2 (#edited)

6.4K 660 49
                                    

Dok dok dok

"Yoonjung! Bangun!"

Namun tak ada jawaban atau pergerakan sama sekali dari pintu ini. Yoongi mengetuk kembali.

"Yoonjung! Ini sudah jam tujuh! Kau bisa terlambat!"

Karena masih tak ada jawaban, Yoongi pun memutar gagang pintu dan tidak terkunci. Dia berhasil masuk. Membawa tubuhnya yang masih sempoyongan dengan rambut berantakan dan sebelah mata yang masih tertutup mendekati satu-satunya ranjang tempat di mana gundukan selimut berada. Dia pun duduk di tepi ranjang, menggaruk rambut sekaligus menepuk pelan gundukan selimut tersebut.

"Yoonjung, ini hari pertamamu masuk SMA. Kau mau terlambat dan mendapat skors? Ayo. Kuantar."

Gundukan selimut itu bergerak pelan, kemudian muncullah kepala seorang gadis di baliknya. Kondisinya tak jauh beda. Rambut berantakan, mata setengah terbuka.

"Lima menit lagi...."

"Andwae ... ini sudah jam tujuh, sayang." Yoongi pun menyibak semua selimut kemudian menarik anaknya untuk duduk. Tapi bukannya duduk tegak, Yoonjung justru menjatuhkan kepalanya di pahanya, tertidur lagi.

Yoongi menghela napas. Anak ini memang pewarisnya, susah dibangunkan. Ia pun memilih mengalah dengan memberikan waktu lima menit lagi. Diusapnya pelan rambut hitam gadis itu sambil dirinya menyanyikan sebuah lagu.

SUGA a.k.a Agust D du beonjjae ireum

gilgeorireul georeo danimyeon sugundae nae ireum

daegueseobuteo apgujeongkkaji kkara noheun nae biteu

jeon segye sabang gotgot sara sumswineun

nae eumakdeurui saenggi

naneun biteuran jakdureul taneun

aegi mudang, that's me

TVsoge bichineun moseup baneun

kagemusyain geon ani

neoui sechi hyeoro gaekgi buryeobwatja

geugeon rapping hogaek haengwi

nompaengideurui ppaengkkireul hyanghae ttaerineun

mukjikhan nae paewangnaebui paegi—

Yoonjung tiba-tiba saja memukul kakinya, membuatnya berhenti bernyanyi.

"Berhenti mencoba rap, ayahku yang keren. Pengucapanmu sama sekali tidak jelas. Kau jadi seperti orang mabuk yang sedang mendikte bahasa alien."

Yoongi mengacak gemas rambut Yoonjung sampai berantakan. "Ayah akan berhenti rap kalau kau bangun. Sikat gigimu dan bersihkan tubuhmu. Bau mulutmu itu tidak sedap, sayangku."

Bukannya melaksanakan perintah, Yoonjung justru bermanja-manja sambil memeluk perut ayahnya. Yang seperti ini sudah sangat biasa, setiap pagi bahkan. Yoonjung suka bermanja-manja padanya, karena pada siapa lagi kalau bukan dia? Ibu Yoonjung sekaligus istrinya meninggal saat Yoonjung berusia lima tahun. Kanker payudara. Wanita itu tak bisa terselamatkan karena menolak operasi. Lebih baik mati daripada operasi yang hanya akan membuatnya tidak sempurna menjadi seorang wanita.

Perfeksionis, dan keras kepala.

Yoongi bahkan tidak menangis saat wanita itu menghembuskan napas terakhir. Karena Yoongi tahu, itu adalah pilihan istrinya dan takdir sudah memutuskan bahwa hari itulah waktunya mereka untuk berpisah. Ia merelakannya.

Single Parent [myg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang