TCE|34 Waiting

898 117 23
                                    

Jungkook sengaja berangkat pagi-pagi, karena sejak sebulan yang lalu Dia sudah memulai aktifitasnya sebagai seorang CEO Jeon Corp.. Tapi sebelum itu, Dia membangunkan Eunbi dulu, agar Eunbi tidak bermimpi buruk lagi.

Eunbi dengan senang hati, membuat sarapan untuk Jungkook tanpa membangunkan Kang Ahjumma. Maka dari itu, Jungkook terus menerus menyunggingkan senyumnya hingga sekarang.

"Tuan Jeon muda? Bagaimana menurutmu?" tanya Hoseok pada Jungkook.

Jungkook merapikan jasnya sebentar, sebelum berjalan menuju sebuah tampilan di dinding dari infocus. "Menurutku cara ini kurang efisien. Kita tidak bisa hanya mengandalkan sebuah ide kita dalam project ini. Bagaimana jika kita menyertakan minat masyarakat pada project kali ini?" tanya Jungkook.

"Kami mengerti yang kau katakan, tapi apa tujuannya?"

"Kami berharap semua masyarakat akan tertarik pada project kali ini, Mereka akan menyumbangkan beberapa dana, dan kita akan mendapat keuntungan yang besar." Jelas Jungkook.

Prokkk!!!

Prokkk!!!

Prokkk!!!

Semua orang yang hadir bertepuk tangan atas pendapat yang baru saja dilontarkan oleh Jungkook. Mereka semua setuju, dan itu membuat Jungkook bangga akan dirinya, dan juga Eunbi.

"Baiklah, kurasa rapat ini telah selesai. Gamsahabnida." Ucap Hoseok menutu rapat kali ini.

Beberapa orang telah keluar, hanya tinggal Jungkook dan Hoseok saja yang belum berniat keluar dai ruangan ini. "Kook?" panggil Hoseok.

Jungkook menoleh dan tersenyum, "Ne hyung?"

"Kau sudah dewasa sekarang, bahkan kau sudah melontarkan pendapatamu di depan umum. Kuharap setelah ini kau bisa banyak memiliki teman."

"Ne hyung. Aku akan memilah temanku nanti. Aku tidak ingin mendapat teman yang hanya melihat sampulku."

Hoseok menganggukan kepalanya. Dia lalu berjalan mendekati Jungkook, dan menyodorkan sebuah undangan padanya. "Pernikahanku dengan Jiyoon." Tuturnya.

"H-hyung? A-adik sepupu belum ditemukan?"

Hoseok menggelengkan kepalanya. "Eobseo. Belum ada perkembangan apapun darinya. Entahlah aku berpikir jika Eunbi sudah tak ada di dunia ini."

Jungkook meraih undangan tersebut, dan menundukan kepalanya. "H-hyung? Mi-mian. Hingga sekarang a-aku belum menemukan A-adikmu."

Pukkk!!!

Pukkk!!!

Hoseok menepuk pundak Jungkook dan menunjukan senyumnya. "Gwaenchenna. Gomaweo karena telah membantuku. Ohya, apa kau akan datang bersama Wanita itu?" tanya Hoseok lalu berjalan pergi.

Jungkook menatap undangan tersebut, Dia lalu meletakannya di dalam saku jasnya. "Mian hyung. Aku mengingkari ucapanku." Gumamnya pelan.













——Take Care, Eunbi——











Bunyi suara alat masak yang berdenting mengisi seluruh penjuru dapur penthouse Jungkook. Eunbi dan Kang Ahjumma kini tengah sibuk dengan masakan mereka. Dan senyum tidak pernah lepas dari wajah Eunbi.

"Ada apa? Kau terlihat bahagia?" tanya Kang Ahjumma.

Eunbi menoleh dengan senyum yang menghias wajahnya, "Eum. Ini adalah hari pertama Jungkook hadir dalam rapat. Aku ingin membuatkannya makanan untuk dimakan bersama nanti."

[6] Take Care, Eunbi | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang