Aku terbangun kepalaku terasa berat dan sakit lalu aku mengusap kepala ku ada darah yang mengalir di dahiku, aku berdiri perlahan berjaga jaga kalau orang yang memukulku itu masih ada di tempat ini sambil mencari cari jalan keluar
Ada banyak dus dus dan drum besar, dinding yg penuh coretan dan.. aku menyipitkan mataku, mencoba memperjelas apa yang ku lihat, aku menyentuh nya dan mengarahkan nya ke arah lampu yg temaram.
Ini.. darah.. dan kulit?
BRUK!
Aku ambruk tubuhku mendadak lemas, sakit di kepalaku makin terasa
Duk! Sret..Sret..
Ada seseorang yang mendekat sambil menyeret sesuatu
"Ji Ahn.."
Aku merinding, bagaimana dia tau namaku?
"Hihihi kau terkejut ya? Lihatlah kesini aku punya bonus kejutan untukmu"
"Si..siapa kau?" Kataku masih membelakangi nya
"Noona..ahrg.."
Itu suara yg ku kenal, itu Min Tae
Aku menoleh
Seorang pria umur 20an berbaju putih penuh noda darah menenteng sebuah stik bisbol di leher nya dan memegang kerah baju Min Tae"Min Tae!"
"Noo..noona, ce..cepat pergi..argh.."
"Kau terkejut kan? Adikmu ini cukup tangguh loh, aku sudah bermain cukup lama dengan nya, padahal yang lain sudah pada K.O tuh ahaha~"
"Yang lain? Apa maksud mu?"
"Maksudku? Aku gak mungkin main sendirian kan? Awal y ada si penjaga kasir itu yang menemaniku tapi.. setelah melihat mu kayak nya seru juga mengajak teman teman mu"
"Nah" orang itu melepaskan kerah baju Min Tae bergerak mendekati ku
"Sekarang giliran kau main denganku!"Tep.
Min Tae memegang pergelangan kaki orang itu, ia terhenti."Min Tae! Jangan!"
"Argh..main saja de..denganku,biarkan noona pe..arghh pergi"
Aku melamun melihat Min Tae yang sedari tadi memegang dada nya sambil memuntahkan darah. yang lain? Orang ini juga menyakiti keluarga ku yang lain? Aku tak tahan lagi melihat Min Tae begitu
"Cukup" kataku sambil bangkit berdiri
"Hm?" Orang itu menoleh padaku "woahh lihat,noona mu keren jugaa" kata nya berbalik lagi ke arah Min Tae
Aku berlari secepat mungkin lalu menjerat leher nya dengan tali sepatuku
"Hmm" orang itu berbalik tersenyum lalu memegang leherku dan mendorongnya pegangan tanganku terlepas lalu dia membanting ku
" Nah! Sekarang giliran ku" kata nya sambil mengambil aba aba mengayunkan stik bisbol
"Jangan Bergerak!"
Tiba tiba satu kompi polisi berseragam datang menyerbu, dan menangkap orang itu
Semua keluargaku meninggal malam itu, aku masih mengingat jelas ketika polisi satu per satu menemukan Eomma, Appa dan Lee Ahn hanya Min Tae dan aku yang selamat, tapi Min Tae pun tak lama meninggal, aku jadi benar benar sendirian dan malam itu menjadi malam terburuk bagiku yang tidak pernah bisa aku lupakan walaupun aku ingin.
~~~~~
Kim Seok Jin
"Hyung"
"Wae?"
Jin menolehkan kepala sambil memakai jacket nya
"Mau kemana?"
"Aku ada urusan"
"Malam malam begini?"
"Iya"aku mengangguk
"aku pergi dulu" kataku sambil beranjak pergi
Aku tak bisa mengalihkan wajahku,bahkan walau hanya sedetik pun.aku ingin selalu melihat nya
"Kau datang juga akhir nya"
Aku kaget namjoon sampai duluan di cafe
"Ba..bagaimana kau tahu aku mau kesini?"
"Aku mengikuti mu"
"Apa? Kau melanggar privasi ku tau!"
"Udah seminggu ini kau selalu keluar malam kayak zombie,semua member yang lain jadi khawatir, maka nya aku mengikuti mu"
"Itu karena aku lagi jatuh cinta"
"Jatuh cinta? Sama siapa?"
"Sama dia"
Aku menunjuk seorang gadis berambut panjang dan ikal memakai dress pink yang duduk sendirian
"Wah, cantik juga"
"Cantik kan?"
" Siapa nama nya?"
"Ji Ahn, nama nya Young Ji Ahn"
#Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
One Things [Lagi REVISI]
Fanfiction"Kau memang jahat, kau tak sadar? Dasar gadis jahat!" Seokjin "Hei!, tapi aku sudah membantumu kan?" Jiahn "Dasar gadis jahat" Seokjin "Berhenti mengatakan itu"Jiahn "Kenapa? Kau memang jahat, dasar gadis jahat" "Tapi, aku suka" Seokjin ###