S.3 Chapter 3

1.6K 266 23
                                    

Henry duduk berdua bersama nyonya Lambert disebuah ruangan yang terpisah dari lainnya, nyonya Lambert bahkan sudah memberikan mantera pada ruangan itu agar pembicaraan mereka tidak terdengar keluar.

“Apa kau menyampaikan salamku pada lainnya? Aku sangat minta maaf tidak bisa menyapa langsung” ucap nyonya Lambert.

“Tentu! Sudah kusampaikan, mereka sedikit sedih kau tidak langsung mampir” jawab Henry.

“Lalu bagaimana tanggapan mereka tentang beberapa kelompok penyihir yang akan kembali menghidupkan the Traitor?” tanya nyonya Lambert lagi.

“Mereka sudah sangat jelas menentangnya, musuh itu bukanlah musuh yang mudah” jawab Henry lagi.

“Lucu sekali rasanya mendengarnya tuan Henry, tetapi mau sampai kapan kau berbohong padaku?” kekeh nyonya Lambert.

“Apa maksudmu?” Henry nampak bingung.

“Aku memantrai ruangan ini bukan hanya agar pembicaraan kita tidak terdengar tetapi Aku akan mengetahui setiap kebenaran yang kau ucapkan, Aku tidak mau main-main mempercayai orang yang baru kukenal beberapa jam yang lalu dan semua yang kau katakan adalah kebohongan” jelas nyonya Lambert dengan wajah nampak serius.

“Persis seperti yang Aku bayangkan dari seorang penyihir yang dulu berdiri bersama original wanita terkuat” kekeh Henry.

“Katakan saja apa maumu? Jika kau ingin memanfaatkanku untuk hal lain lebih baik kau urungkan niatmu itu! Aku masih menyimpan kesetiaan tinggi pada nona Boa!” seru nyonya Lambert.

“Baiklah… Aku memang tidak mengatakan apapun tentangmu pada yang lain apalagi soal Traitor itu, karena sebelum Aku memberitahu mereka tentang itu Aku ingin kau membantuku terlebih dahulu!” jelas Henry.

“Lalu apa itu? hal apa yang sampai membuatmu berbohong pada saudaramu yang lain!”

“Aku pernah membantai coven vampir yang menamakan diri mereka Voultury, Aku mengadu domba coven lycan disana dan mereka agar saling membunuh lalu rencana itu berhasil, setidaknya itulah yang Aku kira sampai Aku melihat sesuatu yang buruk menurutku… pemimpin mereka tidak mati, Aku menemukan pemimpin mereka berjalan-jalan di London, Aku awalnya hanya mengira salah orang tetapi Aku yakin itu dia, dia tidak mati setelah dicabik-cabik oleh lycan, Aku bahkan melihat saat kulitnya memucat ketika gigi lycan menancap di lehernya, tetapi dia masih hidup, Aku mencari-cari semua kemungkinan dan Aku mengira jika dia adalah_”

“The Traitor?” potong nyonya Lambert.

“Hmmm, mungkin tidak semua Traitor berhasil kau dan Boa pendam dalam perut bumi, kurasa dia seperti coven penyihir milikmu, menyisakan orang terakhir untuk tetap hidup agar bisa membangkitkan yang lainnya, jadi Aku ingin kau membantuku mencarinya dan membunuhnya secepatnya!” jelas Henry lagi.

“Kau perlu tahu satu hal Henry, ketika Aku membantu Boa, Aku adalah gadis remaja, menurutmu Aku dan Boa saja bisa mengalahkan para Traitor? Tidak! Dua Original lainnya ikut menjadi korban sementara tiga coven penyihir mengorbankan nyawa mereka untuk melakukan itu!” jelas nyonya Lambert.

“Tiga coven? Dua Original? Kenapa Aku tidak pernah mendengar cerita ini?!”

“Karena cerita ini hanya akan membuat original terlihat lemah melawan Traitor yang hanya berjumlah enam orang, tiga coven penyihir terkuat saat itu bersatu dengan kelima Original, kenapa membutuhkan tiga coven penyihir? Karena itu baru sepadan melawan sihir mereka yang begitu kuat dan saat sihir mereka melemah Original akan mengambil alih tetapi mereka masih terlalu kuat hingga akhirnya kami membacakan mantera pemusnah yang pada akhirnya ikut membunuh anggota coven, tetapi itu tidak membunuh mereka, itu hanya membuat mereka terbelenggu dan mengering karena mereka masih sempat menahan menteranya” jelas nyonya Lambert.

WOLF IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang