Vote and comments !!!
****
Satu minggu sudah mereka menghabiskan waktu mengelilingi kota Malang, hal yang tak akan terlupakan bagi siswa kelas XI. Kenangan yang akan terbekas sampai mereka tua nanti. Begitu pun dengan Selina, ia sangat menikmati waktunya selama di Malang meskipun ia berharap ditemani seseorang yang ia sukai. Namun apa daya orang itu sudah ada yang ada punya tapi Selina tak akan menyerah begitu saja, baginya selama janur kuning belum melengkung dia masih mempunya kesempatan.
Selina menatap foto Yasfa dengan pandangan yang memuja, binar pada matanya menyiratkan bahwa gadis itu memang sudah jatuh dalam pesona seorang Yasfa Dinata.
"Andai aja lo belum punya pacar pasti gue udah gebet lo Yas" gumamnya pelan
"Kenapa nggak lo gebet sekalian ?" suara itu membuat Selina tersentak, ia menoleh ke belakang lalu mengernyit.
"Rega, kenapa lo disini ?"
"Salah gue mengunjungi tempat sepupu gue dan lagian lo sendiri kayak jomblo banget ?" tanyanya
"Ck, ya nggak sih ? Terus lo mau apa kalo gue jomblo hah? Lo sendiri juga jomblo"
"Sorry, cewek gue banyak. Dan btw bantu gue dan lo dapat Yasfa" pintanya masih dengan seringai tipisnya
"Apa maksud lo, Abrega Muhammad" Selina mengernyit bingung tapi tawaran Abrega cukup menarik
"Bantu gue, lo bisa dapetin Yasfa dan gue bisa balas dendam sama Si Ketua Komdip sialan itu" jelas Abrega dengan mata yang menyiratkan emosi.
'Tawaran menarik dan Yasfa bisa jadi milik gue' batin nya tersenyum
"Deal, gue bantuin. Tapi btw ada masalah apa lo sama Amanda ?"
Dan tanpa mereka sadari orang yang mereka bicarakan ada di tempat itu, tepat di belakang mereka.
Amanda tersenyum miring, " Jadi mereka mau main-main sama gue ? It's okey, the games is beggin" gumamnya pelan dengan senyum mengerikan
***
"Sekian dan terimakasih, jangan lupa pekerjaan rumahnya dikerjakan. Sampai jumpa minggu depan" ucap Mrs. Femmy guru Seni di Sevit ini.
"Bah !! Akhirnya selese juga nih pelajaran" ucap Abigail lalu menoleh kearah Amanda yang dari tadi tertidur
"Heh, bangun udah bel Amanda syantik" lanjutnya
Amanda hanya mengerang lalu membelakangi Abigail, dan hanya berkata kecil pada Abi untuk tidak ganggu tidurnya.
Abi menghela nafas lalu berkata, "Yaudah gue mau ke kantin kalo mau nitip chat gue" lalu melangkah keluar kelas menuju kantin.
Beberapa menit setelah Abigail pergi Yasfa datang ke kelas Amanda kerna tadi dikantin ia tidak melihat Amanda. Senyuman terbit dibibir Yasfa, sambil menggeleng pelan ia menghampiri Amanda.
Yasfa menghembuskan nafas kedalam telinga Amanda membuat Amanda bergerak menjauh, " Jangan jail Yasfa" Amanda mengerjapkan pelan matanya lalu menatap dengan pandangan sedikit buram.
"Ke kantin ayo, kamu belum makan nanti maagh-nya kambuh"ajak Yasfa
"Cuci muka dulu, cuma aku yang boleh liat muka kamu kalo bangun tidur" goda Yasfa membuat Amanda mendengus.
"Ke ruangan aku aja, ada hal yang harus dibicarain" Amanda menatap serius Yasfa
"Terus makan ?"
"Aku bawa bekel cukup buat kita berdua kok" lalu mereka berdua keluar dari kelas Amanda.
Yasfa mengangguk lalu menggandeng tangan Amanda mengantarkannya ke toilet untuk cuci muka terlebih dahulu.
"Lulus kuliah aku jadi pengen lamar kamu" gumam Yasfa tersenyum sambil membayangkan bagaimana ia hidup dengan Amanda nanti.
"Belajar dulu yang bener, mapan dulu Yas nanti kalo nggak gimana kamu mau hidup in aku sama anak-anak nanti" balas Amanda membuat Yasfa semakin tersenyum lebar.
