Siuman

4K 194 8
                                    

Saat ini Al dan Ali masih menemani Prilly yang tak kunjung membuka matanya,
"Al Prilly kapan bangun? Dokternya juga bilang kan kalau keadaan Prilly udah membaik? Tapi kenapa dia nggak mau buka matanya, apa dia lagi mimpi indah yaa makanya dia nggak mau buka matanya" parau Ali seraya menatap wajah pucat Prilly,

"Gue juga gatau Li, udah 24 jam Prilly belum buka matanya. Gue juga khawatir sama Prilly..." Jawab Al yang juga menatap wajah pucat adik tersayangnya.
"Lo pulang aja Li, ini udah larut banget" lanjut Al

"Nggak mau Al, gue mau nemenin Prilly disini"

"Plis deh Li, Lo jangan keras kepala. Pulang sekarang, besok pagi Lo bisa kesini lagiii" tutur Al seraya meyakinkan Ali. Akhirnya Ali mengangguk,

"Oke deh. Aku pulang dulu ya bie, Besok pas aku balik kesini lagi. Aku mau kamu udah buka mata kamu, aku sayang kamu" pamit Ali seraya mencium kening Prilly

 Aku mau kamu udah buka mata kamu, aku sayang kamu" pamit Ali seraya mencium kening Prilly

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sontak membuat Al menjitak kepala Ali.

"Ehh buset! Lo nggak ada sopan2 nya Li! Udah tau ada abangnya disini, main cium2 aja Lo dasar Alibaba mesum!" Pekik Al seraya berdecak kesal,
"Hahaha sorry bang Al, reflek gue" jawab Ali seraya menampakkan sederet gigi putihnya,
"Udah Sono pulang!" Ujar Al membuat Ali mengangguk dan tersenyum meninggalkan rumah sakit.

***

Ali bersama Kaia dan Baja berlari saat sudah sampai di koridor rumah sakit, hatinya sedikit menghangat dan senyumannya pun terus merekah dibibir manis nya. Yaaa, Ali mendapat kabar dari Al jika Prilly sudah siuman. Bukankah kabar yang sangat bahagia??

"Bie!" Pekik Ali seraya membuka pintu ruangan Prilly dan sedikit ngos-ngosan. Sontak membuat Prilly, Al dan laki-laki paruh baya serta perempuan paruh baya. menoleh kearah Ali, Kaia dan Baja yang berada diambang pintu seraya tersenyum.

"Ali, Kaia, Baja ayo masuk" ujar Al seraya berdiri,
"Kenalin ma, pa mereka temen Al sekaligus teman Prilly. Dan Li, Alya, Ja mereka papa mama gue..." Lanjut Al seraya memperkenalkan kedua orang tuanya begitu juga dengan sebaliknya.

"Alya Tante, om"

"Baja Tan, om"

"Ali Tan, om"

"Nah ma, dia yang udah donorin darahnya buat Prilly. Sekaligus, cowok yang di cintai Prilly" ujar Al membuat Prilly dan Ali membulatkan matanya, sedangkan Al, Kaia dan Baja terkekeh.

"Abang ihh... Adiknya baru bangun juga malah di goda gitu. Maaa abang..." Dengus Prilly seraya mengadu ke mamanya,
"Beneran sayang? Wah calon nya mama ganteng banget sih" titah Mama Prilly membuat Ali dan Prilly semakin menahan malunya, pipi keduanya pun memerah.

"Aaa mama!! Pa mama sama Abang godain Prilly muluu...." Kali ini Prilly mengadu ke papa nya,
"Mama sama Abang nya ini emang sama aja, udah yaa princess gapapa. Lagian kalau itu kenyataan buat apa disembunyiin dari orang tua? Mama sama papa juga pernah muda sayang" ujar papa Prilly membuat Prilly makin mengerucutkan bibirnya.

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang