7. Emosi

4.2K 217 12
                                    

Vote and comments !!

****

Setelah kejadian Amanda yang bertemu adik kandungnya, emosi Amanda tidak stabil. Seperti sekarang ini, Amanda memarahi semua siswa maupun siswi yang melanggar aturan. Dia melampiaskan seluruh amarahnya pada mereka, Amanda pusing dengan masalahnya dan masalah anak-anak yang melanggar. Dan akhirnya amarahnya pun keluar.

"LO MAU SEKOLAH APA NYABE HAH ? BEDAK TEBEL, BIBIR MERAH, ALIS COKLAT SEKALIAN AJA LO WARNAIN TUH MUKA !"

"DASINYA DIPAKE DILEHER BUKAN DIDAHI BEGO !"

"EH RUMAH LO KEBANJIRAN HAH ? ROK LO NGATUNG BANGET !"

"GESPERNYA DIPAKE BEGO BUKAN DISAMPAI DIBAHU !"

"BAGDE LO KEMANA HEH ? LO NIAT SEKOLAH DISINI KGAK ?!"

"HEH LO PAKE KAOS KAKI ITEM DIHARI SELASA EMANGNYA MAU PRAMUKA APA ?!"

"ITU KENAPA KAGAK SEKALIAN SEKENG AMA BADAN LO HAH ? LEMAK GEDA AJA SOK DISEKENG-SEKENG !"

"LO TAU ? INI UDAH ABAD 21 DAN LO MASIH PAKE CELANA CUTBRAY ? BIAR DIBILANG KEREN IYA ? KGAK ADA KEREN-KERENNYA LO MAH !"

"ITU CELANA APA LEMPER HEH ? KETAT BANGET !"

"ROK LO KENAPA SPAN HAH ?! UDAH TAU PAKENYA REMPEL !"

"ITU RAMBUT KENAPA KEK JALUR KUTU HEH !"

"SAKALIAN AJA LO WARNAIN MUKA LO BIAR SAMA KEK WARNA RAMBUT LO !"

"HEH ITU BAJU SD APA SMA ?! KECIL BANGET !"

"SEPATU LO KENAPA WARNA-WARNI HEH ?!"

"LO MAU KE KONDANGAN PAKE WAGDESS GITU ?!"

"EH LO MAU SEKOLAH APA JALAN KE MALL SIH ?"

Sederet kata-kata pedas itu keluar dari mulut Amanda, para siswa maupun siswi di Sevit ini hanya mengusap dada pelan. Tak biasanya Amanda akan sekeras ini pada mereka, biasanya dia hanya memperingati dengan suara dinginnya. Namun kali ini Amanda menampakkan amarahnya yang membuat sebagian siswa maupun siswi bergidik ngeri.

***

Yasfa melihat Amanda yang sedang marah dilapangan volly sekolah mereka. Dia terkekeh geli melihat Amanda yang melampiaskan kemarahannya pada adik kelasnya. Dia melihat Amanda yang menepi kepinggir lapangan setelah membubarkan adik kelas tadi. Yasfa berjalan pelan menghampiri Amanda lalu duduk disamping Amanda.

"Hei, jangan marah kek tadi yah kasian adek-adek emeshnya !"ucap Yasfa disertai dengan gurauan alay. Amanda memicingkan matanya.

"Oh jadi lo belain mereka ? Oke fine, sana pergi lo !"sentak Amanda, ole sepertinya Yasfa salah bicara.

"Bukan maksud gue tuh ntar muka lo jadi nggak cantik-" belum sempat Yasfa berbicara Amanda memotong pembicaraannya.

"Iya gue tau gue nggak cantik. Sana lo sana pergi !"usir Amanda, Yasfa membulatkan matanya.

"Bukan gitu, lo tau kalo lo marah itu tar nambah cantik. Nanti kalo mereka terpesona sama lo nambah saingan gue !"jelas Yasfa, Amanda masih memandang sinis Yasfa.

"Jadi biasanya gue nggak cantik gitu hah ?!"sentak Amanda sekali lagi lalu pergi meninggalkan Yasfa. Ampunn sepertinya dia salah bicara lagi. Yasfa mengacak-acak rambutnya kesal.

"Cewek pms gitu lebih serem dari singa emang !"gerutunya dalam hati.

***

Amanda melangkahkam kakinya dikantin, dia menatap seluruh penjuru kantin. Matanya memicing tajam, membuat siswa maupun siswi menatapnya takut. Dia menghampiri salah satu stand makanan yang sudah disediakan dikantin.

Saat hendak mencari teman-temannya, bakso yang ia beli tumpah tertabrak orang. Amanda menatap datar si penabrak.

"Heh ! Lo kalo jalam liat-liat dong. Lo liat tuh baju gue jadi kotor !!"bentak si penabrak. Orang-orang dikantin berbisik-bisik tentang si penabrak itu.

'Yaampun iti si murid baru berani banget'

'Dia cari lawan yang salah'

'Baru juga masuk sehari udah buat ulah sama si kecan'

'Gue yakin nih pasti ai kecan bakalan pergi nih'

Begitulah bisikan-bisikan anak-anak dikantin. Amanda hanya menatap si penabrak lagi memicingkan matanya.

"Salah lo yang jalan sambil main handphone! " suara dingin itu keluar dari mulutnya. Si penabrak menggeram kesal, telunjuknya terangkat mengarah kepada Amanda.

"Lo tau ? Bokap gue salah satu pemegang donatur terbesar disini. Well lo jangan coba-coba nyalahin gue !"ucapnya tegas. Amanda menaikkan salah satu alisnya.

"Childish, masalah sepele aja sampai bawa-bawa donatur."balas Amanda dingin sembari menurunkan tangam si penabrak.

"Lagian bokap lo masih kalah sama Ars' Company "lanjutnya tersenyum miring. Si penabrak terpaku beberapa detik lalu sadar saat punggung Amanda menjauh dari kantin. Si penabrak menggebrak meja dengan kesal lalu pergi kearah toilet diikuti dengan dua temannya.

"Siapa sih dia ? Kenapa tau tentang Ars' Company ?"

"Kok malah sebut gitu sih ? Emang gue siapanya Ars' Company itu ?"

***

Jefri nichol as Arga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jefri nichol as Arga

With love
💞💞
Mrs Typo

Amanda [ Selesai ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang