S.2 Chapter 10

2.4K 306 40
                                    


Kyungsoo dan teman-temanya sudah mempersiapkan segalanya, mereka mempersiapkan semua yang bisa mereka gunakan untuk melawan kawanan Lycan yang sudah jelas dalam perjalanan menghampiri mereka. Kyungsoo, Baekhyun dan L sibuk mempersiapkan senjata Wolfsbane, sedangkan Chanyeol, Suho, Sehun dan Chen memperjelas tanda wilayah mereka untuk kawasan ini agar mereka bisa mengawasinya dengan baik.

Sementara itu di kota lain, nampak seorang wanita terisak melihat kekasihnya yang tergeletak penuh darah dengan nafas terengah.

“Jongin! Pergilah!” teriak Krystal.

“Ck ck ck apa ini? Kau seharusnya tidak pergi sendirian bayi serigala, bawa wanita itu!” perintah Eunhyuk pada anak buahnya yang sedari tadi memegangi Krystal.

“Krystal… Krystal!!” teriak Jongin.

“Jongin!!” teriak Krystal meronta-ronta saat dibawa pergi menjauh.

“Bajingan!!! Lepaskan dia!!” teriak Jongin pada Euhyuk.

“Akan kulepaskan jika kau menuruti perintahku!” ucap Eunhyuk.

Jongin mencoba untuk menyerang Eunhyuk tapi apa daya tubuhnya sudah terasa remuk belum lagi kepalanya ditekan oleh kaki bawahan Eunhyuk yang sudah menghajarnya habis-habisan.

“Aku akan membunuhmu!” ucap Jongin mengeratkan giginya.

“Oh bukan Aku yang harus kau bunuh, jika kau ingin kekasihmu selamat kau bisa membunuh mereka atau kau cukup buat Taemin bisa membunuh mereka dengan mudah, Aku tunggu kabar baik darimu Kim Jongin” ucap Eunhyuk berjalan meninggalkan Jongin kemudian disusul oleh bawahannya yang bernama Taemin.

Jongin mengepalkan tangannya dan perlahan air matanya keluar, ia sama sekali tidak bisa melindungi Krystal dan saat ini ia juga dihadapkan dengan pilihan sulit demi untuk menyelamatkan Krystal.

Hari sudah mendekati waktu makan siang, namun Kyungsoo, Baekhyun dan L masih berkutat dengan semua yang berkaitan dengan wolfsbane. Baekhyun nampak serius meruncingi batang kayu hingga membuat ujungnya menjadi lebih tajam, Kyungsoo sibuk memasukkan semacam cairan kedalam boto-botol ukuran sedang sedangkan L berkutat dengan bubuk wolfsbanenya.

“Makan siang da_”

“Chanyeol!!” teriak Kyungsoo
Chanyeol tidak melanjutkan kata-katanya karena tiba-tiba tubuhnya lemas, wajahnya pucat, ia menjatuhkan makan siangnya.

Kyungsoo meninggalkan pekerjaannya lalu segera membawa Chanyeol tertatih-tatih keluar rumah. Diluar rumah Chanyeol terbatuk-batuk hebat sampai matanya memerah. Baekhyun dan L hanya memutar bola matanya malas mendengar batuk hebat yang dialami Chanyeol.

“Apa dia memang sebodoh itu?” tanya L.

“Tidak ada yang pernah mengatakan dia pintar” jawab Baekhyun enteng.

Chanyeol duduk di seberang jalan rumah Baekhyun bersama Kyungsoo yang sedari tadi menggosok punggungnya dan memberikannya minum.

“L sudah mengatakan jangan masuk kedalam rumahkan?” ucap Kyungsoo pelan.

“Aku tidak menyangka jika baunya akan semenyengat itu!” ucap Chanyeol.

“L membuat bubuk wolfsbanenya dengan sangat baik, dia benar-benar hanya mengambil ekstrak dari tanaman itu untuk dibuat bubuk jadi aromanya saja sudah bisa melumpuhkan kalian” jelas Kyungsoo.

“Maaf menyulitkanmu Aku hanya ingin mengantarkan makan siang” ucap Chanyeol nampak sedih.

“Lain kali Aku akan makan siang sendiri, jangan dekati rumah itu lagi” jawab Kyungsoo.

“Baiklah, tapi bagaimana jika Aku rindu ingin melihat kekasihku?” Chanyeol menggoda Kyungsoo.

“Kau tampaknya sudah sehat, sudah pergilah Aku harus melanjutkan tugasku!” ucap Kyungsoo bangkit namun Chanyeol menahan tangan Kyungsoo.

WOLF IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang