First Dinner?

1.7K 95 4
                                    

Malam yang mendung tanpa ada cahaya bintang yang menghiasi , seperti hati seorang pria berparas tampan ini. Bagaimana tidak, baru sehari ia mengakhiri hubungannya dengan gadis yang teramat ia cintai.

Pria itu adalah Alvino. Ia termenung dengan memandangi wajah cantik mantan kekasihnya itu dibingkai foto.

"Sehari nggak hubungan sama Lo, kerasa gini amat Al"

Jari panjang Al, mengelus foto Kaia dengan lembut. Ia tidak menyangka, kisah cintanya akan seperti ini.

"Arrghh!! Gue bisa gila kalau gini terus!!"

Al membanting bingkai foto keatas king size miliknya. Ia meraih handphone nya di atas nakas dan mendapati 1 pesan dari Verrel.

Verrel
Lo dmn?

Me
Gw drmh

Verrel
Lo masih galau? Yaelah! Cem abg aje lu

Me
Anjir! Kagak woy! Lu ganggu sih, gw msh nge-gym dirmh

Verrel
Gaya Lo! Udh buruan kesini, ke cafe

Me
Cafe?

Verrel
Ck! Balik TK sono😪

Me
Gjls!!

Verrel
Buruan ke cafe biasanya, gpl!

Me
Ada siapa aja?

Verrel
Kebanyakan tanya kek wartawan. Buruan anjayy

Me
Y

Ia terkikik, setidaknya ia masih punya sahabat yang bisa menghiburnya.
Tidak lama, Al langsung memakai jaket nya dan pergi menuju cafe.

Cukup memakan waktu 30 menit, Al sudah sampai di cafe. Al mengedarkan pandangannya, guna mencari keberadaan sahabatnya itu. Saat mencari Verrel, matanya tidak sengaja menangkap seorang gadis berlesung pipi itu yang sedang tertawa lepas bersama Verrel dan Wilona. Yaa gadis pemilik club. Mereka saling kenal?

"Woy Al!!" Suara Verrel menyadarkan lamunan Al. Dengan segera Al langsung menuju tempat Verrel. Dan duduk disamping Alyssa.

"Hay" gadis itu menyapa dengan sangat lembut, Al terdiam.

"Ekhem"

Deheman Verrel menyadarkan Al.
"Oh hay, Lo?"

"Dia temen gue Al, kalian udah saling kenal kan?"

"Iya gue udah kenal kok sama Al" Alyssa tersenyum sangat manis.
"Syukur deh, jadi gue nggak usah kenalin" Ujar Verrel dengan memandang jahil kearah Al.

"Lo apa kabar Cha?" Kali ini Al bertanya kepada Alyssa.

"Baik, Lo sendiri?"

"Baik juga" Alyssa mengangguk dengan senyum manisnya.

Setelah itu, hening. Mereka berdua bergelut dengan pikirannya masing-masing.

"Ekhem, gue sama Wilona keluar bentar yaa. Ini si Wilona pengen ke mall sebelah. Gapapa kan Al? Cha?"

"Wagila lu, gue baru aja dateng udah mau Lo tinggal aja. Kagak kagak. Stay here, right?" Verrel mendengus.

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang