Young Ji Ahn
Aku berbaring santai di padang rumput belakang gedung sekolah sambil memandangi langit biru yg cerah
"Hei!, kemana saja kau?"
Suara yang kukenal, Mi Ra langsung ikut berbaring di sampingku"Aku jalan jalan sebentar"
"Kau ini, kau tidak bohong kan?"
"Sejak kapan aku bohong padamu?"
"Sejak dulu tau!, kau ini pasti pergi lagi membantu bibiku kan?" Mi Ra menatapku serius "hei!,lihat aku!, aku benarkan?"
Aku membelokan kepalaku ke arah Mi Ra
"Iya, terus kenapa? Kan aku cuma mau bantu"
"Kau tau kan kalau Bibi Sooil itu sakit parah, umur nya sudah tak lama lagi tapi ia malah ngotot tetap kerja harus nya ia banyak istirahat"
"Mi Ra, bagaimana kalau kau pergi ke suatu tempat dan tiba tiba harus cepat cepat kembali? Padahal kau masih ingin melakukan banyak hal disana? Pasti tidak menyenangkan kan? Aku pikir Bibi Sooil juga sama dari sekian banyak hal Bibi hanya ingin tetap bekerja alasan nya juga sederhana karena disitulah pertama kali nya Bibi Sooil bertemu Paman mu, tempat itu penuh dengan kenangan nya, Bibi hanya ingin mengenang itu jika memang tidak banyak lagi waktu untuknya dan ..kukira itu lebih baik daripada hanya membiarkan nya berbaring di Rs "
" ihihi.." aku memandangi Mi Ra yg senyum senyum sendiri sambil sibuk memencet memcet hp nya, pasti ia tidak mendengarku tadi
"Siapa lagi yg kau incar kali ini?"ucapku, rasanya aku sudah tau apa yg sibuk ia ketikkan dari tadi
" Hyunsuk Sunbae~, dia tampan,keren, pintar, ramah lagi dan aku dengar dengar ayahnya punya perusahaan sendiri loh"
"Oh"
"Oh? Kau hanya mau bilang itu saja?"
"Apa lagi memang nya..?" dengan malas aku membalikan badan ku membelakangi Mi Ra
"Astaga!" Mi Ra tiba tiba bangkit berdiri " maaf, ini penting.aku benar benar harus pergi"
"Ada apa ?!" Aku cepat cepat bangkit berdiri sambil memegangi dua pundak Mi Ra "Hyunsuk.." baru saja satu kata itu keluar aku sudah menyesal kukira ia benar benar akan berkata sesuatu yg penting
" Hyunsuk sunbae~ lagi main basket, ahh dia benar benar keren kalau lagi main basket, aku benar benar tidak boleh ketinggalan kesempatan ini""Dah!, Tolong temani Bibi Sooil untukku yaa, aku rasa kau benar" kata Mi Ra pergi sambil berlari lari kecil menjauh
Hem, kau mendengarkanku juga rupanya,Mi Ra
Aku kembali ke posisiku berbaring tadi dan mulai mencoba untuk tidur
"Aaww..Aww" telingaku terasa sakit, ada seseorang yg memjewer telingaku, saat aku membuka mata, aku terkaget melihat nya
"Pak Guru Shin, a.. aku tadi hanya ketiduran sebentar"
"Ketiduran? Oh begitu.. lalu kemana kau seharian tadi ha?"
"Itu.. aku itu a.a..aww!" Pak Guru Shin menarik telingaku lebih lagi
" ayo ikut bapak ke kantor, jelaskan disana" Pak Guru melepaskan jeweran nya merangkul pundakku sambil pergi"kau pasti tidak bolos lagi setelah ini"
Aku menghabiskan waktu hampir sejam di kantor BK,setelah itu giliran Mi Ra yg di panggil.Pak Guru bicara tentang bla bla bla dan bla bla bla, entahlah, aku tak begitu mendengarnya. Tapi, yg pasti sejak saat itu Guru Shin selalu mengawasi aku dan Mi Ra, jadi nya aku tak bisa sedikitpun mencuri curi waktu untuk bertemu Bibi Sooil, Mi Ra pun sama ia tak lagi punya kesempatan untuk melihat lihat si Hyunsuk itu.ah.. aku jadi penasaran bagaimana kabar Bibi Sooil sekarang ini.
***
Kim Seok Jin
Sudah beberapa hari ini aku mengantri jatah makan siang, tapi tidak juga aku liat gadis itu. Kemana dia? Eh tunggu, kenapa aku memikirkan nya lagi? Ah lupakan lupakaan.. kenapa juga aku memikirkan gadis macam dia
" hei, maju dong" sahut orang di belakangku "ah iya maaf" kataku sambil bergerak maju
" Bibi, gadis yg biasa membantumu mana?" Gawat, kenapa tiba tiba aku bertanya seperti itu" Oh dia pasti se..ahh" Bibi kantin memegangi kepalanya kesakitan" Bibi,bibi kenapa?" Aku masuk ke dalam dapur kantin Bibi itu sudah terkulai lemas di lantai, aku merogoh saku nya,mencari kontak yang bisa di hubungi
Ping!
Sebuah pesan masuk
From:Jiahn
Subject: maafkan aku Bibi..Aku mengklik kontak yg mengirim pesan, memanggil nya.
"Halo Bibi!, maaf aku belum bisa kesana.."
Aku terdiam sebentar, suara ini.. rasanya aku sudah pernah mendengarnya
"Bibi.. bibi.. kau mendengarku?"
"Bibimu pingsan, cepat datang ke sekolah"
"Pi... pingsan?!, ok aku pergi sekarang"
"Tut..tut.." telpon di tutup
#bersambung
Makasih buat yg udah baca dan vote ♥
Jangan lupa vote + comment untuk chapter selanjutnya juga ya!
:D
KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
Hayran Kurgu"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###