Hari yang berkesan akan terasa lebih indah dengan orang yang spesial pula tentunya.
Author Pov
Waktu berjalan sudah sepekan setelah Alisha dan Lardo terlibat masalah. Setiap kali bertemu tak pernah saling menyapa karena sudah kesepakatan bersama. Bukannya membuat jarak namun ini di lakukan agar tidak ada lagi salah paham dan terjaga hati mereka satu sama lain.
"Hari ini sweet seventeen gue tapi sekarang Lardo jaga jarak. Emang gue sih yang salah segala jaga jarak dulu tapi sekarang gue sendiri yang nyesel. Lo dateng ga Do." Ucap Alisha sembari menatap cermin.
Mata Alisha berkaca-kaca mengingat selama akhir pekan lalu tak bertegur sapa dengan Lardo.
"Gue ga boleh nangis. Ga ga mau lagi nangis cuma karena cowok. Cukup Axel dan kemarin gue nangis pas liat Lardo sama cewek lain." Alisha memaksakan seulas senyum diwajahnya
---
Di halaman rumah Alisha tampak suasana menjadi lebih hidup dan berwarna. Tampak dekorasi ulang tahun Alisha yang mewah mengunggah kenikmatan mata yang tiada tara. Alisha terlihat sangat cantik nan anggun mengenakan dress tanpa lengan berwarna maroon. Tatanan rambut yang di urai serta curly di bagian bawahnya menambah aura kecantikan Alisha yang hanya di poles sedikit make up tapi tetap tampak indah di pandang.
"Sebelumnya gue ngucapin terimakasih buat kalian semua yang udah dateng ke ultah gue. Happy all tonight." Alisha menyambut teman sekolahnya dengan senyum sumringah.
Semua tamu undangan telah berkumpul mengelilingi Alisha yang siap meniup lilin. Namun pandangannya kosong seakan ada sosok seseorang yang ia harapkan. Ya, saat ini Lardo tidak hadir di acara yang bersejarah dalam hidupnya.
Lo benar-benar marah dan ga mau lihat gue Do. Maaf, gue mau lo di sini pastiin gue tiup lilin.
Alisha tampak bersedih.
Nyanyian Happy birthday sudah terdengar ramai di telinga Alisha hingga pada penghujung kalimat tiup lilin tapi tak kunjung di lakukannya. "Gue mau tunggu lo Do. Please dateng, ga papa kalau setelah ini lo mau jaga jarak lagi. Tapi untuk malam ini aja." Alisha tersadar dari lamunannya ketika ada lambaian tangan di wajahnya.
"Sayang. Ayo tiup lilinnya. Dari tadi kamu cuma diem aja. Kenapa sayang?" Hidayat menatap putrinya.
"Aku nunggu seseorang pih. Ga papa kan?"
"Lardo maksud kamu?" Alisha tersenyum simpul.
"Papi tahu kamu mau dia di sini tapi kasian teman kamu Qory. Kamu ingat kan hari ini bukan cuma ulang tahun kamu?" Ucapan Hidayat berhasil membuat Alisha merasa bersalah pasalnya baru kali ini dia lupa bahwa ulang tahun hari ini juga merupakan hari ulang tahun saudara kembarnya.
Maafin aku kak Retta cuma gara-gara Lardo aku lupa sama ultah kita. Sekarang aku mau tiup lilin."Maafin aku yah pih. Aku bakal tiup lilin sekarang." Hidayat memeluk hangat Alisha.
"Apaaan sih dasar cewe dramatis tiup lilin aja lama. Pasti nungguin Lardo. Ga mungkin dia dateng." Carissa menggerutu.
"Eh jangan berisik napa lu Car. Masih untung di undang lo." Sindir Adlan.
Saat Alisha ingin meniup lilin tiba-tiba terdengar suara petikan gitar. Serentak mereka menoleh ke sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
Teen FictionAlisha Corinna Myesha yang tengah mencoba memantapkan hati untuk bertahan dengan penampilan Nerd Girl harus dihadapkan dengan masalah, salah satunya oleh anak pemilik Emery's School Jakarta, tepatnya sekolah baru bagi Alisha. Karena ulah Lardo yang...