MELBOURNE 1.2

187 15 0
                                    

KEOLA

Terimakasih kepada siapa pun malaikat yang telah membisikan kata-kata tentang bagaimana menjadi seorang gentleman. Yang biasa nya gue tidak pernah melakukan somedate untuk mendapat kan yang gue mau sekarang ini gue melakukan banyak hal yang gue kutuki. Ya walaupun gue pernah melakukan ke Laras.
Gue bahkan mewujudkan cita-cita nya yang ya tuhan sangat tidak realistis. Gue tahu dari Vanilla kalo dia setelah nonton film fifty shadow of grey tiba-tiba aja ingin naik helikopter. Damn. Harus? Tapi sekarang gue telah mengerahkan anak buat gue untuk menyiapkan si helikopter sialan itu, untuk ke Yarra Valley untuk makan dan menaiki balon udara.

Shit hahaa. Iya gue berubah jadi se-romantis ini. Dan teman-teman gue akan segera tahu, dan akan mengejek gue sampai die.

Gue masih mencari Sadina yang kata nya tadi cuma mau keliling hotel, dia mendadak sulit sekali di temukan, tapi setelah berfikir gue akhir nya gue menemukan Sadina sedang berenang di kolam renang fasilitas hotel, shit dia pake bikini berwarna biru laut, rambut nya di ikat, beberapa bule ada yang melihat ke arah payudara Sadina. God hellp bisa tukar Sadina dengan Sylvi tidak? Gue jadi ingin berteriak 'gue kasih noh si Sylvi ukuran lebih bagus dari bini gue tapi tolong mata lo jaga jangan ke bini gue'

Gue menata Sadina yang masih bolak-balik renang gue baru tahu dia jago renang, tahu begitu gue beli rumah aja disini biar dia bisa berenang tanpa diliatin lelaki brengsek disini.
Sadina berhenti dan menatap gue lalu tersenyum tanpa dosa, ia bahkan sudah membuka kacamata renang nya. Ia langsung beranjak dari kolam renang .
Ia berjalan ke arah gue yang sedang menyandarkan tubuh ke jendela. Ia masih saja tersenyum.
Gue manatap nya tanpa berkedip malam ini dia cantik. Yaiyalah gimana enggak cantim coiii bikini nya aja begitu.

Sadina terkikik saat air yang menetes jatuh tidak santai dari tubuh nya. Memainkan sedikit kaki jenjang nya, kemudian semakin dekat sampai air dari tubuh nya jatuh sedikit mengenai kaki gue yang hanya di balut sendal hotel.
Ia terkikik entah kenapa. "Aku kenalan sama orang itu." Ucap Sadina sembari menunjuk Bule yang tadi gue menaikan sebelah halis untuk menjawab ucapan Sadina tadi.

"Nama nya Mike." Cerita nya lagi gue masih diam. "Baik, bilang aku cantik. Baper dah bikin ziper." Gue semakin menipis kan  bibir kesal,seperti nya ia sudah tahu kalo gue kesal dia kemudian diam dan menatap gue malas. "Kenapa sih?" Gue hanya menggeleng kemudian tersenyum. Mendekat mencium Sadina.
Dan gue tersenyum di tengah-tengah ciuman gue si Mike kampret itu ngeliatin gue sambil ngilerz. Iya ini punya gue, mau ape lu?

Setelah menciptakan maha karya di dada Sadina atas payudara loh itu, gue sempet di cubit 2x tapi cukup sih buat bikin dia tidak pakai bikini sialan itu lagi. Shit gue hampir sama aja kayak Gerda.

Sadina enggak marah dengan mahakarya gue, ia hanya diam sampai ke kamar, setelah gue bilang mau ajak dia dinner wajah nya kembali bersinar daan terlihat bersemangat. Sadina berkata lucu sebelum masuk ke kamar mandi 'makasih ya suami!' Gue terkekeh kemudian mengangguk semangat mengacungkan jempol, mengganti pakaian sembari menunggu Sadina keluar.
Dan semerbak Lavender lansung tercium,Sadina sudah keluar tidak perlu di pastikan lagi, gue mematikan rokok dan meninggalkan balkon.
Sadina masih sibuk memilih pakaian nya yang ia bawa sembari sesekali mengerutkan dahi gue hnya menonton nya dari kasur king size.

"Gara-gara kamu aku jadi susah pakai baju." Celetuk Sadina gue tertawa menghampiri nya membantu memilih baju yang ada di lemari nya. Mata gue tertuju ke dress berwarna maroon dengan potongan sedikit rendah tidak sampai mempertontonkan maha karya gue.
"Ah, kamu mah cewek-cewek kamu pada boleh pake baju pendek. Giliran aku susah banget."  Gerutu nya membuat gue gemas, dengan gerakan terlatih gue mengambil dress di lengan nya lalu mendorong Sadina ke lemari mengintimidasi nya dengan segala yang gue punya.
"Kamu itu, beda bukan mereka. Kamu istri aku kan?" Tanya gue sebal. Ia mengejek sembari memutar kedua bola mata nya. "Istri sama Laras udah bisa di samain?" Sindir nya. Damn gue membeku, dia bahas siapa tadi? Gue baru ingat baru kali ini gue benar-benar lupa sama Laras.

Sadina menatap gue menantang . "But youre mine, and im yours" ucap gue mantap sambil mencium Sadina lembut seolah meyakinkan Sadina.
Ia melepaskan duluan.
"Kalo misal, Laras mau balik sama kamu. Aku tetep punya kamu, kamu punya aku?" Tanya nya. Gue diam. Gue sama sekali tidak tahu kalo itu sampi kejadian. Gue nyaman sama Sadina berantem, melakukan cudlle, peluk, dan semua yang bisa di lakukan bersama Sadina. Tapi bagaimana kalo Laras minta gue buat sama dia? Secara permanen?

Sadina terkekeh kemudian mendorong tubuh gue yang sial nya malah bisa terhuyung ke belakang.



              SADINA

     Aku nenertawakan diriku sendiri, lalu menceritakan semua nya kepada Vanilla. Vanilla malah membalas "stay or leave" singkat banget. Aku tahu sih dia lagi sibuk mengurus baby dan suami nya tapi kan bales banyakan diri bisa kali. Aku masih diam seribu bahasa di mobil yang entah akan pergi ke sebuah perusahaan saat mobil belok ke arah parkir sebuah gedung yang mungkin sebuah perusahaan.
Aku menghembuskan nafas berat dan keluar setelah melihat Keola keluar.
Ia menatapku tak yakin namun selanjut nya menghampiri ku dan mengamit tangan ku berjalan ke sebuah lift. Menekan nomr 17 mungkin rooftoop.

Setelah saling diam dan parah bodyguard nya juga diam kayak perang dingin, aku segera mengikuti Keola yang masih menggenggam lengan ku. Menuju hellikopter. WAIT APAAAAA?

"Kamu mimpiin date pake helikopter kan? Iya ini aku wujudin. Senyum dong jangan cemberut." Aku masih diam aja mengitu dia naik ke helikopter tanpa beban beda sama aku degser gitu. Aku tahu sih Keola itu kaya banget mungkin hampir bikin aku mikir mirip christian grey tau kan siapa? Nah iya itu:(

Tapi jujur aja aku sama sekali belum adaptasi dengan ini. Keola menatapku penuh tanya tapi mulai menerbangkan helikopter nya.

He's sweet.



TBC---

love my food, or you?(sequel With You) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang