Keola-konser

294 18 7
                                    

     Setelah acara bilang exclusive ke Sadina waktu itu, gue jadi intens kirim chat. Kayak pagi ini, gue udah sibuk gangguin dia.
KEOLA  : hai pagi calon istri!7
SADINA:  SADAR diri!
Gue tersenyum lagi, ini wanita satu kenapa sih nolak gue mulu? Enggak tahu apa itu jadi tantangan buat gue?
Dan, gue langsung menekan tombol call, menunggu nada sambung. Tapi, Sadina tidak mengangkat nya.

SADINA : gue sibuk. Lo apaan sih?
KEOLA.  : Gwk. Gue mau ngajak nonton konser. Mau?

Kali ini Sadina tidak langsung membalas seperti tadi, dan itu sukses membuat gue mengetuk-ngetukan jari ke meja. Sialan Sadina membuat gue nunggu.

Dan lamunan gue langsung terhentak saat ponsel bergetar.

SADINA : Konser apa?
KEOLA   : coldplay, dear.

"oh, jadi nama nya Sadina. Boleh juga." suara lembut yang gue hafal membuaat gue mendongkak untuk memastikan kalo itu adalah Kiara.

Gue manatap nya sebal, sembari memperhatikan penampilannya siang ini, dan gue bertaruh ada yang berbeda sekarang. Yeah!!!! Rambut nya sekarang berwarna biru. Dasar anak gila.

"apaan sih, Ki?"  namun ia tidak menjawab dan mengetik sesuatu di ponsel nya.

"oh, dia chef ya? Gaya nya cool enggak kayak cewek cewek semalam lo, dan yang lebih penting bukan Laras. "

Oh yeah, dia benci Laras. Catat. "kamu.. Tumben suka sama cewek yang lagi gue deketin?" tanya gue lagi, ia terkikik kemudian mengedikkan bahu nya. "Mas, yang ini kayak nya oke. Enggak tahu sih, aku harus ketemu dia dulu. "
Gue mengangguk dan berniat akan bikin mereka bertemu. Bagus juga, Sadina tidak melakukan apapun tapi bisa membuat Kiara memberikan nilai baik pada nya.

Perlu di catat, dulu Laras dan Kiara pernah bertengkar gila-gilaan di Lombok. Gue dan Laras sedang liburan setelah 2bulan tidak bertemu karena Aji pulang ke Indonesia.
Lucu saat itu, gue ternyata lagi makan masakan Sadina, dia sedang melakukan Tour masak, kata mya hari itu Laras bilang yang masak di resto hotel adalah sahabat nya.

Dan, Kiara marah saat melihat gue dan Laras lagi pelukan kalo tidak salah. Sial nya Kiara sedang liburan dengan geng nya. Oke itu hari paling menyebalkan. Gue membentak Kiara, pertama kali nya seumur hidup, dan Kiara marah selama 3bulan itu serius dia sama sekali tidaj mau berbicara.
Dan gue kapok. Sekapok-kapok nya.

Harus nya hari itu gue diam aja tidak perlu berkomentar atau membela salah satu nya, mereka itu sama-sama sulit.

Dan hari itu, gue terkesan membela Laras padahal bukan begitu. Ya sudah lah pokokk ya.

"mau ikut nonton coldplay?" tanya gue spontan dan akhir nya dia langsung mengangguk. "sama cewek ini juga?" tanya dia lucu sekali sembari beringsut ke dalam pelukan gue gue terkekeh dan mengiyakan.


------

Lo harus tahu bro!Sadina mau ikut. Dan dia sekarang ada di depan gue,  di Bandara. Dia terlihat cuek hanya dengan jeans cassual, kaos berwarna maroon dan rambut nya di cepol lucu mata nya memasang kacamata minnus nya.
Ia terlihat tersenyum kepada Kiara, catat hanya kepada Kiara.

"hallooooooo, ini pacar nya Keola ya?" sapa Sadina pelan, sembari mengulurkan tangannya. "kenalin, gue  Sadina, bisa di panggil Sadina, atau apa aja. " sahut nya pelan. Kemudian ia menatap gue dengan cengiran lucu nya.

"Keiiiii, ini gue serius di bayarin?tapi gue udah transfer duit ke rekening lo tadi malem." cerocos nya dan itu sukses membuat gue melotot. Sebal, ini harga diri gue kemana kayak enggak bisa bayarin cewek.

"gila? Apa yang di bayar balik?" tanya gue ketus. "dan, enggak ada lagi 'gue' ya." gue bersumpah ia memutar bola mata nya malas.

"semua, hotel, pesawat juga." fix gue marah.

Sedangkan Kiara hanya terkekeh.

Dan sekarang kita jalan bertiga dengan tenang, ini keajaiban Kiara bisa jalan santai tanpa adu mulut dengan cewek yang lagi deket sama gue. Biasa nya baru 20 detik deketan udah terjadi perang.

"kak Sadina, kok di bayar lagi sih uang Keola?" tanya Kiara gue sempat memberengut mendegar Kiara tidak memanggil gue dengan kata 'Mas' seperti biasa nya, tapi seperti nya dia sedang memainkan peran sebagai pacar gue. Lucu.

"lah, gue kan bawahannya Keola, masa iya di bayarin. Terus kurang biasa aja di bayarin gitu." balas Sadina lagi. "kalo sama pacar gimana? Atau mantan? Di bayarin?" tanya nya lagi Kiara sedang mencoba jadi detektive.

"haha, pacar mana ada ya gue, lo kalo mau cariin boleh brondong emesh. Kalo mantan gue ya sampai kayak yang langsung ninggalin dulu, katanya gue terlalu superior di kira ninja kali ah sebel gue.  Cerocos nya tapi kini dia terlihat menbulat kan mata nya karena kita sekarang naik pesawat pribadi keluarga gue. Nah gimana cara nya tuh dia bayar  uang tiket. Diam-dia gue tersenyum penuh kemenangan dan dia mendengus.

"lah.. Jomlo ternyata si cantik." jawab Kiara kini duduk di samping gue sedangkan Sadina duduk di barisan yang berbeda dengan kita.

"haha bagus dong, mandiri. " Sadina mengangguk. "kalo udah jadi suami baru tuh abisin duit nya haha."

Dan gue bisa tahu kalo kali ini Kiara sangat amat menyukai Sadina. Gue bisa melihat mata nya yang berbinar kali ini. Halah aneh, kok sama Laras dia enggak suka.

Selama perjalanan Sadina memilih menenggelamkan diri nya mendengarkan lagu dan membaca novel nya, gue hanya ingin tidur,gitu juga dengan Kiara.

Baru kali ini dong, gue bisa nahan buat enggak sekamar dengan cewek yang menarik perhatian gue.
Gila, gue tidur sama Kiara malam ini.
Kenapasih Kiara nyebelin banget jadi adik.

"dia.. Oke mas." ucap nya tiba-toba membuat gue langsung menatap Kiara lagi. "tapi kamu bikin dia mikir kalo Mas tetep brengsek. Oh iya dia sahabat nya Laras."

Gue diam-diam memperhatikan ekspresi Kiara dan aneh nya gue malah takut dia jadi malah tidak suka ke Sadina..tumben.

Ia masih sibuk dengan ponsel nya. "asal Mas  enggak sakitin dia, aku oke. Aku ada di pihak dia sepenuh nya ya Mas. Pokok nya dia nomor satu kalo Mas sakitin dia, abis sama aku." wow, Sadina mencuri hati si Kiara keras kepala ini?tepuk tangan.

Sadina kini sudah siap dengan kaos polos berwarna putih, hotpens dan sepatu kets nya.

Ia menatap Kiara dengan senyum cerah nya. Dan tentu di sambut oleh adik menyebalkan.

"sowre kak Sadina. Cantik bener nih, mangkanya nih cowok tertarik." ucap nya menyabalkan, gue langsung mendelik sembari menatap nya tajam, mengancam.

Sedangkan Sadina langsung menampilkan raut tak terbaca, antara takut, enggak enak, dan sebal.

"loh... Lo kan pacar nya ih Kiara. Cantik lagi, mana mungkin Keola tertarik. Ye ga Kei?"

"who knows? Let see".

Dan Sadina langsung benar-benar ngambek lalu meminta maaf kepada Kiara yang lagi pura-pura jadi pacar gue. Adik nyebelin, kan?



love my food, or you?(sequel With You) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang