini kebetulan sekali bisa bertemu kalian semua, sekarang saya sedang jalan jalan bersama pacar" menarik Jiahn lalu memeluk nya " dan sebentar lagi juga teman teman saya member BTS yg lain akan datang"
Seokjin mengangkat tangannya "ah.. Hei! Namjoon-ah" berpura pura menyapa seseorang
"Kajja, sekarang" Seokjin berbisik lalu menarik tangan Jiahn membawanya lari
"Apaan ini?aku kira kau gak akan lari?"
" kau mau kita terjebak di kerumunan itu selamanya ha?"
"Diamlah" Seokjin mempererat pegangan tangannya, mempercepat laju larinya
.
.
.
.
.Seokjin dan Jiahn sampai di area komplek perumahan yg sepi
"Mi..min..minnta mi..num" sahut Seokjin terpotong potong, nafas jadi pendek gara gara ia berlari tadi
"Kau bodoh ya?"
"Apa?" Sahut Seokjin bingung, ia bersandar di tembok sambil mengatur ulang nafasnya
"Bodoh!, bodoh!" Kata Jiahn sambil menendang kaki Seokjin
"Ahh!" Seokjin membungkuk- bungkuk sambil mengelus elus kaki nya terasa nyeri
"Belanjaan kita tertinggal semua tadi, kenapa kau minta minum padaku?"
"Kau tidak lihat aku capek begini? Aku tak sempat mengingat ingat itu"
Jiahn menatap Seokjin datar, memalingkan mukanya, melangkah pergi
"Hei! Kau mau kemana?"
"Kau mau meninggalkan aku? Sendirian?" Sahut Seokjin memasang wajah sedih
"Tch" Jiahn membalikan wajahnya"Jangan rewel!, aku mau beli minum dulu"
"Makanan!, belikan aku makanan juga yah sayang? Aku lapar.., yah? yah?" Seokjin mengelus elus perutnya, matanya berbinar binar sambil mempout-kan bibirnya mencoba membujuk Jiahn
"Heol, aku heran kenapa orang orang itu mengejarmu"sahutnya sambil pergi
"Tapi, kau suka padaku kan? Iya kan?" Jiahn mengabaikan nya, terus melangkah pergi"heiii "
.
.
.
.
Jiahn mampir ke minimarket mengambil 2 botol air mineral, beberapa bimbap dan roti membawanya ke kasir"Kau pasti lapar setelah berlarian begitu" sahut penjaga kasir itu berhenti memeriksa harga
"Kau mengikutiku?"
Penjaga kasir itu tersenyum tipis, membuka topinya
"Kau... masih ingat wajah ini kan?"
#bersambung
Makasih buat yg udah baca
dan
Jangan lupa follow author,
vote+ comment untuk chapter selanjutnya juga ya!
:D
KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
Fanfiction"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###