Vote and comments !!!
****
Bahagia itulah yang saat ini Amanda rasakan. Keluarga yang kembali utuh, sahabat yang selalu ada, dan dukungan dari orang yang sangat ia sayangi.
Sekarang ia dan ketiga sahabatnya berada di kamar Amanda dengan laptop dan juga cemilan disisi kanan tubuh masing-masing. Mereka sedang menonton drama korea berjudul Medical Top Team yang dihubungkan dengan proyektor milik Ayah Amanda.
"Oh yak Dens, tadi di diajak kemana sama Rizky ?"tanya Aga yang membuat Dennisa seketika mendengus kasar.
"Asal kalian tau yah, gue cuma disuruh nungguin dia latihan renang masa. Mana pulangnya sore lagi, jadi gue kesininya telat !"cerocos Dennisa dengan kesal yang membuat Amanda dan juga Adela terkekeh
"Dih untung banyak dong lo Dens, si Rizky pan punya abs kayak oppa-oppa korea "celetuk Aga dengan cengiran lebarnya.
"Dih otak lo kagak jauh-jauh dari abs yaak Ga "Adela meneyor pelan kepala Aga.
"Apaan untung, dih malah gue kayak babu dia tadi. Suruh ambilin anduk, ngeringin rambutnya, ngelap air dipunggungnya sampe suapin-"
Ucapan Dennisa mendadak berhenti begitu saja, ia tersadar kalau sekarang ia keceplosan.'Aduh malah keceplosan lagi, dasar mulut lemes banget sih lo'
"Suapin apa Dens ? Kok kagak dilanjut ?"goda Adela
"Apaan sih, nggak jadi. Nggak usah dilanjut "balas Dennisa dengan wajah yang sekarang sudah merona.
"Ciee wajahnya merahhhh... Ciee Dens blushing ciee "ejek Aga yang kemudian dibalas dengan lemparan kulit kacang oleh Dennisa. Semetara Amanda dan Adela tertawa melihat Dennisa yang mendadak malu-malu kucing.
"Jadi Dennisa kecil kita udah besar nih ?"tanya Amanda yang mebuat Dennisa menjerit kesal.
"Mandaaaa...."jerit Dennisa lalu menutup wajahnya dengan bantal, melihat sikap Dennisa yang seperti itu pun membuat Amanda, Adela, dan juga Agatha tertawa terbahak-bahak. Tanpa menyadari bahwa seseorang sedang menatap mereka berempat.
'Karna senyum dan juga tawamu adalah obat yang termanjur bagiku, selalu bahagia Ars'
***
Pagi menyapa, kini Amanda bersama ketiga sahabatnya sedang menyantap sarapan yang Nyonya Arrasyeed hidangkan. Amanda duduk dikursi kedua sebelah kanan Ayahnya sementara ketiga temannya duduk dikursi seelah kiri Ayahnya.
Tak lama dari itu Rizky datang dan duduk tepat disebelah kiri Amanda berhadapan dengan Dennisa. Melihat situasi itu pun Aga mulai menggoda Dennisa.
"Riz, kemaren kemana aja ? Kok si Dennis bisa bareng sama lo ?"tanya Aga
"Cuman nemenin gue latian, abis itu pulang dan ajak dia kesini bareng gue "jawab Rizky
"Jadi kamu lagi pdkt sama Dennisa dek ?"tanya Nyonya Arrasyeed yang baru saja datang dari arah toilet. Sementara Tuan Arrasyeed hanya menyimak.
"Nggak kok Tan, kita cuma temen" jawab Dennisa cepat membuat yang lain terkekeh
"Temen apa demen ?"celetuk Amanda yang membuat tawa keluar dari mulut Ibunya serta kedua sahabatnya, sementara Ayahnya hanya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanda [ Selesai ]
Teen Fiction#6 in Amanda Dingin. Satu kata yang mewakili dari sosok gadis berhijab itu. Tak tersentuh dan tidak akan pernah tersentuh. Dia Amanda Putri sosok paling dingin yang ada di Sevit International Highschool. ©copy right 2018 Sorry for typo !! Don't copy...