"Kalo yang itu pasti, ayo kita ke ruangan kamu" ajaknya tak lupa satu kecupan di pipi kiri Amanda
"Yasfaaa" kata Amanda menyentil kening Yasfa.
Lalu keduanya berjalan menuju ruang Komite Kedisiplinan.
***
"Jadi apa yang mau dibicaraiin ? Kayaknya serius ?" kata Yasfa sambil menghapus noda diujung bibir Amanda
Mereka baru saja selesai makan dan katanya di jam ke lima dan ke enam tidak ada guru yang masuk dikarenakan ada rapat evaluasi Study Tour kemarin.
"Jadi kemarin aku-
Brakk
Amanda dan Yasfa menoleh kearah pintu yang terbuka lebar, disana terlihat ketiga sahabat Amanda jatuh di depan pintu.
"Anjay oy singkirin badan lo berdua, berat nih" Agatha menggerutu, dia yang paling bawah terjatuh dan tertimpa Adela juga Dennisa.
"Iya- iya sante dong lo" balas Dennisa
Amanda terkekeh geli, " Ngapain lo bertiga heh? "
Mereka bertiga tersenyum lebar, Adela yang akan menutup pintu tertahan oleh Kenan yang juga akan masuk bersama Arga dan Dewa.
"Kan kata gue juga si Yasfa pasti sama ibu negara " celetuk Dewa lalu menutup pintu dan mereka berenam duduk melingkar mendekati Amanda dan Yasfa
"Kenapa kalian jadi kesini semua heh? Ganggu waktu gue aja " protes Yasfa
Mereka hanya tersenyum lebar, " Jadi ada apa Man ?" tanya Adela
Amanda menceritakan semua kejadian kemarin, tentang hubungan sepupu Abrega dan Selina, tentang rencana yang mereka buat dan tentang permainan yang akan mereka lakukan.
"Wah tuh kan kata gue juga apa si Gelo itu 'pepacor' ( read; pepakor) " sewot Agatha
"Heh ! Omongannya dijaga" kata Adela
"Nah denger tuh Tha kata bebep gue " balas Kenan menggoda Adela
"Alah bebep-bebep, kalo ujung-ujungnya dibaperin terus ditinggalin gitu aja buat apa ? Percuma buang waktu aja" celetuk Dennisa
"Curhat Dens ?" balas Arga
Dennisa mendelik tajam kearah Arga yang sekarang sedang tertawa bersama Kenan. Sedangkan Dewa menatap Dennisa dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Tau ah gue cabut, tar kabarin kelanjutannya" Dennisa dengan segera keluar dari ruangan tersebut disusul dengan Dewa, mungkin mereka akan menyelesaikan masalah yang terjadi diantara mereka.
Sementara yang laun memberikan waktu pada mereka untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
"Lalu apa yang bakal kita lakuin ?"
"Kalo mereka mau main ya kita ikutin aja permainan yang mereka buat" Amanda tersenyum misterius lalu menjelaskan apa rencana yang ia buat.
***
Selina mengingat apa yang Abrega katakan tadi, ia harus mendekati Yasfa dengan cara apapun hingga Yasfa berpaling padanya.Ia membuka aplikasi instagramnya lalu menemukan insta-story Yasfa yang terbaru, vidio boomerang beberapa detik tersebut menampilkan Yasfa yang sedang bersandar pada Amanda yang terfokus pada laptopnya.
Selina mendengus, " Gimana gue mau deket kalo doi nempel mulu sama pacarnya" dengan segera Selina menutup aplikasi instagram lalu melempar ponselnya ke kasur.
"Bodo ah ntar gue pikirin lagi deh gimana cara deketin Yasfa" gumamnya pelan lalu memejamkan matanya.
****
Hai ketemu lagi hope you like it !!! Dan happy 1k wkwk gue kagak nyangka serius 😂😂 Gue ampe terharu njirr viewers udah sampai 1k lagi heheWith Love
💞💞Mrs Typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanda [ Selesai ]
Teen Fiction#6 in Amanda Dingin. Satu kata yang mewakili dari sosok gadis berhijab itu. Tak tersentuh dan tidak akan pernah tersentuh. Dia Amanda Putri sosok paling dingin yang ada di Sevit International Highschool. ©copy right 2018 Sorry for typo !! Don't copy...