TCE|12 Hug

875 145 17
                                    

Ttokkk!!!

Ttokkk!!!

Ttokkk!!!

Jungkook baru saja mengetuk pintu rumah kediaman Soora, dan tak lama kemudian seseorang baru saja membuka pintu rumah tersebut dengan senyum yang mengembang di wajahnya. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

"Aku Jungkook ingin bertemu dengan Soora. Tolong sampaikan aku menunggunya disini." Jawab Jungkook.

"Geundeseo, Ahgassi sed—"

"Katakan padanya, aku mengetahui bahwa dia berada di dalam! Dan jika dia tidak keluar juga, maka aku akan menarik rambutnya dari kamarnya, hingga kesini!"

Ucapan Jungkook sontak membuat seseorang didepannya sedikit berlari ke dalam, dengan ketakutan yang terlihat pada wajahnya.

Karena pada awalnya, Jungkook memang datang dengan wajah penuh emosi.

Mendengar pengakuan Jihoon, jika Eunbi hanya dikerjai oleh Soora membuat Jungkook naik pitam. Seharusnya dia sadar, dari awal Soora pasti memiliki maksud terselubung dibalik perbuatan baiknya. Apapun itu.

Dan setelah Jungkook menunggu untuk waktu yang lama, dia tak kunjung melihat kehadiran Soora dihadapannya, dan itu membuat Jungkook kembali naik pitam lagi. "Nam Soora!" pekiknya setelah masuk ke dalam kediaman Soora dan melihat dia tengah bersantai ria di ruang tvnya.

"Kenapa kau masuk tanpa izin dariku? Keluar!" ucap Soora seraya menunjuk ke arah pintu rumahnya.

"Apa aku perlu memerlukan izinmu? Kurasa aku tidak memerlukannya, bahkan setiap orang pun tidak memerlukan izin darimu! Kau tahu kenapa!? Karena kau memang tidak memiliki hak atas apapun!"

"Berani sekali kau mengatakan hal itu kepadaku!"

"Bukankah aku benar!? Karena pada kenyataannya kau memang seperti itu!"

"Argh! Geureu! Sekarang katakan padaku, apa yang kau lakukan disini!? Apa kau ingin mengajakku berkencan?"

"Dimana kau menurunkan Eunbi!?"

"Molla."

"Marebwa!" gertak Jungkook seraya menarik baju milik Soora.

Soora kembali menarik bajunya yang tadi ditarik Jungkook, lalu menunjukan wajah ketakutannya. "I-itu bukan rencanaku." Ungkapnya dengan gugup. "Itu rencana Saena. Dia yang menawarkan rencana itu kepadaku."

"Aku tidak peduli akan hal itu! Katakan padaku dimana Eunbi!? Jawab!"

"Di-di depan pe-perpustakaan lama."

"Michigo anya!?" bentak Jungkook lalu meraih ponsel hitam yang berada di atas meja dan berjalan keluar dengan terburu-buru.

Tapi sebelum Jungkook benar-benar keluar, dia melihat seorang Gadis yang tengah menatap tajam ke arah Soora.

Soora menghembuskan nafasnya kasar, lalu kembali melihat ke arah pintu rumahnya. Berharap sosok Jungkook akan menghilang, dan digantikan oleh—

"Saena? Kenapa berdiam diri disana?"

—sosok yang lebih mengerikan dibandingkan Jungkook tadi. Kini Saena tengah menatap Soora dengan tatapan kebenciannya. Dia lalu berjalan mendekat ke arah Soora, dengan langkah yang pasti.

"Saena-ya aku mempunyai koleksi sepatu terbaru, kau ingin melihatnya?"

Plakkk!!!

"Aku sungguh muak akan setiap ucapanmu! Berhenti bicara apapun padaku! Dan anggap semua tidak pernah terjadi, aku ... Sungguh mem-ben-ci-MU!"

Sebuah tamparan yang baru saja mendarat dipipi Soora membuat terhenyak, ditambah penuturan Saena yang membuatnya semakin terhenyak akan setiap tindakan yang dilakukannya hari ini.

[6] Take Care, Eunbi | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang