Vote and comments !!!
***
Hari ini adalah acara Graduation bagi murid kelas 12 di Sevit. Seperti halnya Amanda sekarang, ia sedang didandani oleh ibunya. Wajahnya yang tak dipoles apapun terlihat lebih cantik dua kali dari biasanya ketika selesai didandani oleh ibunya.
Amanda mengerucutkan bibirnya, matanya menyalang protes terhadap ibunya. " Mam ih kan kata kakak juga jangan tebel banget"gerutunya dan dibalas dengan tawa kecil oleh ibunya.
"Nggak kok sayang, ini Mam dandanin kamu tuh tipis kok. Natural gini kok dibilang tebel sih ? Kamu mah aneh " tawa Nyonya Arrasyeed meledak
Dari arah pintu kamar Amanda, Tuan Arrasyeed datang. Beliau menghampiri anak dan istri tercintanya, senyum tipis tertanam dalam wajahnya saat melihat kedua orang yang dicintainya berdebat. Langkah kakinya mendekati mereka.
"Udah cantik kak, nggak tebel kok make up yang mama pakein buat kamu" lerai Tuan Arrasyeed
Amanda mendengus sebal sementara Nyonya Arrasyeed tersenyum menang. Tuang Arrasyeed merangkul keduanya lalu mengecup kening istri dan anaknya itu.
"Sekarang mending kita berangkat, nanti kita telat Riz udah nunggu disana " Tuan Arrasyeed berkata lalu mereka bertiga bergegas pergi menuju lantai bawah dan berangkat ke tempat graduate yang dilakukan di salah satu hotel milik Ars Company.
Sampai disana Amanda turun dengan anggunnya, sementara orang tuanya sudah bergandengan dan berjalan bersama. Amanda mendengus kesal melihat kemesraan orangtuanya, "Kan gue ditinggal pergi, udah tua juga masih aja sok romantisan" gerutu Amanda dan berjalan mengejar orangtuanya
***
Keadaan ballroom sudah dipenuhi orang-orang, baik murid Sevit sendiri ataupun orangtua dari murid yang diundang dan beberapa relasi orantgtua Amanda. Amanda mengedarkan pandangannya, dia belum juga menemukan Yasfa dan juga teman-temannya. Tak lama kemudian seseorang menepuk bahunya, Dennisa dengan senyum polos dan juga balutan dress yang mengubah tampilannya. Tampak cantik dan juga kesan elegan menguar kuat.
"Yang lain mana ?" tanya Amanda
Dennisa menggeleng, " Ngaret mungkin, ya apalagi si Agatha bisa lama dia dandannya" balas Dennisa, Amanda mengangguk pelan
"Ah nggak kerasa deh udah mau kuliah aja, gue pasti bakalan kangen kalian" gumam Dennisa pelan, Amanda yang mendengar itupun merangkulnya
"Jaman sekarang udah berubah, walau nanti kita jarang ketemu kuta masih bisa chat sama skype bareng loh" balas Amanda
"Jangan nangis, dedek kita kan udah gede" sahut Adela diikuti Agatha dari arah belakang dengan nada menggoda, Dennisa yang mendengar itu pun mendengus kesal.
"Apa lo ? Dasar ah pulang nggak bilang-bilang, pergi juga sama si blekok Kenan nggak bilang lu" gerutu Dennisa dan dibalas kekehan geli dari Adela
"Jangan ngambek ah kan gue udah cerita kalo si Kenan nekad nyusul sampe dia kuliah disana juga"kata Adela membuat Dennisa cemberut
Ya pada akhirnya Adela dan Kenan kuliah di Aussie, Adela sudah menceritakan semuanya pada sahabatnya itu. Tak dipungkiri cerita itu sempet membuat para sahabatnya kesal walaupun tak begitu lama.
"Udahlah duduk kuy, udah ditunggu si idoy nih"celetuk Agatha membuat mereka berempat sadar lalu segera memilih kursi untuk duduk.
