Memulai

3.6K 168 3
                                    

"Ali! Balikin ihh!!"

"Tangkap dong kalau bisa"

"Ali!!! Ihh, siniin!!"

"Tangkap dulu sayang, harus bisa dong!"

"Tau ah ngambek!" Seorang gadis mungil berparas cantik berdecak kesal, ia mengerucutkan bibirnya seraya melipat kedua tangannya.

"Hahaha, uhhh pacar nya ciapa cih!! Emeshh banget!" Ujar seorang pria seraya merengkuh tubuh gadis itu. Siapa lagi kalau bukan pasangan yang baru aja baikan, Aliandra dan Aprillya.

"Bodo!! Ah mending ke Abang!" Prilly meninggalkan Ali yang sedang di balkon kamar, Prilly. Memang sejak tadi Ali berada di balkon kamar Prilly.

"Eh eh sayang, kok aku ditinggal sih!" Teriak Ali seraya melihat punggung Prilly yang mulai menghilang. Ali mengikuti Prilly yang berjalan menuju ruang Tv.

Ali melihat Prilly yg sedang mengadu ke abangnya, Al.

"Bang... Ali nya jail banget....." Adu Prilly seraya bergelayut manja di dada bidang Al.

"Ali! Prilly diapain itu? Lo nggak macem-macem in dia kan??!" Selidik Kaia, kakak Ali. Al pun menatap tajam Ali, namun sang empu malah terkekeh seraya membawa boneka Doraemon milik Prilly.

"Gue nggak ngapa2in Prilly ya. Gue cuman ngerebut ini" ujar Ali seraya menunjukkan boneka yang ada ditangannya.

"Aih.. dasar ya kelakuan anak dua ini cem bocah!" Dengus Baja seraya memakan keripik.

Al dan Kaia terkekeh melihat kelakuan adik-adiknya ini. Hari sudah semakin sore, Ali, Kaia dan Baja segera pulang kerumah.

***


Gadis mungil masih menutup tubuhnya dengan selimut bermotif kartun kesukaannya; Doraemon. Yaa dia Prilly.

Ceklek

Pria tampan memasuki kamar Prilly dengan senyum yang terus merekah dibibir manisnya; Ali.
Ali sengaja menjemput Prilly pagi-pagi buta hanya karena ingin melihat Prilly bangun tidur. Ck! Kelakuan si Arab!

Ali duduk di ranjang Prilly seraya menyelipkan rambut Prilly yang menutupi wajah cantiknya.

"Sayang bangun yuk, udah jam 6" ujar Ali seraya mengelus lembut rambut hitam Prilly.
"Engg...." Prilly bergeliat kecil, ia masih saja memejamkan kedua matanya.

"Hey... Ayo bangun sayang" ujar Ali sekali lagi.
"Emmm... Abang... Prilly masih ngantuk" Ali tersenyum lembut mendengar suara serak khas bangun tidur Prilly.

"Buka dong sayang, aku bukan abang. Aku Ali" Ali mengelus mata Prilly yang masih terpejam.

Sepersekian detik, Prilly mencerna perkataan Ali. Ia membuka matanya, Prilly terkejut melihat Ali yang berada di sebelahnya dengan tersenyum.

"A..Ali?? Sejak kapan?" Tanya Prilly terbata seraya bangkit dan duduk di ranjangnya.

"Em barusan sayang" jawab Ali santai yang masih tersenyum manis.
"Sepagi ini??"

"Iyaa, emang kenapa sayang?"

"Eng...enggak. ya aneh aja sih, ini masih jam 6 tapi kamu udah disini" celoteh Prilly membuat Ali mencubit kedua pipi Prilly,
"Aww.. sakit Ali!! Ihh!!" Rengek Prilly seraya mengelus kedua pipinya.

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang