WOLF IN LOVE

S.3 Chapter 2

Dear Chanyeol

Apa kau tahu jika Leeteuk masih hidup Chan?

Lycan itu masih hidup dan baik-baik saja, ia bahkan mencoba membuat kawanan baru. Aku sepertinya benar-benar harus berterimakasih pada Minseok hyung dan Mark karena kota ini benar-benar tidak bisa dimasuki oleh makhluk supranatural apapun.

Aku akan memburu para lycan yang terus menyerang diperbatasan Chan, Joongki hyung dan Siwon hyung akan membantuku. Akan lebih mudah jika kau ada disini Chan, pasti kita bisa membunuhnya dengan mudah.

Aku akan menghubungi Changmin, Aku tidak tahu harus meminta bantuan kemana, Aku harap Changmin mengetahui penyihir yang hebat jadi Aku bisa mengembalikanmu kemari. Aku yakin kau masih bisa kembali Chan, Aku yakin.

.
.
.
.
.

Kyungsoo kembali memandang lurus kearah perkotaan, siang hari ini cuacanya memang sedikit mendung tetapi justru itu yang Kyungsoo sukai karena hari tidak panas maka dia bisa merasakan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya. Kyungsoo masih merindukan Chanyeol. Bahkan semalam dalam tidurnya jelas sekali Kyungsoo seperti melihat Chanyeol tidur disampingnya membelai wajahnya, Kyungsoo hampir mengira itu nyata sampai ia terbangun menghidupkan lampu dan tidak menemukan apapun.

Kyungsoo sudah mendapatkan kontak Changmin dari kakaknya hanya tinggal menekan satu tombol dan ia akan berbicara pada Changmin. Kyungsoo hanya bingung bagaimana bicara dengan pemimpin vampir original itu. Seingatnya Kyungsoo sudah melarikan diri dari mereka jadi akan aneh rasanya jika kini ia meminta pertolongannya.

Kyungsoo memasukkan ponselnya lagi kedalam saku celananya, mengurungkan niat untuk menghubungi vampir original itu.

Kyungsoo pulang kerumah saat dilihatnya mendung semakin gelap dan sepertinya akan turun hujan badai. Kyungsoo tiba dirumah sesaat sebelum hujan deras disertai angin kencang turun. Kyungsoo disambut senyum mengembang Joongki yang sedang membuatkan makanan untuk Kyungsoo.

“Kau pasti belum makan siang kan? Gantilah bajumu dan turunlah” ucap Joongki.

“Baiklah” jawab Kyungsoo.

Kyungsoo makan sendiri dengan Joongki yang berkutat dengan tabletnya di hadapannya. Kyungsoo sesekali melirik Joongki yang sepertinya sangat serius mengamati tabletnya itu. Kyungsoo sudah selesai makan, ia bangkit dan membersihkan tempat makannya sedangkan Joongki masih saja berkutat dengan tabletnya.

“Kyung kemari sebentar” ucap Joongki saat Kyungsoo melangkah meninggalkan dapur.

Kyungsoo mendekat pada kakak laki-lakinya, ternyata kakaknya itu menunjukkan berbagai macam senjata berupa pistol berburu dengan berbagai macam mode. Kyungsoo jujur saja tidak terlalu tertarik dengan hal seperti itu, memang membunuh lycan menjadi prioritasnya sekarang tetapi Kyungsoo juga masih diliputi bayang-bayang akan Chanyeol dan teman-temannya.

Kyungsoo hanya memberikan beberapa saran pada Joongki sebelum akhirnya ia kembali ke kamarnya.

Kyungsoo berbaring di ranjangnya menatap langit-langit kamarnya dan kembali teringat akan Chanyeol. Saat itu figura foto di mejanya jatuh begitu saja. memang tidak sampai jatuh dari meja tetapi aneh saja figura itu bisa jatuh begitu. Kyungsoo bangun lalu mendekat ternyata itu adalah figura berisi fotonya dan Chanyeol.

Kyungsoo langsung melihat sekeliling kamarnya. Ia memejamkan matanya dan mencoba fokus, jika memang Chanyeol menjadi arwah seharusnya ia bisa menemukan Chanyeol dengan kemampuan purebloodnya namun Kyungsoo tidak mendapatkan apapun.

Kyungsoo membetulkan figura itu namun ia melihat seperti kertas yang mencuat dari balik figura itu. Kyungsoo membuka penutupnya dan menemukan sebuah kertas yang terlipat rapi dibelakang fotonya dan Chanyeol. Kyungsoo membuka kertas itu dan ia menemukan tulisan yang cukup panjang tertulis disana.