Vote and comments !!!
****
Setelah dua hari berturut-turut Sevit mengadakan Pensi, hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Namun kali ini terjadi desas-desus akan adanya siswi pindahan dari luar negeri, lebih tepatnya dari Singapore.
Dan sekarang Amanda sedang berada di kantin dengan ketiga sahabatnya, keempatnya memilih bangku paling pojok untuk makan siang kali ini.
"Feeling gue kali ini bakalan ada masalah besar nih di Sevit " kata Agatha dengan sepiring siomay di hadapannya.
"Ndas mu lah sotoy banget sih Aga" celetuk Dennisa membuat Aga mendelik kesal
"Yadehh yang udah move on dari Dewa" sindir balik Agatha
"Heh udah dah lo pada, kalo deket berantem kalo jauh pengen ketemu, kangen-kangenan " lerai Adela sementara Amanda terkekeh kecil
"Ah ya ! Gue denger Dewa masuk rs "
"Kok bisa ?"
"Ciee Dens masih aja perhatian sama mantan"
"Paan sih Ga, gue cuman nanya"
"Udah Agatha, jadi Man kenapa si Dewa dari Dewanya player itu masuk rs ?"
"Yagitu dia kena jotos pacarnya si Risa dengan kata lain selama ini dia jadi selingkuhannya si Risa"
"A en je a ye ! Gila itu si Risa berani banget"
"Yaa kgak napa lah itung-itung itu karma buat dia dari si Dennis"
"Udahlah Del masa lalu jangan dibahas "
Sementara Dennisa hanya menyimak pembicaraan mereka, ia hanya terdiam dengan tatapan mata kosong. Dan tanpa mereka sadari, seseorang mendengar percakapan itu dengan senyuman miring yang tercetak diwajah manisnya.
'Ah kenapa gue lupa akan satu hal itu ? Tunggu tanggal mainnya Dens, let's begin the game'
***
Yasfa menyenderkan punggungnya ke tembok depan kelas Amanda, hari ini ia berencana menjenguk Dewa yang masih di rumah sakit dengan Amanda. Bel memang belum berbunyi tapi keadaan sudah cukup ramai karna break lima belas menit untuk melaksanakan shalat ashar yang biasanya guru-guru tidak akan kembali ke kelas dan hanya memberi tugas, itulah enaknya sekolah di Sevit.
Dari arah masjid sekolah terlihat Amanda dengan Dennisa yang sedang berjalan beriringan sambil menenteng mukena masing-masing.
"Ars" panggil Yasfa
"Gue duluan Man, Yas "pamit Dennisa lalu berlari kecil kearah kelasnya.
"Yaudah yuk kita berangkat sekarang "
"Belum bel Yasfa"
"Nggak papa ayo kita nunggu digerbang aja"
Dan akhirnya Amanda menyetujui ajakan Yasfa lalu masuk ke kelasnya untuk mengambil tas sekolahnya. Setelah selesai ia kembali menghampiri Yasfa.
"Ayo, jangan lupa beli buah-buahan dulu buat Dewa"kata Amanda
"Iya nanti kita mampir dulu di toko buah, ayo nanti parkiran keburu penuh"
Lalu mereka berdua menuju parkiran sekolah dan setelah bel mereka bergegas pergidari sekolah untuk menjenguk Dewa. Tapi sebelumnya mereka terlebih dahulu ke toko buah sesuai kata Yasfa tadi.
Sempai di toko buah Amanda segera memilih buah apa saja yang cocok untuk Dewa. Karna sempat bingung akhirnya ia meminta saran dari Yasfa, Amanda berbalik menatap Yasfa yang sekarang sibuk dengan buah Naga, buah kesukaan Yasfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amanda [ Selesai ]
Teen Fiction#6 in Amanda Dingin. Satu kata yang mewakili dari sosok gadis berhijab itu. Tak tersentuh dan tidak akan pernah tersentuh. Dia Amanda Putri sosok paling dingin yang ada di Sevit International Highschool. ©copy right 2018 Sorry for typo !! Don't copy...