Acara berlanjut, sambutan Ketua Yayasan Sevit, Kelapa sekolah, dan komite lainnya juga hiburan untuk mereka yang lulus tersaji. Amanda mengedarkan matanya, mencari seseorang yang menempati peringkat ketiga di hatinya setelah Ayah dan Adiknya.
Dia... Yasfa Dinata
Dan matanya terpaku pada seseorang yang sekarang sudah menyanyikan lagu didepan sana. Hatinya berbunga, sesak oleh kebahagian.
Dan kau bisikan rasa cinta
Dan kau tlah percikan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina
Dan mata mereka bertemu, saling menatap satu sama lain dengan begitu banyak makna yang tersirat.
****
Yasfa melihat Amanda disana, matanya tak bisa berkedip, terpesona olah Amanda untuk kesekian kalinya.
'Cantik Ars, cantik seperti biasanya'
Hatinya berkali-kali menyebut kata cantik dengan mata yang tertuju kepada Amanda, sang gadis yang menggenggam hatinya. Selesai bernyanyi ia segera turun dari oanggunh dan menghampiri Amanda.
Setelah sampai di depan Amanda, Yasfa tersenyum lembut sambil menggenggam tangan Amanda. Sementara Amanda sendiri tersentak kaget saat seseorang menggenggam tangannya, matanya menangkap sosok Yasfa dengan tatapan lembut yang begitu menyejukkan.
Yasfa tersenyum tipis dan mendekatkan bibirnya ke arah telinga Amanda, "Terimakasih sudah kembali, mine" bisiknya penuh kelembutan
Tengkuk Amanda merinding kaget tapi saat melihat tatapan lembut milik Yasfa dan juga kata-kata yang ia berikan, hatinya menghangat dia merasakan perasaan yang begitu besar yang terpancar dari Yasfa.
Tangan Yasfa merengkuh pinggang Amanda lalu berbisik kembali, "Jangan pergi lagi" bisiknya lirih penuh sarat. Lalu satu kecupan mendarat dikepala Amanda.
Amanda tersenyum tipis dan menatap Yasfa dalam dan menganggukkan kepalanya, matanya kembali menatap acara yang tersaji didepan dengan pinggang yang masih di rengkuh posesif oleh Yasfa.
****
YHAAA AKHIRNYA TAMAN JUGA YAK SEBELUMNYA MISS UCAPIN BANYAK MAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH BACA, UDAH VOTE, DAN SETIA NUNGHU INI CERITA 😂😂🙏
DAN MAAF BANGET BARU UPDATE LAGI SOALNYA MISS BARU KELAR UJIAN HEHE MAAF BANGET YAHHHH
BTW JANGAN LUOA BACA CERITA MISS YANG TOUR GUIDE SAMA YANG HALLO MANTAN!!!! SAMPE JUMPA DICERITA MISS YANG DADAH 👋👋 MUACHHHHH 😘😘
KETJUP BASAH DARI MISSS BUAT KALIAN 😘😘
WITH BIG LOVE
MRS TYPO 💖💖🙋🙋OH IYA JANGAN LUPA FOLLOW IG MISS YAAKK USERNAME ADA DI BIO, SAPA TAHU KALIAN MAU BERBAGI CERITA DENGAN MISSS DAN CERITA KALIAN JADI IDE MISSS BUAT CEROTA GITUUUUUU !!! BYE BYE KALIANNN
SEE YOU GUYSSSS !!!!!
SAMPE KETEMU DI HALLO MANTAN SAMA TOUR GUIDE!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanda [ Selesai ]
Teen Fiction#6 in Amanda Dingin. Satu kata yang mewakili dari sosok gadis berhijab itu. Tak tersentuh dan tidak akan pernah tersentuh. Dia Amanda Putri sosok paling dingin yang ada di Sevit International Highschool. ©copy right 2018 Sorry for typo !! Don't copy...