love my food, or you?(sequel With You) Tamat

ingredients: 08:08

Sadina menatap sebal kepada Keola. Lagi-lagi cowok di samping nya ini memperlakukan dirinya seenak jidat Keola.

"lo tuh kenapa sih Keo?" tanya Sadina pelan. Keola masih diam, tidak berniat apapun, karena sejujurnya baru kali ini Keola tida tahu apa yang dilakukan dirinya.

"asshole." desis Sadina sembari meninju kerad pundak Keola. "aw, lo cewek tapi berandal banget sih?!" balas Keola sembari mengusap pundak nya yang tidak terlalu sakit, Keola hanya melebih-lebihkan saja.

"berisik ah, sebel gue sama lo Keo."
Keola mengangguk untuk menjawab pernyataan sadina, karena Keola tahu SADINA pasti sangat kesal kepadanya saat ini. "lo buat masalah, Keola." lanjut Sadina sembari menjambak rambut nya frustasi. Sekali lagi mengangguk, namun kali ini ia berniat untuk menjawab. "iya, bawa kabur adik perempuan my bro, dan sekaligus perempuan yang lagi narik perhatian sahabat gue, Frisky."

Sadina menggeleng keras. "satu lagi, lo buat masalah dengan cara bikin Laras mikir kalo lo sama gue ada apa-apa Keo. Itu yang parah, dan lo tahu betul tabiat Laras bagaimana." Oh damn kenapa gue bisa lupa, kalo ada Laras? Fikir Keola.

Dan, di otak Sadina, sudah menggambarkan bagaimana pola masalah yang akan terjadi besok atau bahkan malam ini. Laras akan mengamuk, karena Sadina telah berani merebut perhatian Keola, pria yang sudah ada di hidup Laras.

Sadina tidak akan pernah bisa membayangkan itu semua.

"sorry, gue lupa dampak dari tindakan gue. Karena gue sendiri lupa, ada Laras disana. Benar-benar lupa. Gue minta maaf." ucap Keola lagi, sembari memarkirkan mobil nya dengan rapi di parkiran apartemen dia.  "dan lo masih tetep bawa gue ke apartemen lo Keo? Seriously? Enggak ada niatan untuk bawa gue balik ke acara?"

.Keola berfikir sebentar. Di sisi lain membawa Sadina ke acara itu adalah hal bagus karena dapat meredam emosi Laras, tapi di sisi lain juga, Keola malas melihat Frisky mencoba mendekati Sadina.

"Keo,lo lagi bikin rencana untuk bikin Laras cemburu, kan?" tanya Sadina sembari menyipitkan mata nya yang memang sudah sipit. "ih,apaan sih mata nya begitu?tau kok gue mata lo kecil." balas nya enggak byambung, membuat Sadina geram sendiri.

"ahelah, niat lo apaansih begini? Mau bikin Laras benci gue apa begimana?" desak Sadina. Keola pun langsung berjalan mendekat saat mereka memasuki lift. Spontan Sadina mundur sampai punggung nya menabrak sesuatu.  Besi lift.

"aw." ringgis Sadina membuat Keola langsung menatap tajam Sadina. "jadi manusia jangan ceroboh. Siapa elo bisa celakain diri lo sendiri huh?"

Sadina kemudian melotot. "badan badan gue, kenapa lo yang repot dah upil?"
Keola tertawa.

"gue malas debat, gue cuma mau nawarin sesuatu sama lo." Sadina menggerang, tidak mengerti apa yang di fikirkan pria menyebalkan di depannya ini.

"tapi,sebelum gue omongin tentang tawaran itu. Gue menang harus, cium lo." Sadina belum sempat menhawab, ia langsung melotot saat merasakan bibir Keola menempel di bibir Sadina.
Dan lebih aneh nya. Kali ini Keola tidak cukup hanya dengan mencium, bahkan kini ia meraba bokong indah Sadina. Dan Keola tahu, kini ia sudah kecanduan.

Keola bahkan dengan sengaja mengggit bibir bawah zsadina agar mulut nya terbuka.

Lidah nya langsung mengabsen setiap rongga.
Dan lebih gila lagi, kini Sadina mengikuti setiap permainan yang di lakukan Keola.

Sadina bahkan mendesah saat tangan Keola aktiv meremas bokong Sadina.
Sedangkan tangan Sadina sudah berada di leher Keola. Bahkan kaki sebelah kiRi Sadina sudah berada di panggul Keola. Keola menggeranv saat merasakan Kei junior mengeras.

Dada Sadina kini sudah menjadi objek empuk. Namun Sadina langsung sadar bahwa mereka kini berada di dalam lift. Dengan sekuat tenaga Sadina langsung mendorong Keola.

"kenapa udahan?" Tanya Keola. Membuat Sadina yang sedang mengatur nafas nya mendelik galak. "lo fikir dong, ini kan lift!!!" teriak Sadina tidak biasa.

"tapi, lo tadi bales ciuman gue loh." balas nya sembari tersenyum jahil. "berisik ah." balas zsadina masih dengan menatap Keola sebal.

"ko mendesah ya tadi?" goda Keola lagi. 

"udah bisa ciuman ya sekarang?hahhaa di ajarinsama  guru nya kayak gue sih yang langsung jago."

TBC