Kyungsoo mematikan ponselnya tepat setelah ia mengirim pesan singkat pada Baekhyun bahwa dirinya sudah sampai di Jepang. Kyungsoo juga berpesan jika ia akan mematikan ponselnya dan akan menelfonnya jika ada sesuatu yang penting. Kyungsoo tersenyum setelah melihat wajah Joong Ki yang berdiri memegang papan nama “Adikku yang tersayang”.
“Apa harus seperti ini hyung?” Kyungsoo terkekeh menghampiri Joong Ki.
“Harus! Karena Aku senang adikku datang berkunjung,” jawab Joong Ki yang segera mengambil koper yang dibawa Kyungsoo.
“Kau tidak bekerja?”
“Aku ini pemiliki perusahaan jadi Aku bisa bebas bekerja atau tidak kan?”
“Berikanlah contoh yang baik untuk adikmu ini hyung!” seru Kyungsoo.
“Bercanda! Kami tidak terlalu sibuk beberapa novel sudah diterbitkan dan hanya perlu mengatur beberapa meet and great saja,” jawab Joong Ki tersenyum.
“Ada banyak novel baru?” tanya Kyungsoo dengan mata berbinar.
“Banyak sekali dan Aku sudah simpankan edisi khusus untukmu!” jawab Joong Ki.
Joong Ki adalah pemilik perusahaan penerbitan, dirinya fokus untuk menerbitkan novel-novel ketimbang komik karena menurut Joong Ki, novel jauh lebih menarik ketimbang komik. Sudah beberapa tahun ia mendirikan perusahaannya itu bersama seorang temannya dan kini usahanya berjalan cukup baik dan dia bisa menjadi CEO yang sukses diusia mudanya.
“Masuklah! Tidak ada yang berubah di sini semenjak terakhir kau kemari,” jelas Joong Ki menuntun Kyungsoo masuk.
“Tidak terasa sudah satu tahun,” gumam Kyungsoo.
“Istirahatlah dulu, Aku akan menghubungi mom dan dad kalau kau sudah sampai,”
“Baik hyung.”
Kyungsoo memasuki kamar yang memang sudah disiapkan untuknya. Walau tinggal sendirian Joong Ki sengaja menyiapkan tiga kamar dirumahnya semua kamar itu untuk dirinya, orang tuanya dan juga Kyungsoo. Kyungsoo mulai mengeluarkan pakaiannya dan mulai menyusunnya di lemari. Setelah itu Kyungsoo berbaring di ranjang pikirannya kembali menerawang kejadian yang kemarin, ia terpikir bagaimana keadaan Chanyeol namun tiba-tiba saja wajah Suho muncul dan juga memori saat mereka berciuman yang membuat wajah Kyungsoo mendadak memanas. Kyungsoo menggelengkan kepalanya dan teringat dengan seseorang yang lain, ia teringat Sehun bagaimana anak itu, Kyungsoo menjadi tak enak juga pada Sehun mengingat Sehun sempat membahayakan dirinya karena menyelamatkan Kyungsoo.
“Chan…. Mau sampai kapan kau mengurung diri ayo nak makanlah!” seru mama Park didepan kamar Chanyeol yang kembari mengurung diri di kamar.
“Chan! Jangan seperti anak kecil!” teriak Yoora.
“Sudah sudah, sayang makanannya eomma taruh didepan pintu,” ucap mama Park kemudian menarik Yoora untuk meninggalkan kamar Chanyeol.
Chanyeol sendiri duduk bersandar di ranjangnya matanya sudah sembab karena menangis, rasanya baru kemari ia bahagia melihat Kyungsoo mulai kembali padanya lagi namun sekarang Kyungsoo justru menjauh lagi dan kali ini dirinya yang mendorong Kyungsoo menjauh.
Chanyeol menyesal bertindak seperti itu dihadapan Kyungsoo, seharusnya ia bisa lebih mengontrol dirinya maka perkelahian dengan Suho tidak perlu terjadi begitu juga ia tidak perlu memaki Kyungsoo sesaat sebelum Kyungsoo pergi.
Baekhyun membanting tubuhnya disofa tepat disamping Chen yang sedang asyik menonton tv. Baekhyun menggerakan-gerakkan tubuhnya hingga berkali-kali menyenggol Chen.
“Ya! Bisakah kau diam!” seru Chen.
“Aishh!!!” teriak Baekhyun mengacak rambutnya.
“Kenapa denganmu! Tidak dapat darah segar?” cibir Chen.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOLF IN LOVE
أدب الهواةKehidupan normal Kyungsoo berubah semenjak berhubungan makhluk supranatural! Sahabatnya yang menjadi manusia serigala, teman sekolahnya berubah menjadi vampire dan manusia serigala, serta datangnya orang-orang baru yang tak pernah diduganya!