52 - Terlambat

1.6K 87 9
                                    

Kenapa kamu menghilang kala aku telah mengerti segalanya akan kesalahpahaman yang terjadi. Apakah aku sudah terlambat untuk memperbaiki hubungan kita? Apa kamu telah lelah menghadapiku atau kau ingin pergi jauh dari hidupku untuk mengubur semua impianmu melindungiku dengan segenap jiwa dan raga? Kini aku baru tersadar betapa pentingnya setiap detik bersamamu dibanding harus berpisah seperti ini tanpa adanya kamu yang mampu membuatku merasa tenang dan nyaman berada dalam pelukanmu.

Author Pov

Tanpa pikir panjang Alisha bergegas ke rumah Lardo setelah merapikan penampilannya yang lusuh. Alisha ingin memperbaiki semuanya sebelum terlambat. Hanya satu dalam pikirannya sekarang, Alisha menginginkan Lardo kembali bersamanya tak peduli apa yang terjadi dia bertekad meminta maaf pada mantan kekasihnya itu.

Tok...Tok...Tok..

Alisha mengetuk pintu setelah itu menekan tombol bel rumah Lardo.
"Lardo maafin aku." Ucap Alisha lirih.

Alisha hampir setengah jam menunggu Lardo di luar. Dia bersikukuh menunggu walaupun tak ada jawaban sedikitpun dari tuan rumah.
"Aku bakal tetap nunggu kamu Do." Alisha memilin jarinya gelisah.

Akhirnya pintu perlahan terbuka. Alisha tersenyum lega tapi sosok yang keluar membuat Alisha berhenti tersenyum seketika.

"Mau apa kamu ke sini?" Tanya seseorang dingin dengan tatapan selidik.

Alisha menunduk takut. "Aku mau cari Lardo om." Jawabnya ragu.

"Mau apa lagi kamu Alisha? Belum puas lihat anak saya patah hati karena ulah kamu. Dan sekarang setelah dia..." Lelaki itu diam sejenak.

"Setelah dia kenapa om? Tanya Alisha spontan.

"Sudahlah. Lebih baik kamu pergi dari rumah saya."

"Tapi om saya cuma mau minta maaf atas kesalahpahaman ini."

"Lardo nggak ada di rumah." Jawabnya dingin.

"Om Alisha mohon izinin saya bertemu Lardo sebentar saja setelah itu saya tidak akan ganggu hidup dia lagi." Alisha menitikan air mata.

"Kamu sayang putra saya?" Kini tatapannya sendu tak lagi dingin.

"Om sudah tahu jawaban saya. Meskipun kita putus tapi sama sekali rasa sayang saya ke dia tetap sama om. Tapi om jangan khawatir, saya cuma mau minta maaf. Lardo juga sudah bertunangan dengan Carissa dan saya tidak akan mengganggu hubungan mereka." Alisha memohon meskipun bibirnya berkata dusta tak menginginkan Lardo kembali.

"Lardo tidak ada di sini. Ini pesan dia jika kamu mencarinya maka om tidak boleh memberitahumu Alisha. Maaf, berjuanglah untuk kembali merebut cinta kamu." Dia mengusap lenbut puncak kepala Alisha lalu kembali masuk ke dalam rumah.

Alisha diam terpaku dan kini tangisnya pecah.
"Ternyata kamu udah gak mau lagi ketemu sama aku Do. Kamu dimana? Hiks... Aku sayang kamu Do." Alisha mengusap gusar wajahnya dan kembali ke mobil.

"Gue gak boleh nyerah. Semua pasti ada jalan." Alisha memberi semangat pada dirinya sendiri.

Skip

Alisha mendatangi rumah sahabatnya Abi. Dia berharap bahwa Abi akan memberitahu keberadaan Lardo sekarang.

Belum sempat keluar dari mobil, Alisha melihat sahabatnya tengah terburu-buru masuk ke dalam mobil dengan penampilan yang rapi.
"Mereka mau kemana?" Batin Alisha bingung.

Mobil sahabatnya telah berlaju. Alisha tidak akan menunda kesempatan ini. Dia mengekor mobil itu dari belakang secara perlahan tanpa ketahuan sedikit pun.
"Kenapa perasaan gue gak enak gini sih." Alisha menyetir mobil dengan pikirann dan hati yang gelisah.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang