Terungkap

2.3K 127 8
                                    

Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, perpisahan adalah awal baru yang harus kita jalani penuh dengan keikhlasan.

Layaknya Alya dan Alvino, mereka harus mengakhiri hubungannya hanya demi kebahagiaan adik-adik tercintanya.

Malam ini, Al mengajak Kaia dinner terakhir sebelum hubungan mereka benar-benar berakhir.
Kaia tampil sangat cantik dan tampak feminim. Dibalut mini dress berwarna coklat, dipadukan dengan sepatu boots berwarna coklat susu. Dan juga anting pompom yang melengkapi style Kaia malam ini.

Setelah dirasa cukup, Kaia segera menuju ruang tamu guna untuk menunggu kedatangan Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah dirasa cukup, Kaia segera menuju ruang tamu guna untuk menunggu kedatangan Al.

Al💙
Udah siap kan? Gue udah mau nyampai rumah Lo

Me
Iyaa gue udah siap

Al💙
Oke, seeyou sayang😊

Kaia tersenyum miris, setelah ini hubungannya dengan Al akan benar-benar berakhir. Kadang ia merasa semua ini tidak adil baginya. Mengapa kisah cinta nya harus berakhir seperti ini?

Tin.... Tin...

"Kai, udah dijemput sama Al tuh" Suara maraton milik Baja menyadarkannya. Baja mengerti, sangat berat bagi Kaia untuk melepaskan ini semua.

"Lo harus bisa Kai, gue yakin Lo kuat" pengelihatan Kaia mulai mengabur, setetes air mata jatuh di pelupuk matanya. Baja menggeleng dan segera menghapus air mata Kaia.

"Jangan nangis Kai, udah sana buruan. Keburu si Ali Dateng" Kaia menghela nafas dalam-dalam, dan langsung menghampiri Al.

***

"Li"

"Ali"

"Ishh Ali mah..."

Gadis mungil bermata hazel meringkuk manja kepada kekasih hatinya yang sedang bermain game online.

"Males ahh, kalau udah main game akunya di lupain" Ali menatap gemas Prilly yang sedang ngambek. Dibawanya Prilly kedalam dada bidangnya.

"Ada apa sayang hmm??"

Prilly diam dengan mengerucutkan bibirnya. Ali tersenyum jail,
"Kode minta di cipok neng?"

"Omes lu!!!" Prilly memukul lengan Ali, sedangkan sang empu hanya terkekeh.

"Udah ah percuma kamu ke rumahku tapi main game Mulu. Sono pulang!"

"Ohh ngusir nih??" Ujar Ali dengan mengangkat satu alisnya.

"Iya!! Udah Sono!"

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang