Pernikahan Hoseok dan Jiyoon berlangsung dengan lancar. Semua berjalan sesuai rencana Hoseok. Tidak ada halangan apapun yang terjadi. Bahkan keduanya kini telah berada di kediaman Mereka.
Cklekkk!!!
Jiyoon melirik sekilas Hoseok yang baru saja keluar dari kamar mandi, dengan bathrobe yang melekat pada tubuhnya. "Kau belum tidur?" tanya Hoseok.
"Hoseok-aa bagaimana jika E—"
"Berjanjilah agar tidak memberitahukan ini kepada siapapun."
Ucapan Eunbi kembali terngiang dipikirannya. Jiyoon sangat ingin memberitahu Hoseok, bahwa tadi Eunbi datang. Dengan keadaan baik, tanpa luka gores sedikitpun. Tapi Dia tidak bisa, Dia sudah berjanji pada Eunbi.
"Apa maksudmu?" tanya Hoseok menyadarkan Jiyoon dari lamunanya.
"Aniyo. Aku hanya sedikit mengantuk, aku jadi lupa tadi aku bicara apa. Ayo kita tidur." Ajak Jiyoon.
Hoseok mengernyitkan alisnya, Dia sedikit curiga dengan perkataan Jiyoon. Tapi dengan cepat, Dia menepisnya dan ikut berbaring disamping Jiyoon. Mian, Hoseok-aa. Aku tidak mengkhianatimu. Aku hanya menepati janjiku pada Eunbi.
——Take Care, Eunbi——
Eunbi terus memandangi foto yang saat ini terlihat di ponselnya. Senyumnya sedikit mengembang, mengetahui Hoseok kini telah memiliki Jiyoon disampingnya. Hingga—
Grebbb!!!
—lengan kekar Jungkook yang melingkar pada pinggang Eunbi. Membuat Eunbi harus berhenti menatap foto tersebut, dan mengalihkan perhatiannya pada Jungkook.
"Kau belum tidur?" tanya Jungkook.
Eunbi menggelengkan kepalanya, "Ajik. Aku terlalu bahagia hari ini."
"Eunbi-aa? Bagaimana jika aku menikahimu dalam waktu dekat ini?"
Eunbi membalik badannya sehingga menghadap Jungkook. "Jangan bercanda, Kook. Menikah bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh komitmen untuk melakukannya."
"Aku sudah menyerahkan seluruh cintaku padamu, Bi. Aku selalu bersungguh-sungguh jika itu berkaitan denganmu. Tidakkah aku berkomitmen pada dirimu?"
Eunbi menggelengkan kepalanya, Dia lalu berjalan melewati Jungkook, meletakkan ponselnya diatas nakas dan menaiki tempat tidurnya. "Kau pasti lelah, maka dari itu kau berbicara yang tidak-tidak. Tidurlah, Kook. Ini sudah malam."
"Bagaimana jika aku serius akan ucapanku?"
——Take Care, Eunbi——
Sama seperti sebelumnya, Jihoon terus saja berkutat pada pekerjaan dihadapannya. Ponselnya tidak berhentinya menampilkan notifikasi, panggilan tidak terjawab, dan beberapa pesan.
Cklekkk!!!
"Sajangnim? Ada yang ingin bertemu dengan Anda. Dia memaksa." Tutur seorang Pekerja pada Jihoon.
"Kau tidak mengatakan jika aku ada janji temu Sekretaris Ahn." Omel Jihoon pada Sekretaria Ahn.
Sekretaris Ahn melihat sebuah kertas yang sedari tadi ada ditangannya, Dia menatap Jihoon seraya menggelengkan kepalanya. "Memang tidak ada janji temu, Sajangnim. Aku sudah melihatnya tadi."
"Dia sedikit membuat keributan di luar." Tutur Pekerja itu lagi.
"Kalau begitu suruh Dia membuat Janji temu denganku dulu, dan jika Dia tidak mau suruh pihak keamanan untuk men—"
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Take Care, Eunbi | J.J.K
Fiksi Penggemar[On-going] Hwang Eunbi lelah akan kehidupannya yang digantikan oleh orang lain. Maka dari itu dia melarikan diri dari penthouse miliknya. Memulai kehidupan sebagai seorang Hwang Eunbi, dengan menggunakan penyamaran, itu lebih baik dibandingkan dig...