Bertemu Kembali

3.2K 170 2
                                    

Para Maba telah berkumpul dilapangan tengah, termasuk Prilly, Aliandra, Jesicca, Gritte, Kevin dan Arif.

Setelah dapat pengarahan dari ketua panitia, semua Maba dipersilahkan untuk memasuki kelas gugus masing-masing. Prilly, Gritte dan Jesicca berada di gugus 2, sedangkan Aliandra, Kevin dan Arif berada di gugus 3.

"Ehh Mil Te, rempong banget dah disuruh minta tandatangan para panitia lahh, para Maba lah. Ihh sebel!!" Celoteh Prilly membuat kedua sahabatnya memutar bolanya malas.

"Yaelah Pril, kita jalanin aja kenapa. Protes Mulu Lo" jawab Gritte membuat Prilly mengerucutkan bibirnya.

Para Maba dipersilahkan untuk meminta tanda tangan dari para panitia dan para Maba. Prilly yang berjalan agak lamban itu pun jadi berpisah dari Gritte dan Mila.

"Aduh Mila sama Itte kemana sih?! Cepet banget deh kalau jalan" Prilly mengoceh seraya berjalan mencari kedua sahabatnya itu. Prilly berlari kesana kemari hingga dirinya kelelahan. Bahkan ia tidak bertemu dengan Ali ataupun teman yang dikenalnya satupun. Bayangkan Prilly yg kecil harus berlari-larian mencari keberadaan sahabat²nya itu.

"Awas aja ya kalau ketemu, gue bejek2 tuh muka!!!" Prilly berbalik arah, namun..

Bruk..

Tubuh mungil Prilly seperti melayang, ia memejamkan matanya karena tau ia pasti akan terjatuh. Tapi, tunggu....

Kok gue nggak jatuh ya?? Batin Prilly seraya perlahan membuka mata indahnya.

Deg....

Mata hazel Prilly menatap  kembali mata seorang pria yang teduh berwarna sedikit keabuan. Mata mereka terkunci satu sama lain, tubuh Prilly dan seorang pria itu sama-sama membeku. Tangan kekar pria itu masih berada di pinggang Prilly.

Beberapa menit mereka sadar, Prilly langsung menjauh dari pria itu.

"Prilly?? Kamu beneran Prilly kan?" Ujar pria itu mendekat kearah Prilly, namun berbeda dengan Prilly, ia menjauh dari pria itu dengan air mata yang sudah menetes di pipi chubby nya.

"Stop!! Lo jangan deket-deket gue!!"

"Gue bilang STOP!!" Namun pria itu malah makin mendekat kearah Prilly, dengan cepat Prilly berbalik arah dan berlari. Namun belum sampai Prilly berlari, Prilly menabrak tubuh kekar seorang pria.

"Hey sayang, kamu kenapa nangis??" Yaa dia Ali, setelah mendengar suara Ali, Prilly langsung bersembunyi di balik badan Ali. Membuat Ali sangat kebingungan,
"Kamu kenapa sih sayang?"

"Pril?? Aku mau bicara sama kamu..." Ujar pria itu lagi, membuat Ali menatapnya heran.

"Lo kenal Prilly?" Tanya Ali kepada pria itu dengan menatapnya tajam,
"Justru gue yang tanya, Lo kenal Prilly?" Pria itu malah balik bertanya kepada Ali.

"Gue--"

Kringg....

Belum selesai Ali berbicara, bel tanda masuk pun berbunyi. Ali mengantar kan Prilly menuju kelas gugusnya.

***

Gadis cantik bertubuh mungil masih memikirkan kejadian di kampus tadi. Ya dia Prilly, ia masih tidak mempercayai bahwa dia bertemu dia lagi.

Ceklek...

"Nyil??" Panggil Al seraya masuk dan duduk disebelah ranjang Prilly,

"Bang, dia kembali" adu Prilly seraya berhamburan memeluk Al.
"Dia?? Dia siapa nyil?"

"Rayn Nicholas Brata"

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang