ingredients : kunyit

444 23 0
                                    

      

      Well, dari seluruh kebiasaan Sadina, ini yang paling ia sukai, membaca novel di hari weekend.
Sadina berdecak puas saat memakai sebuah bikini untuk berjemur di halaman belakang rumah nya, menikmati matahari di pinggir kolam renang nya. Kini Sadina sudah menggunakan sunglasses kesayangannya.

Tiba-tiba Sadina menghentikan aktivitas nya yang sedang menaburi sunblock. Ketika Oktavia menghampiri Sadina. "sayaaang, hari ini ikut mama kan?" tanya nya, Sadina mengernyit heran, pasalnya Sadina tidak merasa memiliki janji dengan Oktavia. "hah? Emang aku kapan punya janji pergi sama mama?" tanya Sadina balik, sembari memperhatikan pakaian mama nya itu, anggun dan elegan.

"lho? abang kamu enggak kasih tahu emang dek?" sadina langsung menggeleng setelah mengingat kejadian Sadewa tidak bilang apa-apa kepada nya. "abang kamu pacaran mulu, kesel mama tuh. Mana nginep terus kan di apartemen Regina? Hamil nanti tahu rasa" rutuk Oktavia lagi, Sadina senyum sekilas, dan diam-diam mengiyakan ucapan mama nya, karena nenang Sadewa jadi sibuk sendiri akhir-akhir ini, bukan artinya Sadina membeci Regina, tidak wanita itu dewasa, nyambung dengan Sadina tidak seperti mantan-mantan Sadewa yang lainnya.

Sadina masih cuek membalurkan sunblock ke tubuh nya, sedangkan Oktavia masih sibuk dengan ponsek nya tapi enggan beranjak dari pintu dan menyandarjan tubuh nya ke kusen pintu.

"hallo tante pagi.." sapa suara yang tidak dikenali Sadina membuat Sadina mendongkak untuk melihat siapa itu. "eh, sudah datang? " tanya Oktavia membuat mata Sadina menyipit, dan terus memperhatikan pria itu, samar-samar ia seperti mengenali pria itu, tapi ah sudahlah Sadina lupa. Karena memang ingatan Sadina memang buruk. "iya  tante. Jadi pergi?" tanya nya kini sambil memperhatikan Sadina. Ia terkekeh. "miss Sadina, apa lo tidak berniat menyapa gue?dan terus pura-pura enggak kenal gue?" tanya si pria,membuat Sadina kembali mengernyit sembari membuka kacamata hitan nya. "sorry?"

"ck!"

"aaah, maaf... Bapak Keola?" tanya Sadina, yang ditanya malah menyadarkan di bagian kusen lainnya bersebrangan dengan Oktavia senbari menyilangkan tangan di dada nya. "maaf pak, ingatann gue selalu payah. Bapak ngapain di sini? Di rumah saya?" tanya Sadina lagi.
Keola menggeruru setelah mengingat nama resto yang di miliki Sadina waktu itu, dan bisnis keluarga. Ternyata Sadina adalah adik Sadewa sahabat nya, dan seingat Keola adik Sadewa adalah sahabat dari-- mantan pacar nya kan?sialan kenapa Keola seenggak tahu nya dengan lingkungan Sadewa dan mantan nya?

"lo adik Sadewa?" tanya Keola memastikan kemudian Sadina mengangguk. "dan, lo pasti sahabat nya Laras?" Sadina mengangguk kemudian mengingat sesuatu. "jangan bilang lo Keola sahabat abang gue yang.. Bahkan gue belum pernah lihat, dan mantan pacar Laras yang oh damn dunia sempit banget tahu enggak sih?" balas Sadina kemudian terkekeh. Dan melangkah mendekati Keola, catat Sadina masih menggunakan bikini belun menggunakan handuk. Membuat Keola mengerutkan dahi nya.

"oh, jadi ini mas Keola yang suka di ceritain Laras sampai berbusa. Akhirnya bisa ketemu langsung, gue waktu itu enggak datang ya ." Sadina mengingat kejadian 3tahun yang lalu saat Laras akan mengenalkan Sadina dan Vanilla ke Keola ini. Tapi sayang nya Sadina tidak bisa datang karena ada seminar.

"yeah youre not comming.." Sadina terkekeh kemudian Oktavia mengulum senyum dan berdeham. "yah, udah pada kenal. Tadinya mama tuh mau kenalin kalian lalu di jodohin gitu loh. Abis Sadina udah 25 masih jomlo. Tapi kalo udah begini sulit ya buat di jodohkan?" ucap Oktavia dan langsung membuat Sadina mengernyit tidak suka."oh, really mom? Jangan gila. Buang jauh-jauh rencana gitu.. dia itu sahabat nya abang, dan mantan Laras. Mysoulmate Laras, remember?"

"kalo gue sahabat abang lo, kenapa? Kalo gue mantan soulmate lo kenapa?" tanya Keola setengah menggoda. Sialan.Sadina kemudian hanya memutar kedua bola mata nya sebal. "mama mau kemana?" tanya Sadina. "mau pesen gaun buat kamu, kamu kan sama Sadewa mau gantiin mama sama paoa dateng ke acara amal di Jakarta sayang. " Sadina tentu saja sudah akan perotes. "tiket nya sudah atas nama kamu sayang, tidak bisa di rubah. Jadi harus pergi." balas nya lagi membuat Sadina menghela nafas panjang. Sampai suara Sadewa yang teriak memanggil nama nya.

.......



Sadina menggerutu sebal saat mobil Keola melaju menuju sebuah butiq. Sadewa duduk di samping Keola sedangkan Sadina duduk di belakang. Oktavia tiba-tiba saja harus menghadiri rapat direksi. Oh ini benar-menyiksa.
Mata Sadina melihat setiap toko yang di lewati sampai ia menangkap sebuah kedai kopi disana. Dan mendesah.

"kenapa sih kamu dek?" suara Sadewa kini sudah mendominasi setelah kedua pria itu tertawa seenak jidat nya. "bete." balas Sadina pelan teringat janji Sadewa yang akan mengajak nya minum kopi tadi malam gagal karena ia menginap di apartemen Regina. "kenapa sih? Gara-gara waktu baca novel kamu kekurangin hari ini?" tanya Sadewa,ya memang alasan itu menjadi alasan Sadina juga tapi janji Sadewa yang di ingkari itu lebih membuat Sadina kesal. "i'm so fucked mad to you.. Brotha. Don't act like youre stupid."  balas Sadina sebal, Keola langsung terperarah kaget dan melirik Sadina di kaca spion. Keola terkekeh melihat Sadina, ia sudah hatam dengan type cewek di dunia ini. Dan Sadina aneh, cewek superior kayak dia dan strong..bisa kelihatan manja sama kakak nya?wih princes wanna be. Fikir Keola.

"yah.. Dek kenapa sih?" tanya Sadewa frustasi, benar-benar bingung kenapa dia bikin adik kesayangannya itu badmood?padahal dia tidak melakukan apapun? "youre a good liar sekarang bang. Gue benci." desis nya, dan... Sadewa tahu kali ini dia harus menuruti setiap keinginan Sadina when she said "gue" so everything is not fine. A.k.a war.

"lo kemaren janji mau ngopi sama gue. Ah apaan Regina mulu. Apa-apa Regina. Making love mulu sama Regina. Gue mah apa ya." sindir Sadina tidak berpaling dari jendela mobil Keola, sedangkan Keola mati-matian tidak menahan tawa nya. "yah.. Dek jangan gitu dong." Sadewa benar-benar kikuk ia menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "gue one stand night sama bule  baru nyaho lo bang! Benci gue sama lo." Sadewa yang tadinya berniat untuk mengalah dan menelan semua ucapan Sadina kini jadi kesal karena ucapan adik nya itu. Sialan tida ada yang boleh melakukan itu. Sadina masih terlalu kecil. Am i wrong?

"don't you ever dare do or try something worse like that before married. "  geram Sadewa membuat Sadina tertawa sinis. "and.. You two do 'something worse' like that too dude." balas Sadina sembari menggerakan tangannya membentuk tanda kutip.

Keola semakin terkekeh. "oh girl.. Poor you,still virgin huh?"  tanya Keola membuat Sadina sadar kalo di mobil itu ada orang lain selain dia dan Sadewa. Ah tapi Sadina semakin kesal. "yeah.. Youre fucked best friend keep me to much. Balas Sadina kemudian menatap Sadewa sebal.

"wohaaa, sahabat gue brother complex nya masih?" tanya Keola karena ia memang tahu Sadewa sangat menjaga adik nya. "berisik lo Keo." Keola tertawa.

Sedangkan Sadewa masih marah dengan setiap ucapan adik nya dan bersumpah akan terus menyiksa adik nya di resto. "abang minta maaf dek. Jangan marah dong, sini." ucap Sadewa sembari membuka selfbelt dan menyentuh kepala Sadina.
Sadina sudah akan luluh tapi mati-matian so mahal.

"di maafkan, tapi lo harus beliin novel banyak, terus teraktir sturbucks ya. " mau tak mau Sadewa pun mengangguk. "udahan dong lo-gue nya ya? Btw jangan benci Regina ya?salah abang ini mah. 'kebutuhan' serius." kemudian Keola tertawa mendengar sahabatnya yang galak malah memohon kepada seorang cewek, adik nya.
Sedangkan Sadina mendengus sebal.

"btw, Sadina gue mau di masakin Nasi goreng kuning dong." ucap Keola membuat Sadina terbelalak. "lah siapa lo pak?" tanya Sadina sebal. "lah, Dewa kasih tahu gue siapa." balas Keola. Kemudian Sadewa berdeham. "dia simpen saham di Resto baru kita di Jakarta dek. So ya lo faham kan?" ucap Sadewa hati-hati.

WHAT????!!

TBC-9AUGUST 2017

HALLO... SEMOGA SUKAAA YAAA SAMA CERITA KEOLAAAA HEHE MAKASIH UDAH BACAAA. FEEL FREE FOR VOTE DONG:( HEHE

love my food, or you?(sequel With You) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang