Rayn-1-

2.9K 154 10
                                    

Cahaya mentari telah memaksa diri untuk memasuki celah-celah kamar gadis mungil yang masih tertidur dengan pulas.

Ceklek

Wanita paruh baya memasuki kamar gadis itu lalu menuju gorden dan dibukanya gorden kamar Prilly.

"Pagi sayang, bangun yuk" ujar wanita paruh baya seraya duduk di ranjang Prilly. Prilly masih enggan membuka matanya.
"Sayang bangun udah siang" lanjut wanita itu seraya mengelus rambut Prilly. Prilly bergeliat seraya mengerjapkan matanya.

"Pagi sayangku" Prilly terkejut mendengar suara yang menyapanya.
"Mama???!! Aaa mama!!!!" Prilly langsung memeluk wanita yang disebut Prilly mama itu.

"Mama Prilly Kangen... Mama kapan datengnya? Mama ih kenapa baru pulang sekarang. Sama papa ngga pulangnya?" Tanya Prilly seraya melepaskan pelukannya.
"Tanyanya satu-satu dong sayang, mama datengnya tadi malem pas kamu udah tidur. Maafin mama ya sayang mama baru bisa Dateng sekarang. Iya lah mama sama papa pulangnya. Uhh sini mama masih kangen" mama Ully memeluk Prilly lagi.

"Mama aja nih yang dipeluk?" Muncul lah pria paruh baya bersama Al.

"Papa!!! Prilly kangen!!" Pria paruh baya itu menghampiri Prilly lalu memeluknya dengan erat.

***

Ting tong...

Bel rumah keluarga Prilly berbunyi,
"Biar Prilly aja yg buka" Prilly beranjak dari duduknya menuju pintu utama.

Ceklek

"Selamat pagi" sapa pria tampan seraya tersenyum manis.

"Pagi Ali, ayo masuk" dia adalah Ali, kekasih Prilly.
"Eh ada calon mantu, masuk sayang" ujar Mama Ully,
"Loh ada Tante sama om" Ali menghampiri orang tua Prilly seraya mencium punggung tangan mereka.

"Kapan datang om Tante?" Lanjut Ali seraya duduk disamping Prilly
"Tadi malem Li, oiya gimana kabarnya? Keluarga kamu juga baik?" Tanya Papa Rizal.
"Baik om Alhamdulillah"

"Kapan nih Prilly dilamar?" Celetuk mama Ully membuat Ali dan Prilly terkejut.
"Ahh mama!! Masih lama, Prilly sama Ali kan baru masuk kuliah"

"Jangan lama-lama Li nanti ada yang Nikung, nyesel kamu" goda mama Ully membuat keduanya malu.

"Ali sama Prilly ke taman sebelah rumah dulu ya om Tante?" Pamit Ali kepada kedua orang tua Prilly,
"Iya sana" mama Ully dan papa Rizal tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ali dan Prilly tengah berada di taman rumah Prilly, mereka duduk di bangku berwarna putih yang berada dibawah pohon besar.

Ali merebahkan tubuhnya dengan bantalan paha Prilly.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang