Kim Seok Jin
Ji Ahn, aku menatap nya dari belakang. Ia termenung menatapi sebuah foto.ia mulai menundukan kepalanya.rambut ikal nya yg panjang jatuh menutupi wajahnya
"Kau datang juga akhir nya.."
Ji Ahn melihatku, ia sedikit terkejut
"Kau? Bagaimana kau tahu rumahku?"
"Mi Ra yg memberitahuku"
Ji Ahn menundukan kepalanya lagi seperti nya ia sedang mengumpat, baguslah.. Ji Ahn lebih cantik begitu, aku benci melihat nya murung
Ji Ahn berbalik menaruh bingkai foto yg tadi di pegang nya
"Aku bawa beberapa bahan makanan, yahh.. kulkas mu benar benar kosong, apa kau tak pernah makan ha?"
"Memang, kenapa? Peduli amat sih"kata Ji Ahn tak acuh sambil mencomot remote tv lalu duduk di sofa
" kau belum makan kan? Mau aku buatkan makanan? Bibimbap? Japchae?Ramyeon? "
Kataku sambil menempatkan bahan bahan makanan ke dalam kulkas
"Mmm" Ji Ahn menoleh padaku, ia menarik senyum simpul " ah.. cantik nya.." gumamku dalam hati
"Ramyeon! Ramyeon saja"
" Ok, Ramyeon untuk 2 orang"
Young Ji Ahn
Aku memencet tombol remote memindahkan channel nya beberapa kali dan akhir nya berhenti menonton Mnet countdown
"Ah liat!, kau ada di tv "
"Ah ya? Aku pasti tampan kan?"
Aku melirik nya, Jin masih sibuk memasak ramyeon
" iya.. tapi kau sudah tua"
Tuk
Jin meletakan sendok yg tadi ia pakai untuk mengaduk ramyeon
"Iya! Aku sudah tua memang nya kenapa? Ha? Ha? Dan juga kau selalu memanggilku Kau! Kau! Kau!, aku ini lebih tua tau?!"
" terus.." aku bangkit dari sofa menghampiri Jin yang melihatku melangkah ke dapur dan duduk di meja makan yg tak jauh dari nya
"aku..." kata ku sambil mengibaskan rambut ku, ahh Jin masih melihatku tapi ia tidak berkata apa apa, dia pasti sedang terpesona " apa aku harus memanggil mu Jin-ssi?, Oraboni? Atau Oppa? "Kim Seok Jin
Apa.. ah apa yg aku lakukan? aku terhenti sebentar. Sadar.. sadarkan dirimu Jin.gumamku sambil menepuk nepuk muka ku beberapa kali
" ter..terserah kau saja!, yang penting panggil aku lebih sopan kau ini yeoja kan tidak baik panggil begitu"
Aku kembali menengok ramyeon yg sudah hampir matang,
"Oke, untuk saat ini aku akan memanggil mu Oppa. Makasih ya Oppa.."
Ji Ahn tersenyum simpul sambil menaruh hp ku di meja, ia melompat lompat kecil kegirangan.huh, aku tau pasti tadi Ji Ahn cari kesempatan untuk menghapus foto yg tadi pagi kujadikan wallpaper tapi memang nya file foto nya cuman ada satu ahaha~
Author
Cahaya matahari masuk menyinari ruang tengah yang hanya di batasi pintu kaca geser pemisah ruangan
"Ramyeon sudah datang.."
Sahut Jin sambil meletakan nya di meja" ah keliatan nya enak, wah ada daging dan sayuran nya juga"
Ji Ahn mengambil sendoknya, mennyeruput kuah ramyeon
" makanlah, makan yg banyak biar kau cepet sembuh" kata nya sambil mengusap ngusap kepala Ji Ahn
"Aishh.. berhenti menyentuhku!" Ji Ahn mengelak menatap Jin dengan mata nya yang bulat
" ah baiklah.." sahut nya sambil mengambil beberapa sendok ramyeon
" duh tapi.." Jin merogoh saku nya mengambil sekitar 5 kertas seukuran postcard yg terlihat kaku "kok agak panas yahh.." kata nya sambil mengibas ngibaskan kertas yg di ambil nya tadi
" Heol, panas apaan? Aku kan su.."
Kata kata Ji Ahn terhenti, ia terpaku pada kertas kertas yg Jin jadikan kipas
"Itu.."
Duk!
Ji Ahn menjitak kepala Jin hingga bersuara
" kau gila ya hah?! Ngapain kau cetak foto foto ku yg jelek gitu hah?"
Ji Ahn menatap Jin kesal ternyata ia banyak mengambil foto dari pose Ji Ahn yg sedang tidur
"Huh?" Jin masih mengusap ngusap ubun ubun nya yg masih terasa sakit " kau galak begini..bagaimana kalau aku pajang ini di cafe nya Mi Ra, tau rasa kau nanti!"
Ji Ahn menatap Jin datar, dengan acuh mulai melahap ramyeon lagi
"Wah kau sudah menyerah?"
Tuk.
Ji Ahn menaruh sumpit nya di atas meja
" Kim Seok Jin-ssi, padahal kita belum pernah ketemu sebelumnya tapi kenapa? kenapa? kenapa kau selalu menggangguku ha?"
"Tidak kok, kita sudah pernah bertemu sebelum nya.kau sudah lupa?"
" ah benarkah? Kita sudah bertemu sebelumnya?" Ji Ahn menaikan nada suaranya berpura pura antusias " tapi.. aku gak peduli tuh"
"Benaran? Kau gak mau tau? Gak mau aku ceritain?"
Ji Ahn mengangguk angguk sambil terus melahap ramyeon
"Kau yakin?"
Ji Ahn mengangguk lagi
" be.." Ji Ahn mengulung kimchi dengan sumpitnya memasukan nya ke mulut Jin
" enak? Mau aku suapi lagi?"
Jin mengangguk
"Baiklah.." Ji Ahn menggulung ramyeon dengan sumpitnya menambahkan sedikit kimchi di atasnya " tapi tolong berhenti bicara oke?" lalu ia menyuapi Jin sekali lagi
"Ah,enaknyaa.." Jin tersenyum simpul sambil melirik Ji Ahn
***
Next Chapter
"Hari Pertama Kita Bertemu"Makasih yg udah baca + vote ;)
Jangan lupa vote + comment juseyo~ biar author tambah semangat update nya hehee~
♥
KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
أدب الهواة"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###