Insiden

3.9K 214 3
                                    

Ditempat yang dulu pernah membuat munculnya dendam itu.

Kini terlihat Ali berada di jalanan tempat ia balap liar dulu.

"Woy Aliandra apa kabar nya Lo? Udah lama kita nggak ketemu" pekik teman lama Ali,
"Halo Rassya Pratama, gue baik. Lo sendiri?" Ya dia adalah Rasya Pratama, teman satu geng Ali dulu.

"Gue baik bro"

"Oiya kenalin, sepupu gue. Baja" ujar Ali seraya mengenalkan Baja kepada Rassya.
"Baja"

"Rassya"

"Oke Li ayo udah ditunggu noh" lanjut Rassya seraya mengajak Ali dan Baja. Ali dan Baja mengangguk lalu segera menghampiri lawannya.

"Aliandra Syarief, selamat datang!!" Pekik lawan  Ali.
"Alvino Kohler" ujar Ali seraya tersenyum licik.

"Udah2 ayo kita mulai sekarang" titah Renggas, teman Al.

Akhirnya Al dan Ali segera menaiki motor sport kesayangannya, setelah sapu tangan di lempar ke udara. Pertandingan pun dimulai.

Hari ini, mengingatkan Ali dan Al akan kejadian beberapa tahun silam. Keduanya sama-sama tersulut emosi masing-masing.

"Alii ali!!!"

"Alvino ayo Lo bisa!!"

"Ali Lo bisa"

Blablabla

Begitu banyak ucapan yang dilontarkan dari para penonton. Baja yang terlihat sangat cemas dengan Ali.

***

Dirumah sakit, tempat Prilly dilarikan.

Prilly segera dibawa ke IGD. Pikiran Verrel sangat kacau, ia benar-benar terlihat syok. Akhirnya Verrel memutuskan untuk menelfon Wilona,  beberapa menit kemudian Wilona pun datang menghampiri Verrel yang terduduk lemah di lantai rumah sakit.

"Verrel!! Dimana Prilly?" Tanya Wilona seraya memegang bahu Verrel, Verrel mengangkat kepalanya dan langsung berhamburan memeluk Wilona.

"Kamu tenang Rel, semua bakal baik-baik aja. Udah tenang ya, yuk kita duduk disana" ajak Wilona seraya menuntun Verrel untuk duduk di kursi.

"Wilo, aku nggak becus jagain Prilly...." Parau Verrel seraya menunduk,
"Hey, nggak siapa yg bilang gitu? Sekarang kita berdoa aja buat kesembuhan Prilly ya?" Ujar Wilona menenangkan Verrel seraya memeluknya kembali. Setelah dirasa Verrel tenang, Wilona memutuskan untuk menghubungi Al.

***

Pertandingan makin memanas,
Putaran pertama Ali yang mengungguli.
Putaran kedua Al yang mengungguli.

Diputaran terakhir, suasana semakin menegang.

Drrrtttt

Wilona

"Aduh ada telfon lagi" pekik Renggas menatap layar handphone milik Al, memang dari awal pertandingan. Handphone masing-masing harus dititipkan agar lebih fokus.

"Ah elah telfon Mulu, gue kesana dulu ya" pamit Renggas kepada temannya seraya menuju tempat yang sedikit sepi.

Via telfon on

"Hallo Al, Lo sekarang dimana? Cepetan kesini"

"Ini bukan Al, gue Renggas temannya Al. Ada perlu apa?"

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang