KEOLA sangat kesal kepada Sadina yang lagi-lagi bersikap seperti bajingan, mana ada kan wanita yang bajingan? Padahal mana ada kan wanita bajingan?
Sadina masih menatap sinis Keola sembari menyilangkan tangannya di dada. Bukan apa-apa masalah nya omongan tak berdasarkan dari Keola itu membuat Sadina jengah dan merasa kemarahannya sudah di ubun-ubun.
Sedangkan Kevin, Laras,dan Raga masih setia menjadi penonton."lo bertindak seperti cewek murahan tapi belaga hadi cewek suci pake bilang cinta mati segala sama temen gue, tahu nya apa? Lo ada cowok kan?disini dan gue lihat. Jadi lo sama aja kayak cewek lain. Am i wrong? " ucal Keola sembari tersenyum mengejek, sedangkan Sadina masih menatap Keola tak percaya.
"sorry? Cowok gue yang mana? Tolong ya pernyataan lo itu di lengkapi." Sadina masih belum mengerti letak permasalahannya disini, sedangkan para penongon sudah tahu.
"lo mau main siapa pura-pura bego?"
"lo nyebelin tau gak Keo. Gue benci sama lo!" teriak Sadina membuat Laras harus meminta maaf kepada pengunjung cafe lainnya.Sadina masih merasa harus menemukan sesuatu untuk tetap bersabar, akhirnya ia menemukan juice milik Raga dan langsung meminum nya hingga tandas, mata sipit nya masih menatap tajam ke arah Keola.
"lo sama aja kayak cewek-cewek di luaran sana." balas Keola lagi. Sadina terkekeh.
"gue enggak peduli mau lo nilai gue kayak gimana, yang jelas gue enggak peduli, dan tahu apa lo tentang gue?berasa kenal lama?tahu semua tentang gue hah?" teriak nya lagi, Sadina kini sudah ingin mencakar siapapun, pasalnya hati nya yang perlahan sudah mulai mengiklaskan mulai terkoyak, ia sangat sebal kepada Keola sekarang.
"oh yeah, lo sama murahannya sama.cewek ONS gue diluaran sana, say them love me when me fucked them so hard, but then they had a hot night with others?"
Sudah cukup Sadina marah."asal lo tahu ya tuan Keola, gue sama sekali enggak tahu apa alasan lo ngomong seenak nya ke gue, tapi serius gue udah enggak bisa tahan lagi. Kalo lo benci gue, mending lo tampar atau pukul gue lagi pada lo ngomong hal-hal menjijikan kayak begitu. Lo kayak banci tahu gak? And for your information ya, gue cinta sama kak Frisky dari dulu."
Keola masih terkekeh kemudian menatap Sadina lekat lagi. "lo!!gue benci lo."
"lo sama kayak yang lain, tukang umbar cinta mana? Bahkan gue lihat lo malah punya cowok. Lo sama murahannya sama yang lain Sadina." kini Keola berkata sembari terkekeh namun lebih santai.
"kalo gue murahan gue mungkin udah kencan sama ribuan cowok di Bali ini. Dan elo enggak perlu tahu sebagaimana cinta nya gue sama sahabat lo itu. Lagi pula, apa urusannya sama elo sih?"Keola tentu saja merasa ada yang aneh dengan dirinya, bagaimana bisa dia sebegini sewot dengan urusan orang apalagi wanita.
Sedangkan Laras mengernyit heran kenapa Keola bisa ikut campur dengan urusan orang lain selain urusan kehidupan Laras?
Selama ini Laras yang selalu menjadi pusat dari kehidupan Keola. Lalu kenapa sekarang seperti berubah?"lo sama aja kayak cewek-cewek yang gue temui di club." putusnya sembari memakan mangkuk ke tiga ramyun pesanannya, tipikal Keola, banyak makan, suka makan dan tetap memiliki badan sempurna.
"gue bingung sebenernya yang lo maksud tuh apa? Kalo gue murahan lalu lo sendiri gimana?enggak ngaca?lo selalu ngumbar dan memperlakukan seolah lo cuma cinta sahabat gue si Laras, tapi diluaran lo Making love sialan! Lo brengsek penjahat kelamin!!! Teriak gue murahan dasar lo!" bentak Sadina kini benar-benar marah, bahkan mata nya sudah hampir mengeluarkan bulir air mata. Baru kali ini ia di sebut murahan oleh orang seperti Keola pula.
Sadina baru kali ini merasa tidak di hargai.
![](https://img.wattpad.com/cover/117642965-288-k673846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
love my food, or you?(sequel With You) Tamat
Romance"sebenar nya, aku dan kamu adalah manusia bodoh. Mencari kebodohan lainnya di setiap hari baru. Memainkan peran, dan berakhir di permainkan peran. Aku cinta kamu, Keo." -Sadina "gila, ini gila. Gue gila, lo gila. Ini, gabisa kan?" -Keola. Private d...