Kecewa

3.6K 176 1
                                    

Kini Ali dan Baja sedang berada di ruang tamu rumah Prilly,

"Eh ada Ali sama Baja. Gimana kabarnya Lo?" Sapa Al seraya menghampiri Ali dan Baja
"Kita baik Al, Lo sendiri?

"Yaa seperti yang kalian lihat, emm Li kabarnya Alya gimana?" Tanya Al seraya duduk disebelah Ali,
"Kaia juga baik kok Al, Alhamdulillah"

"Li, Al. Kalian nggak mau ngasih tau Prilly gitu masalah yang udah kalian berdua alami dulu, dan masalah Al sama Kaia?? Jangan kelamaan, bisa berabe" titah Baja membuat Al dan Ali saling berpandangan,

"Gue bingung Ja, gue takut kalau Prilly benci sama abangnya sendiri. Lo tau kan, yang gue lakuin ke Alya itu sangat fatal. Gue udah hancurin hatinya Alya. Dan buat masa lalu yang udah gue perbuat sama Ali, gue juga takut. Kalau Prilly nggak bisa terima, abangnya ini ternyata mantan pembalap motor liar. Karena dari kecil, Prilly nggak pernah tau, gue ikutan balap motor liar itu. Gue--"

Pyar....

Al, Ali dan Baja menoleh ke sumber suara itu,

"Prilly..."

Ujar mereka bersamaan dengan nada yang sangat rendah. Yaa tanpa mereka sadari, ternyata Prilly tengah mendengarkan percakapan diantara mereka.

"Nyil, ka...kamu sejak kapan disini?" Tanya Al dengan nada bergetar ya seraya menghampiri Prilly yang mematung dengan air mata yg sudah bercucuran keluar.

"Abang? Lo? Kenapa bang? Kenapa Abang nggak cerita ke Prilly?!! Prilly siapa nya Abang sih?! Ini bukan Masalah kecil bang!!!" Titah Prilly dengan nada meninggi, hatinya sangat sakit.

"Nyil Abang bisa jela--"

"Nggak perlu bang!! Prilly udah denger semuanya!!"

"Prill kamu tenang dulu, kasih kesempatan buat kita jelasin semuanya..." Bujuk Ali seraya mendekati Prilly diikuti oleh Baja.

"Pril dengerin kita dulu, Lo belum tau semuanya"

"Nggak!! Prilly udah tau semuanya dan udah ngerti sekarang!! Li, kenapa kamu juga nggak cerita ke aku??!! Aku juga berhak tau!! Prilly berhak tau Li, kenapa Lo sembunyiin ini semua?? Hah?!! kenapa??!!"

"Prilly ngerti sekarang, kenapa Abang minta gue buat jauhin Ali. Ternyata ini alasannya bang?!! Kenapa Abang nyakitin Kaia bang!! Kaia salah apa?!!" Gertak Prilly dengan terus mengeluarkan air matanya,

"Prilly bener² kecewa sama kalian!! Haha Prilly merasa dibodohi, Prilly bener² bodoh!! Semua orang tau yang sebenarnya, tapi kenapa gue nggak tau??!! Lo emang bodoh Prilly!!" Parau Prilly seraya menepuk-nepuk kepalanya,

"Prilly!! Bisa nggak Lo dengerin Abang dulu!! Jangan keras kepala!! Lo itu belum tau, belum denger semua kejadian yang sebenarnya!!" Gertak Al dengan nada tinggi membuat nyali Prilly menyiut.

"A..Abang? Bentak Prilly?!!" Ujar Prilly dengan nada bergetar nya seraya menghapus air matanya,
"Prilly kecewa sama kalian!!!!" Prilly beranjak dan langsung menuju kamarnya.

"Sayang tunggu!!!" Teriak Ali kepada Prilly, namun Prilly tetap berlari menuju kamarnya dan membanting pintu kamarnya.

"Al seharusnya Lo jangan emosi gitu ke Prilly!! Kita bicarain baik-baik ke Prilly! Bukan malah bentak Prilly gitu" titah Ali seraya menatap tajam Al.

Al mengusap wajahnya dengan kasar, apa yang sudah ia perbuat ke adik tersayangnya?? Prilly adalah gadis yang diperlakukan seperti putri raja, tidak ada satupun yang membentaknya sejak ia kecil. Dan sekarang? Kakak kandung prilly sendiri yang membentaknya?

***

"Hallo Ja ada apa?"

"...."

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang