Seokjin's POV
aku duduk di ruang tamu memandang langit biru ke abuan yg terpantul dari dinding kaca, setelah kejadian minggu kemarin eomma rewel meminta ku agar tinggal di rumah.
" aigoo.. tanganmu sampai di perban begitu, eomma setuju kau debut di dunia entertainment, tapi beda urusan nya kalau kau sampai terluka begini" kata eomma sambil sibuk menata makanan di meja depanku
"aku begini bukan karena itu eomma.." kataku sambil masih memandangi langit biru di luar sana
"terus apa? " eomma berhenti menata makanan melihat ku dengan lebih serius "apa itu huh?" lalu membenahi posisi duduknya menghadapku
" sebenarnya... eomma"
Ping!
Sebuah pesan masuk.
Jiahn♡: aku sudah ada di depan rumahmu.Nampaknya Jiahn sudah sampai, biasanya dia datang ke apartmentku , tapi hari ini aku memintanya datang kesini untuk mengenalkan nya pada eomma dan juga appa, tapi appa sedang dalam perjalanan bisnis jadi hanya ada eomma.
"eomma aku ingin mengenalkan mu pada seseorang" sahutku setelah beranjak berdiri bergegas melihat Jiahn yg sudah datang
"siapa?"
"eomma akan tau nanti" kataku sambil terus melangkah ke pintu depan
aku melangkahkan kakiku ke halaman depan rumah, langkahku terhenti sebentar ketika melihat Jiahn dari belakang dengan dress hitam nya membawa bungkusan keresek hitam besar. aku yakin pasti ia menyisihkan waktunya di sela sela ia bekerja di hotel. yah.. Jiahn bekerja sebagai manager di hotel yang cukup terkenal di wilayah Gangnam. sebagian waktunya di habiskan disana tapi akhir akhir ini ia selalu datang membawakan aku makanan semenjak kejadian minggu lalu nampaknya Jiahn masih khawatir padaku.
" Hei! cepatlah" teriakan Jiahn membuyarkan lamunanku, aku bergegas menghampirinya
" inii !" Jiahn menyodorkan keresek hitam itu padaku " aku tidak bisa lama lama, pastikan kau memakannya yah?"katanya lagi sambil bergegas pergi
aku berlari kecil mengejar Jiahn meraih tangannya lalu menarik nya masuk ke dalam rumah.
" ha? apa apaan kau?! aku harus cepat kembali"
"sebentar.. sebentar saja, aku ingin mengenalkan mu pada seseorang"
Jiahn's POV
aku terduduk kaku di ruang tamu yang cukup besar, Seokjin yg duduk di samping ku tersenyum tipis lalu menggeggam tanganku seakan mengerti aku yg mulai gelisah.
Seokjin eomma membawakan minuman dan menaruhnya di meja.
"jadi ini yang mau kau kenalkan pada eomma?" Seokjin eomma memperhatikanku sambil menyilangkan kaki nya
aku tersenyum kaku. ah.. apa Seokjin eomma tidak menyukaiku, apa yang harus aku lakukan sekarang? mungkin benar ia tidak menyukai ku. ahh...saat ini banyak pikiran yg muncul di otakku.
"Anyeong haseyo, nama saya Young Ji Ahn, saya..."
"pacar Kim Seokjin, iya kan?" sahut Seokjin tiba tiba meneruskan kalimatku, aku menatapnya bingung, Seokjin membalasnya dengan tersenyum menganggukan kepalanya
"benar kau pacar anakku?" tanya Seokjin eomma agak mengangkat dagunya.
aku mengangguk pelan"Sebentar.." Seokjin eomma beranjak dari duduknya "aku harus mengambil sesuatu"
aku menghela nafas, menyenderkan kepalaku ke bahu Seokjin, mencoba mengatur lagi detak jantungku yang tak karuan tadi.
"tenang saja, eommaku tidak akan menggiggit" katanya sambil mengelus- elus kepalaku
aku mendongakkan kepalaku sedikit menatap Seokjin lalu tersenyum tipis, otakku masih penuh dengan berbagai pikiran yang membuatku bahkan sulit untuk berkata kata.
"Yeoboo~" Seokjin eomma tiba tiba muncul dengan hape di tangannya
"Appa!" sahut Seokjin begitu melihat layar hape eommanya
"Oh ahdeul, eomma bilang kau tadi membawa pacarmu ke rumah, aku ingin melihatnya"
Seokjin eomma mengarahkan kamera hapenya ke hadapanku
"Anyeong haseyo, Nama saya Young Ji Ahn" kataku sambil agak menunduk
Seokjin appa menggangguk- angguk
"Ahdeul?"
"ya appa?"
"kau sudah melamarnya ahdeul?"
"melamar?" Seokjin terhenyak sebentar ia melirikku lalu menundukkan kepalanya"belum appa.."
"belum..? ah.. sayang sekali"
"iya yeobo~ , sayang sekali kan, dari tadi aku berpikir kenapa uri Seokjin belum melamar nya"
aku melihat ke sekitar, mulai kebingungan dengan yg terjadi saat ini. apa aku sedang bermimpi? pikirku
" aku tidak bisa lama lama, Jiahn-ah baik baik dengan anakku ya. baru kali ia bawa seseorang yeoja cantik sepertimu ke rumah. untunglah ternyata anakku orang yang lurus ahahahaha"
"Yeobo!" sahut Seokjin eomma agak membentak " ahaha aku hanya becanda kok, aku tutup ya.. "
"jadi.." Seokjin eomma melangkah mendekatiku lalu duduk di sampingku meraih kedua tanganku lalu menggenggam nya "Jiahn-ah kau orang yang baik, aku senang kau adalah pacar anakku. aku akan lebih senang lagi kalau kau jadi menantuku" katanya lalu tersenyum
" mmm.. ahjummoni bagaimana kau begitu yakin padaku? kita baru bertemu sekali.." tanyaku ragu
Seokjin eomma menggeleng " aku, dan appa nya Seokjin sudah pernah bertemu denganmu. kau mungkin lupa Jiahn-ah, tapi kami tidak akan melupakannya"
"ahdeul" Seokjin eomma meraih tangan kiri Seokjin (ceritanya yg kanan masih di perban ching) menyatukan nya dengan tanganku " eomma harap kalian terus bersama dan akur seperti sekarang ini"
Seokjin melirikku senyumnya merekah lebar, aku membalas nya tersenyum juga. semoga kita akan selalu seperti ini, doaku dalam hati
#bersambung
Makasih buat yg udah baca
dan
Jangan lupa follow author,
vote+ comment untuk chapter selanjutnya juga ya!
:D

KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
Fanfiction"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###