Tuan Jeon menghela nafasnya kasar, Dia mengusap wajahnya gusar sebelum kembali menatap kedua anaknya. "Jihoon? Jungkook? Kalian tau pernikahan bukanlah sesuatu yang mudah. Kalian harus memiliki komitmen dengan pasangan kalian."
"Bukannya Abeoji tidak percaya dengan kalian, tapi cobalah untuk membuat komitmen dengan pasangan kalian. Semakin besar komitmen itu, maka semakin bagus." Sambung Tuan Jeon.
"Aku sudah berkomitmen dengan Eunbi, dan begitupun dengan Eunbi." Ucap Jungkook. "Jadi aku akan menikah lebih dulu dengan Eunbi."
"Jungkook-aa? Menikah bukanlah siapa yang lebih cepat, tapi siapa yang bisa bertahan lebih lama dari yang lainnya." Ucap Nyonya Park memberi nasihat.
"Geu—"
Tappp!!!
Eunbi mengengam tangan Jungkook, membuat Jungkook berhenti bicara. Dia lalu menatap Nyonya Park dan Tuan Jeon dengan senyuman yang menghias wajahnya. "Aku akan menjaga Jungkook dengan baik."
Iya. Eunbi mengerti, Jungkook saat ini sangat ingin menikah dengannya. Dia ingin memenuhi keinginan Jungkook sekarang, karena selama ini Jungkook selalu memenuhi keinginannya.
Eunbi tahu, menikah memang butuh komitmen. Tapi Eunbi sudah memilikinya, bahkan sebelum Jungkook mengajaknya untuk menikah. Karena Dia sudah memutuskan untuk tinggal dengan Jungkook, dibandingkan kembali ke penthousenya.
"Aku akan bersama Jungkook, saat senang maupun sedih. A-aku juga sudah berkomitmen dengan Jungkook. Ja-jadi izinkanlah kami." Sambung Eunbi.
"Usia kami memang masih muda, tapi kami akan menjaga satu sama lain. Kami akan saling bersama saat susah maupun sedih." Timpal Jungkook.
Tuan Jeon tidak bisa mengatakan apapun lagi, Dia kehabisan kata-kata. Anaknya memang sudah dewasa, tapi ini lebih dewasa dibandingkan perkiraannya.
"Kapan kalian akan menikah?" tanya Tuan Jeon.
Jungkook tersenyum, menunjukan 2 gigi kelincinya. "Kami akan mempersiapkannya mulai sekarang."
"Geureu, hubungi kami jika semuanya sudah siap. Dan Jihoon, kurasa kau harus menunggu hingga Jungkook menikah."
"Eommonim?" panggil Eunbi. Karena sedari tadi, Nyonya Park hanya diam menatapnya.
"Aku selalu merestui hubungan kalian. Ini hidup kalian, kami hanya bisa mengarahkan kalian." Tutur Nyonya Park dengan senyuman yang menghias wajahnya.
"Eomma gomaweo, walaupun Eomma bukan Eomma kandungku, tapi aku sangat beruntung memiliki Eomma sepertimu." Jungkook menoleh ke arah Jihoon, dan menunjukkan smirknya. "Jihoonie? Mian, tapi aku yang akan menikah lebih dulu."
Jihoon hanya mendengus, lalu meminum minuman yang ada di depan Jungkook. "Kya!" pekik Jungkook.
"Mian."
——Take Care, Eunbi——
Cklekkk!!!
Jimin menoleh ke arah pintu ruangannya yang baru saja terbuka, dan senyum mengembang di wajahnya. "Uisanim?" panggil orang yang baru saja masuk.
"Perawat Oh? Duduklah!" titah Jimin.
Dan tak lama, Orang itu— Hyuna atau perawat Oh, duduk di kursi yang berada di hadapan Jimin. "Ada yang bisa saya bantu, Sajangnim?" tanya Hyuna."Ah ya! Tolong luangkan waktumu sekarang."
"A-aku akan mengisi bangsal lima nanti."
"Aku memaksamu." Ucap Jimin dengan menunjukan senyumnya, yang juga membuat Hyuna mengulas senyumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] Take Care, Eunbi | J.J.K
أدب الهواة[On-going] Hwang Eunbi lelah akan kehidupannya yang digantikan oleh orang lain. Maka dari itu dia melarikan diri dari penthouse miliknya. Memulai kehidupan sebagai seorang Hwang Eunbi, dengan menggunakan penyamaran, itu lebih baik dibandingkan dig...