Fall for you

194 13 3
                                    

          KEOLA

       Gue masih mendengarkan lagu secondhand serenade fall for you. Menautkan tangan di atas meja makan menunggu makanan yang akan di siapkan Sadina.
Di Bali, gue dan dia memutuskan untuk tinggal di apartemen gue, sebener nya setelah perdebatan panjang sih. Huhu.

"Beb, lusa.. aku ada meeting di Jepang. Kamu ikut ya?" Ucap gue memulai percakapan setelah membiarkan Sadina dengan ke-seksi-an tubuh nya di dapur.

Ia sempat menatap gue membalikan tubuh nya sedikit namun kembali fokua. "Enggak ah, ntar aku diem doang di hotel. Percuma." Gue tertawa. "Kenapa enggak belanja aja,sih?"

Dia benar-benar telah menyelesaikan masakannya karena kini ia sedang menghidangkan ke piring. "Lagi gaada duit, lagi nabung mau ada yang ku beli bulan depan." Balas nya, gue mngernyit heran sembari beranjak dari kursi makan menuju ke Sadina. "Lah elah, siapa juga yang nyuruh belanja pake uang kamu?" Haram hukum nya kalo gue enggak ngebelanjain cewek yang lagi deket sama gue, lebih haram lagi kalo misalkan istri gue enggak pernah belanja pake duit gue!
Dia mengernyit namun masih memasak dengan tenang, senbari meniriskan makanan ke piring, dan sekarang berjalan ke arah gue, dia menatap gue dalam diam.

"Haha i know you are the rich man, and i'm just tottaly me, its just me, and i just not ready to be a rich tanpa proses kayak belum siap aja." Balas nya sembari menyentuh pundakku dengan satu ujung jarinnya memutar. Shit! Dia berusaha menggoda ku saat makan?

"Sadina, jangan goda aku." Celetuk gue sembari masih makan ia terkikik. "Kamu lucu aku goda-in malah sibuk makan! " gue terkikik dan masih menyuap makanan yang dia buat rasa nya enak padahal cuma masakan sederhana.

"Hahaa, ya kamu harus biasakan, nikah sama orang kaya oke? Aku kerja kan buat apa coba?"
Ia menggeleng. "Aku nikmatin uang kamu sih oke, tapi kalo ngabisin aku enggak kuat. Tujuan kamu cari duit? Ya buat kamu sendiri dan keluarga kamu! Gimana sih? "

"And now, you are my family to.My wife btw if you are forgot."










Sadina

Duh! Jantung aku! Gila dia tuh emang hobby ya gitu? Atau dia lagi mabok makanan yang aku buat? Bisa-bisa nya dia bilang apa? Aku keluarga dan istri? Bukannya kita ah sudahlah. Aku sekarang bingung mau apa.
Sedangkan dia bergegas berjalan ke dapur untuk mencuci piring tanpa memikirkan efek yang dia berikan setelah ngomong kayak gitu! Benci banget sih!
Aku masih duduk mematung memikirkan perasaan sialan,mana terbawa suana lagi! Lagu nya ugh aku mengutuki lagu ini untuk pertama kali nya!

Keola tiba-tiba menarik lenganku menuju kamar dan menatapku dengan tatapan--apa ya? Tapi seperti nya aku salah itu bukan tatapan memuja kan?

Iya tertawa saat melihat wajah panik ku? Gimana enggak panik? Bagian bawah ku saja masih sakit bukan main, dan sekarang apa? Ugh.

"Tadi kamu lho, yang goda aku." Ejek nya sembari mencubit pipi ku berulang kali, aku meghidari cubitan nya ke sebelah kanan kasur.

"Iya, aku bercanda tadi." Keola semakin gencar menggodaku sampai akhirnya menarik dan mengunci ku dalam pelukan nya. "Ini, sakit nya belum hilang lho kei." Ia tertawa dan kini menciumi leher ku, sialan.

"1 ronde aja dong, ya?" Tawar nya, aku menggeleng, karena besok pagi aku pasti akan lemas bukan main kalo main sekarang. Ia mendengus. "Yaudah, besok di kamar mandi?" Dasar tukang tawar! Dengan berat hati aku mengangguk dan tetap berontak. "Ih, lepas dong berat." Celetuk ku. Ia mendengus. "Gini aja dong ngobrol nya."




-----

Pasrah, aku akhirnya ikut ke Jepang, dengan rentetan ancaman dari suami ku. Here we go belanja. Aku sih mikir berulang kali belanja tas mahal-mahal, atau parfume, jadilah aku hanya memilih beberapa tas yang standar, walaupun kartu black suami ku ini tidak terbatas, tapi teteup aku enggak enak lab pake nya.

Sampai kaki ku menginjak kan di sebuah kedai kopi yang nyaman aku langsung order americano.
"Hari yang buruk?" Ucap seseorang, aku mndongkak dan menemukan seorang cewek luar biasa cantik. "Eh? Hai! Apa kita pernah kenal sebelum nya? Atau ketemu? Maaf ingatan ku selalu buruk." Ucapku seramah mungkin, ia tertawa dan langsung duduk di kursi yang sama.

"Enggak, tapi aku tahu kamu! Kamu istri Keola?" Tanya mya, aku mengangguk. Dan ya tuhan kenapa hati aku jadi enggak enak gini? "Kenalin, aku cewek nya Keola paling lama, Zelika." Ucap nya aku mengernyit, lalu?

"Selamat ya, kamu sedang melakukan perang dengan cewek bernama Laras, dan kamu enggak akan pernah menang lawan dia, itu sih aku cuma mau kasih pengalaman aja sama kamu." Aku tertawa.


"I know, and i can take the risk." Jawab ku sembari tersenyum.






-

love my food, or you?(sequel With You) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang