4.Kisah Masa Lalu

4.7K 278 1
                                    

Vote and comments !!!

****

Seorang gadis berambut sebahu itu menghampiri lelaki yang duduk dikursi Taman. Suasana sore hari di Taman ini cukup ramai. Banyak anak kecil yang bermain maupun nenek dan kakek yang sudah lansia sedang menghabiskan waktu bersama.

"Maaf Yasfa gue telat !" gadis itu menghampiri lelaki yang duduk dikursi Taman. Yasfa menoleh dan tersenyum hangat pada gadis itu.

"Nggak apa-apa, Ars nggak telat kok. Gue aja baru sampai !"jawab Yasfa masih dengan senyuman manisnya. Gadis itu memberenggut kesal.

"Nama gue Amanda Yas bukan Ars !"tegas gadis yang mengklaim bahwa dua bernama Amanda. Yasfa tertawa pelan sambil mengacak pelan rambut Manda.

"Sampai kapanpun lo itu tetep Arsnya Yasfa !"ucap Yasfa lembut. Amanda menatap mata coklat kehitaman milik Yasfa.

"Jangan tinggalin gue ya, Yasfanya Ars!"lirih Amanda menatap sendu Yasfa. Yasfa memperkecil jarak diantara keduanya, kemuadian merengkuh Manda kedalam pelukannya.

"Gue nggak akan ninggalin lo, kalau pun nantinya gue pergi pasti bakal balik sama lo lagi !"tegas Yasfa mempererat rengkuhannya. Keduanya menikmati sore hari ini yang dihiasi semburat jingga diufuk barat. Menikmati setiap detik kebersamaan yang mereka ciptakan.

***

Yasfa menatap Amanda yang sedang tertidur dipelukkannya. Dia memaklumi Amanda yang mungkin seharian ini sangat lelah menjalani tugasnya sebagai Ketua Osis di smp-nya. Yasfa tersenyum lembut, tangannya terulur mengelus rambut Amanda.

"Entah sejak kapan, yang pasti gue nggak mau kehilangan lo !" ucap Yasfa pelan. Dia menepuk pepan pipi Amanda.

"Ars bangun, udah sampai eh !" Yasfa berkata sedikit keras. Amanda membuka matanya perlahan. Dia menatap Yasfa lalu melepaskan pelukannya.

"Gue lama yak tidurnya ?" tanya Amanda. Yasfa terkekeh lalu memberikan air mineral pada Amanda.

"Nggak kok, tapi lumayan lah ngebuat gue kesemutan !"jawab Yasfa. Amanda menepuk bahunya keras dengan botol air mineral.

"Yakali Yas, atlet kek lo itu kesemutan !?"cibir Amanda. Yasfa tertawa lalu mengusap rambut Amanda.

"Apapun yang buat lo nyaman pasti gue lakuin. Sekalipun ngebuat gue sakit. " kata Yasfa lembut, lalu mengecup kening Amanda. Amanda menutup matanya, merasakan sensasi yang ia dapatkan.

Yasfa melepaskan kecupannya, dia menangkupkan kedua tangannya pada pipi Amanda.

"Sampai kapanpun, gue nggak bakal ninggalin lo. Sekalipun gue ninggalin lo, pasti gue bakal balik lagi sama lo. " ucap Yasfa lembut sambil menatap manik coklat milik Amanda. Untuk kedua kalinya Yasfa berucap demikian membuat Amanda haru.

Amanda tersenyum, dia sangat bersyukur mempunyai sahabat- emm tidak, lebih dari sahabat seperti Yasfa. Detik selanjutnya Amanda memeluk Yasfa erat seakan tidak ingin kehilangan.

***

Sorak sorai penonton dilapangan basket ini menggema hingga keluar. Hari ini di SMPN 3 BANDUNG ini sedang diadakan kegitan 'NEGABAN CUP' yang memperebutkan hadiah yang cukup besar. Begitu pula dengan Amanda yang sangat disibukkan dengan tugasnya sebagai panitia acara.

Pagi ini adalah final antara SMPN 3 Bandung-tempat sekolah Amanda- dengan SMPN 1 Bandung. Yasfa bersama dengan teman-teman team basketnya berusaha keras untuk menang. Dia mengedarkan pandangannya kesegala arah dan yaa dia menemukan seseorang yang sangat berarti untuknya. Yasfa tersenyum dan segera menghampirinya.

Pluk.. Dia menepuk bahu Amanda, Amanda menoleh lalu menatap Yasfa bingung.

"Ngapain disini ? Sana siap-siap bentar lagi mulai. "Suruh Amanda, Yasfa tersenyum lebar.

"Do'a-in supaya gue menang ya ?" pinta Yasfa, Amanda mengangguk lalu menepuk bahu Yasfa memberi semangat.

"Semoga menang, Yasfa-nya Ars. " ucap Amanda lalu mendorong Yasfa kearah tempat duduk team basket smp nya.

Score akhir dari pertandingan basket ini dimenangkan oleh smp Amanda. Yasfa dan teman-temannya tersenyum bangga atas hasil kerjasama mereka.

Amanda menghampiri Yasfa sambil membawa air mineral juga handuk kecil berwarna putih. Yasfa menoleh kearah Amanda yang menghampirinya.

"Selamat. Gue bangga sama lo !" ucap Amanda bangga, dia mengelap keringat disekitar wajah Yasfa dengan telaten. Yasfa tersenyum kecil.

"Makasih. Itu juga karna doa lo sama yang lain, dan tentunya juga usaha !"balas Yasfa, Amanda memberikan air mineral yang ia bawa pada Yasfa. Dengan senabg hati Yasfa menerima air itu.

****

With love
💞💞
Mrs. Typo

Amanda [ Selesai ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang