ingredients : bawang putih

930 30 0
                                    

       Sadina sudah siap dari pagi-pagi sekali membuka resto nya.
Hari ini ia akan bekerja 2x lebih lelah karena 1 chef andalannya tidak bisa datang.
Dalam hati, Sadina sedikit mengeluh karena itu. Karena tidak bisa jogging di dekat apartemen nya.

Baju putih Sadina kali ini sudah sangat rapi dengan rok 3/4 nya hari ini kata nya akan ada pengusaha yang sudah menyewa resto Sadina selama 2jam. Jadi ia menggunakan pakaian sedikit 'formal' dalam versi nya.

Sadina berencana memasak yang di pesan pengusaha itu dengan sangat baik mendekati sempurna atau lebih bagus lagi kalo bisa sampai sempurna. Biar apa?biar semakin banyak yang datang.

"Anjani, pengusaha siapa sih yang lo maksud ini?gue bingung." tanya Sadina kepada manager nya itu, karena kepada Anjani lah si pengusaha itu memesan dan meminta agar resto nya di kosong kan.

"ada pokok nya, dia udah bayar juga kok, buat tempat nya. Kalo makanannya nanti aja kata dia kalo sudah makan." jelas nya, membuag Sadina semakin mengerutkan dahi nya. "yaudah, tapi lo dekor dikit gitu kek yang sesuai dia banget, ya tempat nya? Dia pesen yang dimana tempat nya?" tanya Sadina lagi.

Karena ini Bali, jadi View terbaik di resto ini adalah lesehan dan menghandap langsung ke laut, ya benar posisi resto ini sedikit berada di bukit. "view terbaik, bos." Sadina mengangguk mengiyakan, dan semakin heboh memotong bumbu-bumbu.
Di bantu Ghea, Faizal, dan Bianza. Mereka chef juga

"Ghe,Zal, Bian, gue enggak mau sampai ada kegagalan hari ini. Kalo gue bilang the best  berarti yang terbaik ya?" suara Sadina mulai mengomandoi kemudian berdeham. "siap, Chef!" jawab Ghea, Faizal,dan Bianza berbarengan.

Kemudian talkie walkie Sadina berbunyi. "Edith Edith, masuk?" ucap Tio salah satu kepala keamanan resto menghubungi Sadina melalui talkie walkie nya. "edith is here,why  bob?"
Ya, setiap kali di Resto mereka sepakat menyebut nama mereka masing-masing sesuai pilihan yang mereka sukai di film minions itu.

"Edith, tolong apa kau sudah memutuskan , hidangan kejutan untuk pengusaha itu?" tanya Tio lagi. "belum,Bob.ada masukan?" tanya Sadina lagi, karena dia adalah bos paling baik yang di sukai oleh para pegawai nya yang dengan tidak sungkan mendengar atau meminta pendapat bawahannya.

Sadina masih menunggu jawaban dari Tio sembari memasukan mie ramen kedalam air yang sedang ia panasi di kompor, atau merebus.
Kemudian  mie hongkong nya, Sadina mebguris cabe beberapa poting. Dan menumis nya.
Ia masih sibuk.

"bob, lo ada masukan?" tanya Sadina sekali lagi karena tidak mendengar suara pria itu lagi. "ada tapi takut salah." balas nya. Kemudia Sadina memutar kedua bola mata nya malas. "apa gue pernah marah enggak jelas,ya Bob? Se killer itu kah gue?"

Kemudian seluruh chef tertawa membuat Sadina mendengus sebal.
"em, gimana kalo lo bikin makanan khas Indonesia aja? Soal nya kan tuh orang kaya pesennya makanan bule semua." balas si Tio membuat Sadina langsung menyungingkan senyum. "lo pinter banget sih Bob, gue baru ngeh dia kan makan nya mie kan ya? Dia butuh sayuran dong pasti?" kemudian chef yang lain mengangguk membenarkan ucapan Big Boss nya itu.

"Gru, lo orang Aceh asli kan?" tanya Sadina, kepada Faizal. Faizal hanya menatap Sadina heran. "terus, kenapa Edith?" balas Faizal. Kemudia ia terkekeh. "itu loh, kita bikin sayur lodeh bumbu aceh." balas Sadina. Kemudian Faizal pun berfikir dan langsung mengangguk menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan.

"Margo, lo check bahan-bahan yang di butuhin si Gru coba." desis Sadina sembari sibuk menuangkan green tea ke dalam mangkuk rame nya.

"terus lo bos, gimana?" tanya Ghea ketus. "ya gue bisa tanganin ini sendiri, dan lo Kev, bikin minuman nya ya? " Bian langsung menganngguk.

"persiapan buat sayur itu harusnya 30 menit, masak nya 20 menit kan total 50 menit? Gue pengen di cut jadi 30 menit aja, bisa enggak?" tanya Sadina lagi.

"siap Chef!!" balas mereka berbarengan.

Tangan Ghea, dan Faizal langsung sibuk menghaluskan bumbu nya seperti :

1)6 kelapa sangrai
2)5 siung bawang putih
3)8butir bawang merah
4) 1 sendok teh ketumbar
5)2 cm kunyit yang sudah dibakar2 sendok makan taoco

Sadina dengan cekatan menggunakan kemampuan multitasking nya, setelah menyempurnakan ramen Green tea ia langsung gesit membersihkan udang untuk sayur lodeh nya. Kemudian memotong kacang panjang dengan cepat jadi 4 bagian, kemudian memotong pepaya jadi kecil-kecil, lalu memotong cabai hijau dengan ukuran 2cm.
Iris halus cabai rawit lalu iris serai dengan 

Faizal sibuk menyiapkan panci dan menentukan suhu yang diinginkan Sadina, lalu menuangkan santan encer ke dalam panci merebusnya dengan bahan yang lain, Faizal mengaduk nya. "Edith, udang nya dong, sorry gue lagi ribet." pinta Faizal kepada Sadina, dengan cepat ia menyerahkan udang itu kepada chef nya.

"aduk ya Gru, jangan lupa Garam dan gula." tambah Ghea sembari memberikan garam dan gula kepada partner nya itu. Faizal pun mengecek sayuran yang tadi di masukan Faizal agar tidak overcook.

"5menit lagi, ya guys." celetuk Sadina sambil memeriksa mie hongkong dan ramen green tea nya. "nasi nya, Kev sorry." sambung Sadina kepada Bian. bian langsung melakukan apa yang di perintahkan.

"Edith, cobain karya gue sama si Gru dong sini." desis Ghea, Sadina mengangguk sekilas sembari mengambil sendok, dan menyinduk sedikit untuk mencoba nya.

"sempurna, enggak terlalu matang, las sayurannya. Bumbu nya aceh bangetblagi. Kerja bagus yaa kalian.."


Tbc. Gimana?lanjut?

love my food, or you?(sequel With You) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang